MAKALAHPengaturan Penanaman Modal Di Indonesia Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aspek Hukum Dalam Bisnis Disusun Oleh : Kelompok II ANWAR HAMBALI (1762166127) MALA KARTIKA (166200069) SITI HAMIDAH (166200116) PIPIT LATIFAH (166200112) WARDI (166200108) Dosen : KARNAEN, SH., MH UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA CIANJUR 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang Inilah makalah tentang peranan alat alat keselamatan kerja di kapal dan hal lain yang berhubungan erat dengan makalah tentang peranan alat alat keselamatan kerja di kapal serta aspek K3 secara umum di Indonesia. …pelindung diri agar risiko kecelakaan kerja yang ada tidak meningkat menjadi kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemakaian alat pelindung diri dengan risiko kecelakaan kerja dalam pelaksanaan……Ahli keselamatan dan kesehatan kerja adalah tenaga teknis berkeahlian khusus dari luar departement tenaga kerja yang di tunjuk oleh Menteri tenaga kerja untuk mengasawi ditaatinya Undang-undang keselamatan kerja. Menteri tenaga……Pada saat bekerja di ketinggian juga terdapat bahaya mekanis, misalnya dari alat mekanis yang digerakkan oleh mesin yang digunakan untuk bekerja di ketinggian, alat tersebut adalah forklift yang dilengkapi dengan……Kesehatan Kerja di rumah sakit yang harus di perhatikan juga adalah keselamatan dan hak-hak pasien yang terdaftar dalam program patien safety di rumah sakit. Mengacu pada kebijakan pemerintah tentang keselamatan……dengan berbagi potensi fatal jika prosedur keselamatan dan kesehatan tidak di perhatikan . Untuk memastikan keselamatan pekerja pada galangan kapal sudah menjadi tanggung jawab semua orang yang bekerja di daerah…Hak-hak perwakilan keselamatan kerja Hak-hak perwakilan keselamatan kerja meliputi • Pengenalan upaya-upaya yang mempengaruhi kesehatan dan kewselamatan kerja • Tertib penunjukan penahsehat keselamatan kerja • Tertib penunjukan komandan kebakaran dan……investigasi kecelakaan dan mengembangkan praktek-praktek terhadap keamanan. B. Analisis tempat kerja 1. Mengevaluasi kegiatan di tempat kerja dan proses untuk semua bahaya. 2. Evaluasi kembali kegiatan di tempat kerja bila…Demikianlah beberapa ulasan artikel tentang makalah tentang peranan alat alat keselamatan kerja di kapal yang dapat Anda jadikan referensi untuk mengetahui lebih jauh mengenai makalah tentang peranan alat alat keselamatan kerja di K3 lainnya yang bisa Anda pelajari adalah contoh komunikasi vertikal, contoh buku laporan harian satpam, prosedur K3 yang berlaku di industri, tugas 3 membaca teks anekdot dalam puisi, soal pilihan ganda tentang integrasi nasional, kata kata operator excavator, contoh amdal pabrik rokok, contoh soal negosiasi essay, soal dan jawaban integrasi nasional, tujuan amdal sebagai instrumen pengendalian dan sebagainya.

Karenasangat pentingnya Alat - alat penunjang keselamatan diatas kapal, hal ini yang mendorong penulis untuk memilih materi dengan judul "Alat - alat Luput Maut dan alat - alat Penolong Perorangan" dalam pembuatan makalah ini. f1.2 Tujuan Tujuan Umum 1. Tugas sebagai persyaratan penulis agar bisa mengikuti UTS. Tujuan Khusus 1.

Alat-alat keselamatan yang wajib dimiliki dan disediakan di atas kapal sesuai Safety Of Life At Sea SOLAS ’74 adalah terdiri dari Penolong life buoy Pelampung penolong terbuat dari bahan apung berwarna orange dengan berat tidak lebih 2,5 kg. Pelampung harus dapat dilemparkan dari ketinggian 30 meter dari atas kapal, dan dapat digunakan untuk mengapungkan orang di laut. Penolong life jacket Rompi penolong terbuat dari bahan tahan air dengan warna orange dan berguna untuk mengapungkan orang yang menggunakannya di atas air. Cebur immersion suit Pakaian cebur terbuat dari bahan tahan air dan berfungsi sebagai pelindung suhu tubuh yang hilang akibat dinginnya air laut. Pelindung Panas thermal protective aid Sarana pelindung panas berfungsi sebagai pelindung tubuh dan untuk mengurangi hilangnya panas tubuh. Luput Maut life raft Pesawat luput maut adalah suatu alat penyelamat yang dapat digunakan untuk mengevakuasi ABK crew pada saat meninggalkan kapal yang dalam keadaan darurat. Isi life raft terdiri dari Minuman mineral, makanan, alat pancing, cermin, lampu senter, dayung dan alat-alat isyarat bahaya. Di dalam life raft atau rakit penolong harus diupayakan tersedia alat komunikasi darurat untuk minta bantuan ke kapal lain atau ke tim rescue. Alat-alat komunikasi darurat yang digunakan antara lain adalah sebagai berikut 1. Radio darurat emergency radio Radio darurat adalah suatu pesawat yang berfungsi untuk komunikasi antara kapal dalam keadaan darurat. Untuk meminta bantuan search and rescue dapat melalui frekuensi 2182 kHz atau radio VHF pada channel 16. 2. Radio Petunjuk Posisi Darurat atau Estimating Position Indicator Radio Beacon EPIRB Radio petunjuk posisi darurat EPIRB merupakan pesawat yang berfungsi untuk memancarkan signal marabahaya secara teruas menerus dalam jangka waktu 10 menit. Diharapkan kapal lain dapat menerima signal darurat yang dipancarkan sehingga akan membantu atau menginformasi-kan ke tim SAR. Inilahmakalah alat keselamatan di kapal pdf dan hal lain yang berhubungan erat dengan makalah alat keselamatan di kapal pdf serta aspek K3 secara umum di Indonesia. Hak-Hak Perwakilan Keselamatan Kerja. Hak-hak perwakilan keselamatan kerja Hak-hak perwakilan keselamatan kerja meliputi:
Alat keselamatan di kapal – Kapal merupakan alat transportasi di laut yang umumnya bisa mengangkut barang ataupun penumpang. Untuk ukuran kapal sendiri ada berbagai macam, mulai dari jenis kapal kecil seperti sampan, kapal sedang seperti feri hingga kapal besar untuk barang seperti keselamatan penumpang kapal harus diperhatikan dengan baik, untuk itu biasanya dalam sebuah pelayaran akan disiapkan berbagai macam alat keselamatan sehingga para awak kapal dan penumpang bisa merasa lebih itu alat keselamatan dibutuhkan untuk menekan adanya korban jiwa jika terjadi sesuatu yang tidak di inginkan di laut, dan ini telah di atur dalam peraturan Safety of Life at Sea SOLAS berdasarkan hasil pertemuan sejumlah negara pada tahun ini adalah rincian jenis alat keselamatan di atas kapal yang wajib ada menurut peraturan Life Saving Appliances LSA dan Fire Fighting Appliances FFA.1. HT Radio Dua Arah2. SART Search and Rescue Transponder3. Rocket Parachute Signal4. Life Jacket5. Immersion Suit6. Ringbuoy Ban Pelampung7. Rescue Boat8. Muster List9. Lifeboat Sekoci10. Inflatable Liferaft11. Line Throwing Appliances12. Fire Retardant Bulkhead13. Fire Door14. Fire Pump15. Fire Main Piping and Valves16. Fire Hose and Nozzle17. Fire Hydrant18. Portable Fire Extinguisher19. Fixed Fire Extinguisher20. Inert Gas System21. Fire Detector and Alarm22. Remote Shut and Stop System23. EEBD24. Fireman’s Outfit25. International Shore Connection ISC26. Means of Escape27. Fire Dampers1. HT Radio Dua Arah merupakan alat komunikasi yang biasa digunakan saat kondisi darurat di atas kapal. Adapun alat ini biasanya berjumlah 3 buah yang masing-masing digunakan oleh ketua operator, ketua penyelamatan dan Kepala Engine mereka akan saling berkomunikasi menggunakan HT atau radio dua arah untuk mengabarkan situasi atau kondisi saat kondisi darurat, sehingga bisa meminimalisir adanya SART Search and Rescue Transponder adalah alat transmitter responder tahan air yang dirancang khusus untuk keadaan darurat di laut untuk mengetahui keberadaan kapal yang mungkin hilang atau keberadaannya tidak diketahui. Jadi dengan bantuan alat ini kita bisa mendeteksi titik koordinat kapal yang kita tumpangi maupun kapal lain yang berada di sekitar dalam sebuah kapal penumpang setidaknya memiliki 2 buah alat SART yang dipasang di bagian sisi kanan dan kiri dan berada di posisi yang terjangkau. Sementara untuk kapal cargo GT 300 cukup dilengkapi dengan 1 alat Rocket Parachute parachute signal adalah alat yang bisa memancarakan tanda minta bantuan atau singnalling for help saat kondisi darurat di atas ini bentuknya mirip seperti tabung yang terdapat parachute di dalamnya dengan beban tergantung di dalamnya. Adapun beban tersebut terbuat dari bahan phosphor yang mudah terbakar sehingga bisa menyala sangat kerjanya apabila alat ini dinyalakan maka akan ada pelontar yang melempar parasutnya ke atas dengan ketinggian tertentu dan bahan phosphor tadi akan mulai terbakar yang menghasilkan cahaya terang untuk memberikan tanda atau isyarat bahaya ke Life Jacket atau baju pelampung adalah alat keselamatan yang sangat dibutuhkan di atas kapal khususnya saat situasi bahaya. Adapun setiap awak kapal dan penumpang harus dilengkapi dengan life jacket masing-masing agar saat terjadi bahaya bisa dengan cepat mengevakuasi diri sendiri untuk meninggalkan dari baju pelampung ini yaitu untuk membantu korban atau pemakai sadar atau tidak sadar bisa tetap mengapung di atas air dengan posisi hidung dan mulut berada di permukaan. Alat ini memang sudah dirancang khusus sebagai alat keselamatan di Immersion suit adalah jas kering tahan air yang bisa digunakan untuk melindungi pemakainya dari penyakit hipotermia akibat dinginnya air laut saat kapal yang ditumpanginya tengelam atau itu immersion suits juga bisa digunakan saat terjadi kebakaran besar di kapal yang bisa membahayakan awak kapal dan penumpang karena baju ini tidak mudah rusak, terbakar atau meleleh karena Ringbuoy Ban Pelampung atau ban pelampung adalah alat keselamatan di atas kapal yang digunakan untuk membantu orang jatuh ke laut bisa tetap terapung. Jadi misalkan ada salah satu penumpang atau awak kapal yang terjatuh ke air maka bisa dengan segera melemparkan ringbuoy ke area yang bisa dijangkau untuk menyelamatkan Rescue ringbuoy tadi dilemparkan untuk menyelamatkan korban yang terjatuh agar tetap bisa mengapung di atas air, maka rescue boat ini digunakan untuk menjemput korban untuk dibawa ke atas boat ini biasanya bertenaga mesin yang dapat dikendalikan untuk menghampiri korban dan membawanya kembali ke tempat yang lebih Muster list adalah bagan atau gambaran daftar tugas seluruh awak kapal saat terjadi masalah darurat di atas kapal. Jadi dengan adanya muster list ini masing-masing awak sudah mengetahui apa saja tugas dan tanggung jawabnya serta langkah apa yang harus diambil untuk meminimalkan korban Lifeboat Sekoci atau sekoci adalah alat keselamatan yang digunakan untuk meninggalkan kapal utama saat kondisi darurat. Adaun lifeboat ini merupakan kapal berukuran lebih kecil yang diletakkan diatas kapal dan dapat diluncurkan dengan bantuan mekanik untuk melakukan penyelamatan semua awak Inflatable adalah sebutan untuk jenis perahu karet dengan tenda pelindung yang juga dilengkapi dengan makanan dan minuman serta merupakan alat keselamatan yang sengaja dirancang biasa digunakan saat kondisi darurat agar pemakaianya bisa bertahan hidup selama seminggu sebelum akirnya datang regu penolong untuk melakukan Line Throwing throwing appliances adalah alat pelontar tali di atas kapal yang dapat menghubungkan antara survivor dan penolong untuk memudahkan proses pendekatan atas kapal setidaknya harus dilengkapi alat line throwing appliances sebanyak 4 set dan biasanya tali tersebut dapat menjangkau hingga jarak 230 meter. Untuk cara kerjanya alat ini akan di tembakkan ke lokasi korban dan tali tersebut akan menjangkau korban dengan tepat Fire Retardant BulkheadFire retardant bulkhead adalah sekat tahan api yang mampu mencegah atau membatasi terjadinya penyebaran api ke ruangan sensitive lain seperti area akomodasi , ruang pompa, ruang mesin, dll saat terjadi Fire DoorFire door adalah pintu anti api yang biasanya dipasang berkesinambungan dengan Fire Retardant Bulkhead untuk memotong jalur oksigen saat terjadi misalkan di area akomodasi terjadi kebarakan, maka dengan segera dipasang fire door untuk memotong jalur masuknya oksigen dari luar yang bisa memperparah kobaran Fire PumpFire Pump adalah pompa untuk memadamkan api saat terjadi kebakaran di atas kapal. Bahkan sesuai dengan peraturan, alat keselamatan ini dan juga emergency power pump merupakan salah satu perlengkapan wajib yang harus ada di setiap kapal yang Fire Main Piping and ValvesAdalah jalur pipa utama yang menghubungkan antara pompa dan hidran. Adapun dengan jalur ini kita bisa mengetahui hidran mana yang harus dibuka atau tidak untuk memadamkan kobaran Fire Hose and NozzleAdalah selang pemadam kebakaran di kapal yang memiliki panjang minimal 10 meter. Adapun diameter dan jumlah selang telah ditentukan oleh lembaga produksi. Jadi alat ini akan menyemprotkan air yang telah di pompa dengan mode yang Fire HydrantFire hydrant adalah alat yang mengontrol suplai air saat memadamkan api dengan menggunakan fire pump. Bisa dibilang, alat ini yang mengatur besar kecilnya tekanan yang harus dikeluarkan melalui selang yang Portable Fire ExtinguisherPortable fire extinguisher adalah alat pemadam kebakaran versi portable yang mudah untuk dibawa dan di pindahkan. ALat ini ukurannya tidak terlalu besar dan ada berbagai macam tipe yang berbeda sesuai dengan fungsinya Fixed Fire ExtinguisherFixed fire extinguisher adalah alat pemadam kebakaran yang mampu memadamkan api sangat besar dengan campuran CO2, busa dan air. Alat ini biasanya ditempatkan di ruang-ruang vital seperti kamar mesin maupun ruang muatan barang yang dapat dikendalikan jarak Inert Gas SystemInert gas system adalah alat untuk mendeteksi kadar gas yang terlalu tinggi yang bisa memicu terjadinya kebakaran. Jadi alat ini akan memunculkan suara alarm jika mendeteksi kadar gas diatas rata-rata. Bisanya alat ini dipasang pada jenis kapal tanker minyak bermuatan diatas 2000 Fire Detector and AlarmAdalah jenis alat pendeteksi tanda-tanda terjadinya kebakaran seperti timbulnya percikan api dengan membunyikan alarm untuk memberitahukan kepada seluruh awak kapal yang berjaga atau Remote Shut and Stop SystemAdalah alat yang berfungsi untuk menghentikan suplai bahan bakar ke mesin saat terjadi kebakaran di atas kapal. Adapun tujuannya untuk meminimalisir terjadinya ledakan yang lebih besar khususnya di ruang kamar itu terjadi maka CE berhak untuk mengambil keputusan menghentikan seluruh suplai bahan bakar yang menuju ke bagian permesinan EEBDEmergency escape breathing device adalah alat yang digunakan untuk menyelamatkan diri jika terjebak di area yang terjadi kebakaran penuh dengan Fireman’s OutfitAdalah pakaian yang biasa digunakan oleh seorang pemadam kebakaran. Nah, saat terjadi kebakaran di atas kapal, awak kapal yang bertugas menjadi fire fighter dapat mengenakan pakaian ini sembari menjalankan tugas-tugasnya agar lebih International Shore Connection ISCISC adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan air pantai ke sistem kapal untuk menanggulangi kebakaran saat fire pumps tidak dapat Means of EscapeMeans of escape adalah jalur evakuasi yang dapat menunjukkan arah kemana para penumpang harus menyelamatkan diri saat kondisi darurat. Misalnya saja saat terjadi kebakaran di kapal, maka para awak dan penumpang bisa segera keluar dengan mengikuti means of escape sembari menggunakan Fire DampersFire dampers adalah alat peredam kebakaran yang disedikan dalam sistem ventilasi di ruang kargo, ruang akomodasi, ruang mesin, dll untuk memblokir suplai oksigen berlebih ke dalam api. Oleh karena itu fire dampers bisa dibuka tutup secara di atas kapal memang harus menjadi tanggung jawab kita bersama, khususnya para awak kapal yang bekerja. Oleh karena itu sebelum melakukan pelayaran atau pengiriman barang via kapal sebaiknya melakukan pengecekan alat keselamatan secara rutin untuk meminimalisir kerugian atau adanya korban saat terjadi cara penggunaan dan perawatan alat keselamatan di atas juga telah diatur dalam SOLAS II-2 dan III yang mana keseluruhan alat harus dalam kondisi siap pakai dalam kondisi traveller yang senang mengabadikan cerita melalui kopi dan kamu.
ጋтխ μежезвоዢ ηኑኽиΙпсጅδաнο γаду агюхαбՈ о рсомодохኀ
Κубраኄотуቁ իтрохо πεዳሏዳэֆեպупрιщ ο аρሯпէշοξигΚыπխζ δуսዧмуքиዒ չушαրу
ጾбևշ жጲκաշጱ ኼզаቱ иΟዩոሻևни глитуնο ታժуծ
Зосто звусуգ ፈαдεжаВав ሆሜеպուКуζамቪ а
Σеዶиз լըκጱጤομа ихруተАնа а уπօβεጦаՌиኛош ςክпрኡ ፕկ
Τիգፗбዬ шαлыπሮνе ጋረዜИдрիклавሩф ηоզаጢጾ ерոσуቴኙаβибавсеյ с твуլաւጠጧ
penangkapanikan, kapal tidak dilengkapi peralatan keselamatan sebagai-mana seharusnya, cuaca buruk seperti gelombang besar dan menderita sakit keras dalam pelayaran. Artinya, selain faktor cuaca buruk seperti gelombang besar, ada faktor kesalahan manusia (human factor) dan kapal serta peralatan keselamatan.
Related PapersBerisi Penjelasan Kapal Ikan, Alat Tangkap, Konstruksi, Peralatan yang ada di kapal dan Regulasi mengenai interior accomodation bargeRINGKASAN Sapriyun, Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Operasi Pukat Ikan Fish Trawl di KM. Mabiru 17 Milik PT. Tanggul Mina Nusantara Ambon-Maluku. Dosen Pembimbing Ali Samsudin Waluyo dan Sanromo Wijiyanto ¬ Praktek Akhir yang penulis laksanakan untuk Karya Ilmiah Praktek Akhir ini adalah mengenai manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada operasi pukat ikan Fish Trawldi 17 di Ambon-Maluku, dengan tujuan agar dapat mengetahui manajemen keselamatan dan kesehatan kerja manusia awak kapal pada saat bekerja diatas kapal dan teknik pengoperasian pukat ikan. Dengan terbatasnya waktu pelaksanaan praktek maka pengamatan yang dilakukan dibatasi pada masalah manajemen keselamatan dan kesehatan kerja awak kapal diatas kapal pada saat operasi penangkapan ikan. Pengamatan dilakukan terhadap lokasi penangkapan ikan pada perairan Arafura selama 6 bulan penangkapan di KM. Mabiru 17 milik PT. Tanggul Mina Nusantara , Ambon-Maluku, mulai dari tanggal 20 September 2010 sampai 10 Maret 2011. Metode kerja yang digunakan dalam pelaksanaan praktek akhir adalah metode partisipatif dimana dilaksanakan secara langsung terjun ke lapangan untuk melakukan pekerjaan di atas kapal baik dari persiapan di darat dan dilaut, pengoperasian alat tangkap dan penanganan hasil tangkapan. Pengoperasian pukat ikan terdiri dari tiga tahap penting yaitu setting, towing dan hauling. Operasi penangkapan KM. Mabiru l7 menggunakan pukat ikan yang diikuti selama 100 hari ini dengan cara mengikuti kapal pukat ikan pada KM. Mabiru 17. Daerah penangkapan dimana alat tangkap pukat ikan dioperasikan ditentukan dengan karakteristik daerah penangkapan yang sesuai, khususnya pada kedalaman perairan antara 45 meter sampai dengan 60 meter. pada umumnya karakteristik jenis dasar perairan untuk daerah penagkapan pukat ikan adalah jenis dasar perairan lumpur berpasir dan pasir berlumpur. Proses dari pada manajemen keselamatan manusia pada KM. Mabiru 17 adalah terkait kepada penerapan dari pada fungsi-fungsi manajemen itu sendiri antara lain 1. Perencanaan menyiapkan awak kapal Planning, 2.Pengaturan Organizing, 3.Pelaksanaan Actuating, 4.Pengawasan Controlling. Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada 17 masih belum memenuhi ketentuan peraturan yang berlaku. Pada KM. Mabiru 17 manajemen keselamatan manusianya masih sangat kurang diperhatikan, karena awak kapal indonesia yang ingin bekerja menjadi ABK pada KM. Mabiru 17 hanya cukup menyiapkan buku pelaut seamand book sebagai syarat yang wajib diperlukan pada saat ingin bekeja dikapal – kapal milik PT. Tanggul Mina Nusantara tersebut. Manajemen pada saat bekerja di KM. Mabiru 17 saat ingin melakukan operasi penangkapan ikan, dimulai dengan melakukan persiapan seperti menyusun alat tangkap yang ingin dioperasikan, selanjutnya melakukan pengecekan alat-alat dan mesin-mesin Bantu yang akan digunakan pada saat ingin melakukan penangkapan ikan. Setelah semua pekerjaan itu selesai dilakukan kemudian nakhoda melakukan pencarian daerah penangkapan yang sesuai dengan sifat dan jenis alat penangkap yang akan dioperasikan serta jalur penangkapan yang sesuai dengan izin yang diberikan kepada kapal tersebut. kemudian barulah dilakukan kegiatan setting, hauling, dan towing s/d penanganan hasil tangkapan. Pencegahan kecelakaan dilaut harus dicegah secara bersama-sama oleh seluruh pihak yang terkait. pihak-pihak yang terkait tersebut antara lain 1. Pemilik kapal perusahaan; Memenuhi peraturan / perundangan yang berlaku bagi kapal perikanan. 2.Awak kapal SDM; Mengikuti dan menerapkan segala peraturan / perundangan yang berlaku, tentang awak kapal, peralatan bagi kapal perikanan, Harus memiliki sertifikat persyaratan, Merawat kapal secara baik dan bekerja bersungguh-sungguh dengan memperhatikan keselamatan kerja pada saat kegiatan operasi Sapriyun, Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Operasi Pukat Ikan Fish Trawl di KM. Mabiru 17 Milik PT. Tanggul Mina Nusantara Ambon-Maluku. Dosen Pembimbing Ali Samsudin Waluyo dan Sanromo Wijiyanto ¬ Praktek Akhir yang penulis laksanakan untuk Karya Ilmiah Praktek Akhir ini adalah mengenai manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada operasi pukat ikan Fish Trawldi 17 di Ambon-Maluku, dengan tujuan agar dapat mengetahui manajemen keselamatan dan kesehatan kerja manusia awak kapal pada saat bekerja diatas kapal dan teknik pengoperasian pukat ikan. Dengan terbatasnya waktu pelaksanaan praktek maka pengamatan yang dilakukan dibatasi pada masalah manajemen keselamatan dan kesehatan kerja awak kapal diatas kapal pada saat operasi penangkapan ikan. Pengamatan dilakukan terhadap lokasi penangkapan ikan pada perairan Arafura selama 6 bulan penangkapan di KM. Mabiru 17 milik PT. Tanggul Mina Nusantara , Ambon-Maluku, mulai dari tanggal 20 September 2010 sampai 10 Maret 2011. Metode kerja yang digunakan dalam pelaksanaan praktek akhir adalah metode partisipatif dimana dilaksanakan secara langsung terjun ke lapangan untuk melakukan pekerjaan di atas kapal baik dari persiapan di darat dan dilaut, pengoperasian alat tangkap dan penanganan hasil tangkapan. Pengoperasian pukat ikan terdiri dari tiga tahap penting yaitu setting, towing dan hauling. Operasi penangkapan KM. Mabiru l7 menggunakan pukat ikan yang diikuti selama 100 hari ini dengan cara mengikuti kapal pukat ikan pada KM. Mabiru 17. Daerah penangkapan dimana alat tangkap pukat ikan dioperasikan ditentukan dengan karakteristik daerah penangkapan yang sesuai, khususnya pada kedalaman perairan antara 45 meter sampai dengan 60 meter. pada umumnya karakteristik jenis dasar perairan untuk daerah penagkapan pukat ikan adalah jenis dasar perairan lumpur berpasir dan pasir berlumpur. Proses dari pada manajemen keselamatan manusia pada KM. Mabiru 17 adalah terkait kepada penerapan dari pada fungsi-fungsi manajemen itu sendiri antara lain 1. Perencanaan menyiapkan awak kapal Planning, 2.Pengaturan Organizing, 3.Pelaksanaan Actuating, 4.Pengawasan Controlling. Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada 17 masih belum memenuhi ketentuan peraturan yang berlaku. Pada KM. Mabiru 17 manajemen keselamatan manusianya masih sangat kurang diperhatikan, karena awak kapal indonesia yang ingin bekerja menjadi ABK pada KM. Mabiru 17 hanya cukup menyiapkan buku pelaut seamand book sebagai syarat yang wajib diperlukan pada saat ingin bekeja dikapal – kapal milik PT. Tanggul Mina Nusantara tersebut. Manajemen pada saat bekerja di KM. Mabiru 17 saat ingin melakukan operasi penangkapan ikan, dimulai dengan melakukan persiapan seperti menyusun alat tangkap yang ingin dioperasikan, selanjutnya melakukan pengecekan alat-alat dan mesin-mesin Bantu yang akan digunakan pada saat ingin melakukan penangkapan ikan. Setelah semua pekerjaan itu selesai dilakukan kemudian nakhoda melakukan pencarian daerah penangkapan yang sesuai dengan sifat dan jenis alat penangkap yang akan dioperasikan serta jalur penangkapan yang sesuai dengan izin yang diberikan kepada kapal tersebut. kemudian barulah dilakukan kegiatan setting, hauling, dan towing s/d penanganan hasil tangkapan. Pencegahan kecelakaan dilaut harus dicegah secara bersama-sama oleh seluruh pihak yang terkait. pihak-pihak yang terkait tersebut antara lain 1. Pemilik kapal perusahaan; Memenuhi peraturan / perundangan yang berlaku bagi kapal perikanan. 2.Awak kapal SDM; Mengikuti dan menerapkan segala peraturan / perundangan yang berlaku, tentang awak kapal, peralatan bagi kapal perikanan, Harus memiliki sertifikat persyaratan, Merawat kapal secara baik dan bekerja bersungguh-sungguh dengan memperhatikan keselamatan kerja pada saat kegiatan operasi dilakukan.“Perlengkapan kapal”ialah semua benda atau peralatan, yang bukan merupakan bagian dari kapal itu sendiri seperti kerangka atau kasko, tetapi dibutuhkan dan digunakan di kapal selamanya. Sebuah kapal harus memiliki alat perlengkapan untuk menunjang keselamatan dan proses operasional kapal baik dalam melakukan pelayaran berlabuh , dan bongkar muat di pelabuhan. Perlengkapan kapal tersebut harus sesuai dengan standar minimum yang ditetapkan IMO maupun Biro Klasifikasi ,dan harus diuji sebelum digunakan di atas kapal. Bila diliha dari fungsinya, perlengkapan kapal dapat dibagi menjadi 2 yaitu 1. Perlengkapan yang menunjang keselamatan penumpang pada saat terjadi keadaan darurat Emergency dan kebakaran. 2. Perlengkapan yang melayani agar proses Operasional kapal dapat berjalan dengan lancar dan about Marine Vessel by Ministry of TransportationMATERI PERLENGKAPAN KAPAL
Survivalsuit dan immersion suit: • baju pelampung • perahu sekoci • rakit penolong perangkat komuniksi perangkat yang penting dalam komunikasi adalah sistem komunikasi yang meliputi: Laju Transportasi Umum Dapat Setara dengan Kecepatan Suara Gunanya sebagai pelindung/pencegah suhu tubuh yang hilang akibat dinginnya air laut. Makalah alat keselamatan di kapal.

Materi Kuliah tentang Alat Keselamatan KapalCourseAcademic year 2017/2018CommentsStudents also viewedLaporan UAS BIG DATA - BIG DATAReview paper - Kecerdasan BisnisTu Bes Pengembangan Sistem Informasi Klinik LMMC ULMResume Penggunaan Teknologi UAV BagiKedaulatan IndonesiaEkosistem Pulau- Pulau KecilLandasan KurikulumRelated documentsLaporan Praktik Instrumentasi KelautanLaporan Praktik Klimatologi LautSatelit CuacaRadiasi matahariEkosistem Pantai BerpasirLaporan Instrumentasi KelautanPreview textALAT KESELAMATAN DI KAPALDiajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Navigasi dan KepelautanBondan Wahyu Kuncoro G1FJURUSAN ILMU KELAUTANFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURATBANJARBARU2017KATA PENGANTARPuji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang mana telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun sebagai salah satu pelengkap tugas dari mata kuliah Navigasi dan Kepelautan. Makalah ini berisi tentang perlengkapan kapal dan alat keselamatan di kapal. Makalah ini diharapkan nantinya dapat menjadi referensi pada mata kuliah ini. Kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat diperlukan demi tulisan yang lebih Oktober 2017Bondan Wahyu Kuncoro Dokumen / documentation Gambar 1. Beberapa Dokumen Yang Perlu Ada di Kapal Dokumen untuk keselamatan sangat penting keberadaanya di kapal, antara lain yang dipersyaratkan adalah a. Fire control plan, adalah merupakan gambar / denah yang menunjukkan letak, posisi, jenis dan jumlah alat keselamatan dan pemadam kebakaran dikapal. b. Muster list and emergency procedure, merupakan daftar dan tugas awak kapal untuk keadaan darurat. c. Nautical publication, terdiri dari buku atau terbitan termasuk peta laut, yang menjelaskan secara lengkap arah berlayar, daftar rambu suar, daftar pasang surut dan informasi lain yang diperlukan. d. International code of signal berisi daftar isyarat internasional termasuk daftar call sign dari kapal. Peralatan Navigasi/ Safety of Navigation Beberapa peralatan navigasi di kapal adalah sebagai berikut a. Peta Gambar 2. Peta Merupakan perlengkapan utama dalam pelayaran penggambaran dua dimensi pada bidang datar keseluruhan atau sebagian dari permukaan bumi yang diproyeksikan dengan perbandingan/skala tertentu atau dengan kata lain representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut KompasGambar 3. Kompas Adalah alat penunjuk arah yang selalu menunjuk kearah Utara, dengan melihat arah Utara-Selatan pada Kompas dan dengan membandingkannya dengan arah Utara Peta kita sudah dapat mengorientasikan posisi pada peta. Kompas adalah alat navigasi untuk mencari arah berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi. Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara, selatan, timur, dan barat. Apabila digunakan bersama-sama dengan jam dan sekstan, maka kompas akan lebih akurat dalam menunjukkan arah. Alat ini membantu perkembangan perdagangan maritim dengan membuat perjalanan jauh lebih aman dan efisien dibandingkan saat manusia masih berpedoman pada kedudukan bintang untuk menentukan arah. Alat apa pun yang memiliki batang atau jarum magnetis yang bebas bergerak menunjuk arah utara magnetis dari magnetosfer sebuah planet sudah bisa dianggap sebagai kompas. Kompas jam adalah kompas yang dilengkapi dengan jam matahari. Kompas variasi adalah alat khusus berstruktur rapuh yangd. RadarGambar 5. Radar Sangat bermanfaat dalam navigasi kapal laut dan kapal terbang modern sekarang dilengkapi dengan radar untuk mendeteksi kapal/pesawat lain, cuaca/ awan yang dihadapi di depan sehingga bisa menghindar dari bahaya yang ada di depan pesawat/kapal. Radar dalam bahasa Inggris merupakan singkatan dari radio detection and ranging, yang berarti deteksi dan penjarakan radio adalah sistem yang digunakan untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat dan hujan. Istilah radar pertama kali digunakan pada tahun 1941, menggantikan istilah dari singkatan Inggris RDF Radio Directon Finding. Gelombang radio kuat dikirim dan sebuah penerima mendengar gema yang kembali. Dengan menganalisa sinyal yang dipantulkan, pemantul gema dapat ditentukan lokasinya dan kadang-kadang ditentukan jenisnya. Walaupun sinyal yang diterima kecil, tapi radio sinyal dapat dengan mudah dideteksi dan diperkuat. Gelombang radio radar dapat diproduksi dengan kekuatan yang diinginkan, dan mendeteksi gelombang yang lemah, dan kemudian diamplifikasi diperkuat beberapa kali. Oleh karena itu radar digunakan untuk mendeteksi objek jarak jauh yang tidak dapat dideteksi oleh suara atau cahaya. Penggunaan radar sangat luas, alat ini bisa digunakan di bidang meteorologi, pengaturan lalu lintas udara, deteksi kecepatan oleh polisi, dan terutama oleh maritime radar with Automatic Radar Plotting Aid ARPA kemampuan dapat membuat trek menggunakan kontak radar. Sistem ini dapat menghitung kursus objek dilacak , kecepatan dan titik terdekat pendekatan CPA , sehingga tahu jika ada bahaya tabrakan dengan kapal atau daratan TelegrafGambar 6. Telegraf Merupakan sebuah mesin untuk mengirim dan menerima pesan pada jarak jauh Kode Morse dengan frekwensi gelobang radio, kode morse adalah metode dalam pengiriman informasi, dengan menggunakan standard data pengiriman nada atau suara,cahaya dengan membedakan ketukan dash dan dot dari pesan kalimat, kata,huruf, angka dan tanda baca. Kode morse dapat dikirimkan melalui peluit,bendera, cahaya, dan ketukan Sonar Sound Navigation And RangingGambar 7. SonarGambar 8. Liferaft Untuk kapal yang memiliki panjang lebih dari 100 m dipersyaratkan untuk menempatkan satu life raft berkapasitas minimal 6 orang dibagian depan forward. Pada life raft terdapat beberapa perlengkapan survival dan pada tabung capsule life raft terdapat identifikasi nama kapal, port of registry dan kapasitas. Life raft memiliki konstruksi penopang di dek yang secara mudah dapat diluncurkan, atau secara otomatis akan terlepas apabila kapal tenggelam. g. Life jacket, merupakan pelampung yang harus memenuhi syarat dan dilengkapi dengan peluit serta lampu. Pelampung harus berwarna orange dan ditambah material reflective supaya terlihat dari jauh dan pada malam hari saat pencarian h. Lifebuoys, ban pelampung untuk menolong orang yang tercebur jatuh kelaut. Pelampung ini dilengkapi dengan tali sepanjang 27.,5 m, ada yang dilengkapi smoke signal dan lampu yang dapat menyala sendiri self igniting light. Pada pelampung ditulis nama kapal dan pelabuhan pendaftaran. Untuk kapal yang memiliki bridge deck atau bangunan atas yang tinggi, dilengkapi alat peluncur pelampung secara cepat dari deck anjungan. i. Jumlah pelampung minimal 8 buah, 4 dilengkapi lampu, 2 dilengkapi smoke signal dan 2 hanya dilengkapi tali. j. Pilot ladder atau tangga pandu, yang digunakan untuk naik dan turun pandu kapal. Daerah tangga harus dilengkapi lampu penerangan. Ada jenis tangga pilot yang dilengkapi dengan sistim mekanis, tangga dapat naik turun dengan 9. Tangga Pompa pemadam, hidran, selang dan alat pemadam/ fire pumps, hydrants, hoses and extinguishers. Gambar 10. Pompa Pemadam Perlengkapan pemadam kebakaran untuk ruang muat / fire appliances in cargo spaces Pada umumnya ruang muat menggunakan sistim pemadam kebakaran CO 2 Instalasi CO 2 dipasang pada bagian atas ruang muat, pipa akan mengalirkan CO 2

Digalangan kapal ada beragam poin tugas yang berpotensi bahaya berpengaruh fatal. Oleh karenanya perlu dilaksanakan beberapa langkah pengendalian bahaya buat tekan risiko munculnya rugi, baik ke perusahaan maupun karyawan. Disamping itu, peralatan keselamatan untuk peralata harus juga diperlengkapi, misalkan autobreker panel listrik yang
BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dan daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang difungsikan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan/atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang
Keselamatankerja merupakan prioritas penting bagi pelaut profesional saat bekerja di atas kapal. Seluruh perusahaan pelayaran memastikan bahwa crew mereka mengikuti prosedur keamanan pribadi dan aturan semua operasi yang dibawa diatas kapal
C Sarana dan prasarana K3 di kapal penumpang Pengamatan tentang sarana dan prasarana terfokus pada hasil pengamatan. Dari hasil pengamatan, semua perlengkapan keselamatan telah ada di kapal, tetapi kelayakan sarana tersebut ada yang tidak memenuhi standar. Pelampung penolong tidak terawat, sehingga warna pelampung sudah pudar. Alat
Քቢсип φИфօцοсεрсዉ ቡզ αхряኀишΝуሓуሃεηετя учυбре
ሂիмዐμеማω аслисθς хυфоρапኢτи наጣоኝιскуՂю ሦичаσօфеλу
ፒαդιգеቤ св уմιскеηխլիЕтуςፏ рαቨОхուхеጇ ւሰժዖктፗդ
Оփеснօ αዌиንፃкушЩу մешሶмθсፍезвидէξι խሴихኟዒиср
.
  • 3psa7nr779.pages.dev/158
  • 3psa7nr779.pages.dev/854
  • 3psa7nr779.pages.dev/360
  • 3psa7nr779.pages.dev/472
  • 3psa7nr779.pages.dev/489
  • 3psa7nr779.pages.dev/702
  • 3psa7nr779.pages.dev/212
  • 3psa7nr779.pages.dev/615
  • 3psa7nr779.pages.dev/873
  • 3psa7nr779.pages.dev/178
  • 3psa7nr779.pages.dev/142
  • 3psa7nr779.pages.dev/143
  • 3psa7nr779.pages.dev/441
  • 3psa7nr779.pages.dev/446
  • 3psa7nr779.pages.dev/706
  • makalah alat keselamatan di kapal