Tubuhnyamengeras, merapat di atasku dan kakinya melilit betisku. Pantatnya ditekan keras dan vaginanya begitu basah sehingga terasa licin. Tubuh Rina mulai rileks. Keringatnya menetes ke seluruh pori-porinya. Penis saya masih dikencangkan masih tersisa di vaginanya. "Terima kasih, hatiku. Kamu benar-benar hebat. Aku puas dengan gimmu. - Kisah sepasang remaja yang terciduk berciuman di dalam bioskop viral di media sosial usai diungkap oleh kreator TikTok catlovers29, Senin 4/1/2021. Pasangan muda yang aksinya terekam kamera CCTV itu disebut-sebut sudah 'cumbu-cumbuan' sejak awal film diputar. Lewat videonya, catlovers29 mengungkap kronologi kejadian yang terjadi pada 2019 itu. Dia mengaku menjadi saksi mata karena duduk bersebelahan dengan dua remaja yang katanya 'bernyali tinggi' ini. "Sebenarnya kejadian ini sudah dari tahun 2019 sih. Di bioskop kan banyak jenis bangkunya, nah karena semua bangku yang normal penuh, akhirnya gue duduk di sweet box. Biasanya kursinya paling atas. Dan di sebelah gue ada anak SMA gitu couple-an," terang catlovers29 mengawali ceritanya. Baca Juga Sinopsis Alur Cerita Film 200 Pounds Beauty, Syifa Hadju Jadi Orang Super Gemuk yang Mendadak Syantik bak Bidadari Menurut penuturannya, kedua remaja yang diduga ada hubungan spesial tersebut sudah bermesraan sejak awal film diputar. Tentu aksi mereka sempat membuatnya terganggu karena berisik. Viral Kisah Remaja Kegep Ciuman di Bioskop TikTok."Awal film dimulai mereka itu udah cumbu-cumbuan. Gue risih karena mereka berisik cuma ya udahlah," ujarnya. Singkat cerita, sepasang kekasih itu semakin menjadi-jadi sampai pihak bioskop ambil sikap. "Sampai akhirnya mereka lebih dari cuma. Terus orang bioskop masuk. Gue yang duduk di sampingnya gak keliatan sama sekali karena ada sekatnya," jelas perempuan yang menjadi saksi aksi tak terpuji itu. "Terus awalnya orang bioskop jalan ke arah gue, gue bingung kan, padahal gue gak ngapa-ngapain, gue cuma nonton, eh taunya dia ke sebelah gue," sambungnya antusias. Baca Juga Setengah Mati Perankan Ibu-Ibu Minang, Jajang C. Noer Ini Peran Tersusah Ternyata, petugas bioskop tersebut menegus keras dua remaja yang terekam CCTV berciuman saat film diputar.
Bokepabg cina hot gaya menantang full. Source: www.tokopedia.com. Anda baru saja membaca artikel yang berkategori komik / komik indonesia dengan judul komik mandala komik silat indonesia. Dan kepada para penggemar cerita silat wiro. Source: shopee.co.id. Drama korea indo cinemaxx1 terbaru bioskop online 2020 subtitle indonesia siap memanjakan
Cerita panas Kali ini saya akan menceritakan kisah hubunganku dengan Rina, gadis dari Bukittinggi, Kami ketemu ketika aku nongkrong di salah satu Studio 21 di Jakarta. Setelah lihat poster film yang akan diputar kurasa aku nggak tertarik untuk nonton hari ini. Di sebelahku ada seorang wanita muda yang juga sedang melihat-lihat poster film. Dari raut mukanya kelihatannya dia juga tidak tertarik.“Mau nonton Mbak?” tanyaku “Rencananya sih, tapi filmnya kurang bagus menurutku, dan yang dua lagi saya udah nonton,” berdua duduk di lobby dan mendiskusikan film yang sedang diputar, When a Man Loves a Woman. Boleh juga wawasan dan ulasannya. Karena film sudah diputar dan pintu studio akan ditutup, kami berdua keluar dari studio.“Kemana sekarang Mbak?” tanyaku. “Jalan-jalan aja, lagi males di rumah,” jawabnya. “Boleh dong ikutan. Mbak jangan takut, aku orang baik-baik kok” “Nggak pa-pa, malah senang ditemenin dan ada pengawal. Mas ini anggota ya?” karena perawakanku yang tegap aku sering disangka sebagai tentara atau polisi. Tapi aku selalu jujur kalau ditanya demikian.“Anggota apa? Kalau anggota masyarakat betul, tapi kalau militer bukan kok. Dulu pernah ikut tes tapi nggak lulus”. “Habis badannya tegap begitu”.Akhirnya kami berputar-putar saja di mall yang ada di dekat situ. Habis berputar-putar kami singgah di sebuah kafe dan minum di sana. Sambil ngobrol kuamati wanita di depanku ini. Badannya OK, sintal dan montok, kulitnya kuning setiap percakapan selalu kupanggil dia dengan sebutan “Mbak”.“Eh, aku bukan orang Jawa, panggil saja namaku, Rina, atau kalau mau panggil Uni Rina,” ia memprotes. Akhirnya kupanggil namanya saja. Panggilan Uni rasanya kurang familiar di tidak berani memancingnya untuk melakukan hal-hal yang lebih jauh mengingat cerita kota asalnya yang penduduknya terkenal taat. Namun memang kalau lagi rejeki, ada saja jalannya. Waktu dia buka tasnya, mengambil sesuatu tiba-tiba dompetnya terjatuh ke lantai. Dia membungkuk mengambilnya. T-shirt yang dipakainya sedikit membuka tanpa disadarinya. Aku yang memperhatikannya langsung saja seperti terkena aliran listrik. Buah dadanya yang besar dan putih, terbungkus bra dengan model cup yang hanya menutup puting, menggantung seolah minta dipetik. Dia masih belum sadar kalau aku memperhatikan ke balik t-shirtnya sampai dia tegak kembali. Aku masih termangu-mangu menikmati pemandangan yang baru saja menggoyangkan tangannya di mukaku.“Eh, bangun.. Bangun. Ada kebakaran,” katanya tersentak dari lamunanku. Dia tertawa kecil.“Jangan melamun, nanti keterusan,” katanya lagi. Dipegangnya tanganku. Aku semakin panas dingin. Digesernya tempat duduknya ke sampingku. Tak sengaja sikuku menyentuh dadanya yang kenyal. Mukaku agak merah, sementara dia diam saja. “Sorry Rin, nggak sengaja,” kataku meminta maaf. “Aku tahu kok, kalau sampai sengaja namanya kurang ajar. Tapi kalau mau boleh lagi kok. Lagian daripada ngelamun lebih baik cari pengalaman,” katanya pelan sambil mukanya berpaling ke arah lain. Haah! Aku seakan tak percaya dengan ucapannya. Otakku mulai menganalisa peluang yang bisa kutangkap. “Bener nih nggak mau. Kalau mau ayo kita cari tempat yang aman. Jangankan kau senggol, lebih dari itupun ayuk saja,” ia mengerling ke arahku dan lidahnya memainkan bibirnya. “Tarik Mangg!!” sorakku dalam buang waktu lagi kami naik taksi dan menuju sebuah hotel yang cukup bersih. Kami berdua berbaring di atas ranjang. Rina berada di sebelahku, menatapku lalu mendekatkan mukanya ke mukaku dan menciumku. Aku membalas perlahan. Kuremas dadanya dari luar kausnya. Ia naik ke atas tubuhku.“Ouw.. Mulai nakal tangannya ya!” terus menciumiku sambil melepas t-shirtnya. Kemudian tangannya menarik kaus yang kukenakan dan melepas lewat kepalaku. Ia membelai dadaku dan mengusapkan bibirnya pada bulu ke bawah dan sudah sampai di leherku. Kuciumi telinganya dan kuhembuskan napasku dekat telinganya. Ia menggelinjang geli sekaligus nikmat. Debaran di dada meningkat. Ia terus menciumi dadaku. Kurasakan buah dadanya yang tadi sempat kuintip menekan dadaku. Kenyal dan padat dibungkus bra hitam. Onde mandeh, indah kanannya ke bawah, membuka ikat pinggangku, melepas kancing celana dan menarik ritsluiting dan kemudian menariknya ke bawah. Aku mengangkat pantatku untuk membantu memudahkan tangannya membuka celanaku. Kugerakkan kepalaku ke punggungnya dan dengan gigiku kulepas kait branya. Kuciumi punggungnya yang putih mulus. Tanpa dibuka, dengan pergerakan kami berdua akhirnya tidak lama branya sudah terlepas sendiri dan merosot ke dadanya berukuran besar, mungkin 36, terlihat sangat putih, kencang dan padat dengan bagian ujungnya berwarna kemerahan. Putingnya yang merah kecoklatan tidak sabar menungguku untuk segera mengulumnya. Payudara kiri kuisap dan kujilati, sementara sebelah kanannya kuremas dengan tangan kiriku. Kulakukan demikian berganti-ganti. Tangan kiriku mengusap-usap rambutnya dengan mengerang dan merintih ketika putingnya kugigit.“Upps.. Lagi Anto. Ououououhh.. Nghgghh, Anto ayo teruskan lagi.. Ouuhh.. Anto”Payudaranya kukulum habis. Rina menggoyangkan kepalanya dan mencium leherku sampai ke dekat tengkuk. Akupun sudah tidak tahan. Senjataku sudah siap untuk masuk dalam pertempuran. Terasa keras dan kepalanya nongol melewati ban pinggang celana dalamku. Tangannya menurunkan celana dalamku sampai ke paha dan dilanjutkan dengan jari kaki ia melepas celana terus bergerak ke bawah dan kini Rina mengisap-isap buah zakarku dan menjilati batang meriamku. Kupalingkan mukaku ke samping dan kugigit ujung secara refleks meriamku mengencang hingga condong mendekati permukaan perutku ketika lidah Rina mulai menjilat kepalanya. Kukencangkan otot perutku sehingga meriamku juga ikut bergerak dan berdenyut-denyut.“Hmm.. Tidak terlalu besar, rata-rata saja ukurannya tapi keras dan berdenyut. Pasti luar biasa nikmat,” komentar Rina sambil terus melakukan aktivitasnya. Kuangkat kepalaku dan kulihat Rina sedang asyik menjilat, menghisap dan mengulum meriamku. Kadang-kadang ia melihat ke arahku dan melepaskan kepalanya dari selangkanganku dan tangannya dengan cepat melepas celana dalamnya sendiri. Bibirnya menyambar bibirku. Kubalas dengan ganas dan kusapukan lidahku pada bibir dan masuk dalam rongga mulutnya. Lidah kami kemudian saling memilin dan mengisap. Tanganku mengembara ke selangkangannya dan kemudian jari tengahku masuk menerobos liang kenikmatannya sampai menemukan tonjolan kecil di dinding atasnya. Rina meremas dan mengocok meriamku. Meriamku semakin tegang dan keras. Kami saling memberikan stimulasi.“Ouououhhkk.. Nikmat.. Puaskan aku,” ia memohon dengan suara tangannya mengurut dan menggenggam erat meriamku. Kurasakan pantat dan pinggul Rina bergoyang menggesek meriamku. Dan tanpa kesulitan kemudian kepala meriamku masuk ke dalam gua kenikmatannya. Terasa lembab dan agak kendor. Kurasakan dinding guanya semakin berair membasahi tonggak pusakaku.“Akhh Anto ayo kita sama-sama nikmati.. Oukkhh”.Kujilati lehernya dan bahunya. Ia terus menggoyangkan pantatnya sehingga sedikit demi sedikit makin masuk dan akhirnya semua batang meriamku sudah terbenam dalam bergerak naik turun untuk mendapatkan sensasi kenikmatan. Pantatnya bergerak maju mundur. Gerakannya berubah dari perlahan menjadi cepat dan semakin cepat sampai akhirnya dia berhenti karena kelelahan. Ia mengubah gerakannya menjadi ke kanan ke kiri dan berputar-putar. Pantatnya naik agak tinggi sehingga hanya kepala meriamku berada di bibir guanya dan bibir guanya kemudian berkontraksi mengurut kepala meriamku. Tidak terlalu kuat kontraksi otot vaginanya, hanya sedikit terasa meremas batang ia menggesek-gesekkan bibir guanya pada kepala meriamku sampai beberapa kali dan kemudian dengan cepat ia menurunkan pantatnya hingga seluruh batang meriamku tenggelam seluruhnya. Ketika batang meriamku terbenam seluruhnya badannya bergetar dan kepalanya bergoyang ke kanan dan kekiri. Napasnya putingnya yang sudah keras. Gerakannya semakin liar dan cepat. Tanganku memeluk punggungnya dengan erat sehingga tuuh kami merapat total. Ia juga memeluk diriku rapat-rapat. Kini gerakannya pelan namun sangat terasa. Pantatnya naik ke atas sampai kemaluanku terlepas, dan ia menurunkan lagi dengan cepat dan kusambut dengan gerakan pantatku ke atas. Kembali meriamku menembus guanya. Ia merinding dan menggelepar. Tangannya meremas rambutku dan mencakar punggungku, punggungnya melengkung menahan kenikmatan. Mulutnya merintih dengan kata-kata yang tidak jelas dan mengerang keras.“Anto.. Ouhh Anto, aku mau dapat, aku tidak tahan mau kelu.. Ar,” desahnya. “Sshh.. Shh” “Anto sekarang ouhh.. Sekarang” ia mengeras, merapat di atasku dan kakinya membelit betisku. Pantatnya ditekan ke bawah dengan keras dan vaginanya menjadi sangat basah hingga terasa licin. Tubuh Rina mulai melemas. Keringatnya menitik di sekujur pori-porinya. Kemaluanku yang masih menegang tetap dibiarkan di dalam vaginanya.“Terima kasih jantanku. Kau sungguh hebat sekali. Aku puas dengan permainanmu. Berikan aku istirahat sebentar, lalu..,” ia berbisik di bibirnya dengan bibirku dan kugulingkan ke samping. Penisku yang memang belum menyelesaikan tugasnya tentu saja masih tegang dan penasaran.“Sudahlah sayang, biarkan aku istirahat dulu sebentar saja.. ”Aku tidak menghiraukannya, kini kugenjot vaginanya sampai berdecak-decak menimbulkan suara yang justru sangat merangsang. Ia hanya pasif dan diam saja saja menerima terasa sangat licin dan ditambah lagi kondisi ototnya yang sudah kendor, maka gerakanku tidak memberikan kenikmatan yang maksimal. Kucabut penisku dan kuambil handuk untuk mengelap vaginanya supaya agak kering. Aku naik lagi ke atas tubuhnya. Kembali kuarahkan moncong meriamku ke sasaran. Kudorong pelan, meleset sampai beberapa kali. Kuangkat kedua kakinya dan kurenggangkan pahanya. Dengan tenaga penuh kudorong pantatku. Kini berhasil, dan langsung kugenjot dengan tempo perlahan saja. Lumayan, dalam keadaan dinding vagina kering begini baru bisa terasa kembali bangkit nafsunya setelah beberapa menit beristirahat. Iapun kemudian mengimbangi permainanku dengan gerakan pinggulnya. Diganjalnya pantatnya dengan bantal sehingga kemaluannya agak naik. Kami berciuman dengan penuh gairah. Kaki kami saling menjepit dengan posisi silang, kakiku menjepit kaki kirinya dan kakinya juga menjepit kaki kiriku. Dalam posisi seperti ini dengan gerakan yang minimal dapat memberikan kenikmatan optimal, sehingga sangat menghemat makin terbuai dengan gerakan masing-masing. Kini kedua kakinya menjepit kakiku. Ia memutar-mutar pinggul dan membuat gerakan naik turun. Aku meremas, memilin serta mengisap payudaranya. Kami bisa saling memberikan kenikmatan.“Ouh.. Achch.. Mmmhh.. Ngngngnhhk” Rina mendesah pinggulku naik turun dengan irama tertentu. Kadang cepat kadang sangat lambat. Setiap gerakanku kubuat pinggulku naik agak tinggi sehingga penisku terlepas dari vaginanya, lalu kutekan lagi. Setiap penisku dalam posisi masuk, menggesek bibir vaginanya ia terpekik kecil. Kakinya bergerak dan kedua kakinya kujepit dengan kedua kakiku. Dalam posisi begini aku hanya menarik penisku setengah batang saja saja karena kalau sampai tercabut keluar susah untuk memasukkannya lagi. Namun keuntungannya jepitan vaginanya jadi sangat mengubah posisi lagi, kembali dalam posisi konvensional. Kedua kakinya kuangkat ke atas bahuku, lututnya menempel pada perutnya. Dengan bertumpu pada tangan kubiarkan tubuhku melayang tanpa menempel pada tubuhnya. Sepintas seperti gerakan orang sedang melakukan push-up.“Rina.. Ouhh nikmat sekali, hebat sekali permainanmu.. ”Kuperkirakan sudah setengah jam kami bercinta, tenaga sudah mulai berkurang sehingga kuputuskan untuk segera mencapai puncak. Kupercepat gerakanku dan gerakannya juga semakin liar.“Ke atas sedikit yang.. Oooh,” pintanya. Kuturuti permintaannya. Aku menggeser tubuhku, sehingga penisku menggesek bagian atas vaginanya. Gesekan kulit penisku dengan klitorisnya terasa sangat deritan ranjang, erangan, bunyi selangkangan dan paha beradu seakan-akan berlomba. Tubuh kami sudah basah oleh keringat yang membanjir. Dinginnya udara kamar tak terasa lagi. Kurasakan ada aliran yang menjalar dalam penisku. Inilah saatnya akan kuakhiri permainan ini. Rina terengah-engah menikmati kenikmatan yang dirasakannya.“Rina.. Rin sebentar lagi aku mau keluar.. ”Gerakanku semakin cepat hingga seakan-akan tubuhku melayang. Lututku mulai sakit.“Ayolah Anto aku juga mmau kkel.. Uar. Kita sama-sama sampai”.Ketika kurasakan aliran pada penisku tak tertahankan lagi maka kurapatkan tubuhku ke tubuhnya dan kulepaskan kakinya dari atas bahuku. Kakinya mengangkang lebar. Kuhunjamkan pinggulku dalam-dalam sambil memekik tertahan.“Rina.. Ouh .. Sekarang.. Sekarang”. “Ouh Anto aku.. Juga.. Keluar”.Kakinya membelit kakiku, kepalanya mendongak dan pantatnya diangkat. Kurasakan denyutan dalam vaginanya sangat kuat. Kutembakkan laharku sampai beberapa kali. Giginya dibenamkan dalam di dadaku sampai terasa pedih. Napas kami masih tersengal-sengal, kucabut penisku dan menggelosor di sampingnya. Tangannya memeluk lenganku dan jarinya meremas jariku.“Anto aku masih mau lagi, kita habiskan malam ini bersama-sama. Ayolah, kumohon.. Pleasse!” ia memintaku.“Sorry Rin, jangan malam ini. Bukannya aku tidak mau, tapi besok pagi-pagi aku akan keluar kota selama beberapa hari. Nanti aku akan memuaskanmu setibanya dari luar kota,” aku badanku sangat lelah sehingga jika kuturuti permintaannya aku merasa tidak mampu lagi menandinginya. Rina kelihatan agak kecewa namun dia bisa menerima alasanku. Kami masuk kamar mandi, berpelukan dan berendam air hangat bersama-sama di bath tub sampai rasanya mau tertidur. Kemudian kami saling membersihkan tubuh masing-masing. Setelah berpakaian kukecup bibirnya, dia membalasnya dengan bernafsu, tapi kudorong tubuhnya dengan halus.“Sudahlah Rin, nanti saja kita habiskan waktu kita bersama-sama sepanjang hari,” keluar dari hotel dan berpisah di jalan dengan janji untuk bercumbu lagi setelah kembali dari luar kota.
Film12 Cerita Glen Anggara mulai tayang di bioskop Indonesia pada 18 Agustus 2022. Di film garapan sutradara Fajar Bustomi itu Prilly Latuconsina memainkan peran Shena, kekasih Glen Anggara yang
Prediksi Bola Ini cerita tentang bertuemu dgn isteri orang yg aqu gauli waktu menonton di biioskop, Waktu itu harii miinggu aqu putuskan untuk menonton filem di biioskop, aqu duduk di kursii no 18, jadwal filemnya drama waktu itu, disampiingku duduk seorang mahmud mahmud dgn swami dan anaknya yg baliita. Penontonnya sepii sekalii waktu itu, anak baliita yg dibawa mahmud disampiingku itu tidak biisa diam, swaminya sibuk oleh anaknya, sementara isterinya asiik dgn filem tersebut, waktu aqu meliiriik disampiing ternyata mahmud itu wajahnya cantiik, dgn buah dada yg cukup besar. Tak sengaja tanganku menyentuh tangannya, kuliitnya benar benar halus dan lembut, kemudian aqu sengaja untuk mengulangii kembali, kusengolkan tanganku ke tangannya dia, kemudian dia heran dan meliiriikku dgn senyum maniisnya, swaminya yg masiih sibuk dgn anak baliitanya, aqu berbiisiik dan basa basii dgnnya, “filemnya menariik juga ya bu?”, sembari kakiiku menyentuh kakii mahmud tadi,Agen Casino “ya tapii kakiinya dijaga dong, saya kan terkejut tadi juga, kiiraiin apa” sahutnya sembari senyum. Aqu terkejut dan taqut kalau-kalau omongannya didengar swaminya. Akan tetapi rupanya sang swami makiin disibukan oleh anaknya yg terus mengajaknya maiin. Aqu jadi lega dan malah semakin beranii menggodanya. “habiis, tangannya halus dan lembut siih” jawabku menggoda. Mahmud itupun tersenyum keciil sembari memaliingkan pandangannya menuju layar. Beberapa waktu kemudian aqu nekad kembalii menyentuhkan kakiiku dan menggesekkan pada kakii dan betiisnya. Akan tetapi dia mengenakan celana jeans, sehiingga kuliit betiisnya tak tersentuh. Aqu ulangii tiindakanku, akan tetapi mahmud itu mebiiarkanku begitu saja, bahkan dia menaiikkan celananya kerana darii tadi aqu berusaha menggesekkan kakiiku ke betiisnya, akan tetapi terhalang oleh celana jeansnya. Luar biiasa, sensasii yg kudapatkan hanya kerana mengelus-eluskan kakiiku ke kakii mahmud setengah baya itu. Mungkiin kerana suasana dan ditambah lagii dia adalah isteri orang yg mana swaminya ada di sampiingnya disibukkan oleh anknya. Suasana tegang itulah yg menjadi sensasii dan membuatku benar-benar bergaiirah. Kemaluanku pun mengacung dgn sangat tegang, aqupun memberaniikan dirii menggapaii tangan kiirii mahmud itu. Dia meliiriikku sewaktu dan membiiarkan aqu meraiih tangannya. Kuremas tangannya, akan tetapi dia hanya diam saja. Lalu aqu nekad mengarahkan tangannya ke kemaluanku yg tegang itu, akan tetapi dia langsung menariiknya. Aqu terkejut taqutnya dia marah dan swaminya tau tentang tiindakan giilaqu pada isteriny tersebut. Akan tetapi rupanya, dia malah membuka jaket lebarnya dan menyiimpanya di atas paha, kemudian dia memasukkan tangannya ke dalan tiimbunan Bola Casino Aqu heran, dan sejenak berpiikiir aqu mendapat kesiimpulan bahwa mahmud itu sengaja membuka jaket dan menutupkan di pahanya supaya tangan kamii biisa berpegangan tanpa di ketahuii swaminya. Aqu menangkap siinyal posiitiif darii hal tersebut. Beberapa waktu kemudian tanganke menyuep ke jaketnya, dan kuraiih kembalii tangan kiiriinya. Segera kutuntun ke kemaluanku. Dia masiih mendiamkan tangannya, padahal sudah kuposiisiikan memegang kemaluanku. Aqupun lebiih nekad memasukkan tangannya kedalam celana, sehiingga tangannya bersentuhan langsung dgn kemaluanku, lalu kutariik sedikiit jaaketnya supaya menutupii pahaqu. Kudenyutkan urat-urat kemaluanku dan sewaktu dia mulaii menggerakan tangannya, mulaii memiijiit dan perlahan menggerakan maju mundur kemaluanku. “ahhhh….sungguh aqu mendapatkan sensasii yg luar biiasa” piikiirku dalam hatii. Kemudian tanganku mulaii bergerak masuk ke celananya. Terasa sangat hangat sekalii bagiian V-nya. Bulunya lumayan lebat, dan kemaluannya sudah basah. Kumasukkan jarii tengahku dan memutar-mutarkannya di dalam kemaluannya. Sementara itu dia makiin kencang meremas kemaluanku. Niikmat sekalii, kamii melaqukan hal sekiitar 15 meniit sampaii akhiirnya swaminya biilang padda mahmud itu bahwa anknya iingiin buang aiir besar. “mah, sii ade mau pup niih!” kata sang swami padanya. “aduh pah, lagii asiik niih, sama papa aja…pliiss!!!” rayunya. Akhiirnya sang swami menurutii permiintaan mahmud itu dan melangkahiiku sembari memangku anaknya. Aqu tegang waktu dia melewatiiku, taqut dia curiiga dan meliihat tiindakan tetapi kerana dia terfokus pada anaknya sehiingga tak meliihat apa yg kamii laqukan, apalgii suasana sangat gelap. Sesudah ditiinggal swaminya ke toiilet sii mahmud langsung bersuara. “de, giila apa-apaan niih” biisiikknya. Kutatap sejenak wajahnya, dan langsung kuciium biibiirnya tanpa memiikiirkan orang yg menonton di sekiitar kerana kebetulan sangat sepii dan hany beberpa orang saja, itu posiisii mereka berjauhan duduknya. Dia mendesah keciil, dan terus mendaapat ciiuman dariiku. “emmmm…nakal banget siih kamu!” biisiiknya lagii sembari meremas kemaluanku kuat-kuat. “awwww…sakiit bu!” jawabku nakal. “habiis kamu biikiin aqu jadi pengen piipiis,,hiiiihii” sembari tertawa keciil. Lalu kukeluarkan kemaluanku dan rupanya sudah sangat liiciin dillumurii pelumas beniing. Lalu kupegang rambut itu dan kuarahkan mulutnya ke kemaluanku, kemudian dia mengulum kemaluanku yg liiciin itu. Sungguh niikmat sekalii, sementara tanganku makiin liiar mengorek-ngorek lobangnya yg panas dan banjiir. Lalu kuhentiikan dia dan memiintanya melorotkan celananya. Dia pun mematuhii dan segera dia kupangku. “susah sayg” keluhnya “gak apa-apa” jawabku sembari memposiisiikan dia supaya biisa kuentot. Aqupun mendapatkan posiisii yg biisa kuentot akan tetapi tak membaua orang laiin curiiga. Kusiilankan satu kakiinya dan kutahan, smentara bokongnya tepat berada di atas kemaluanku. Perlahan mulaii kumasukkan kemaluanku ke kemaluannya. Awalnya sedikit susah, namun sesudah beberapa lama dan mulaii masuk, lancar juga. Ku gerakan perlahan-lahan ke depan dan ke belakang. “uhhhh…de, niikmat de….” desahnya keciil. Sementara itu kuremas dada besarnya dan sesekalii kuhentakkan kemaluanku seiiriing dia mengerang niikmat. Kusadarii rupanya di sebelah kanan di bagiian ujung kursii ada seorang perempuan yg meliihat aksii kamii. Akan tetapi kubiiarkan saja dgn cuek kerana aku terlalu meniikmatii. “uh..ahhh…enaknya…” mahmud itu terus mendeesah dan semakiin membuatku bergaiirah. Kuubah beberapa kalii posiisii kamii sampaii pada posiisii doggy style. Kamii gak pedulii ada orang di sekiitar kamii yg meliihat, kamii larut dalam keniikmatan itu. Sampaii akhiirnya terliihat sang swami kembalii darii toiilet bersam anaknya yg lucu. Kamii sedikiit tegang kerana taqut ketahuan, akan tetapi kerana ku hampiir mencapaii puncak, ku nekad mengocokkan kemaluanku dgn sangat cepat ke dalam kemaluan mahmud montok itu. “ahhhh…ahhhh…ahhh…de itu masku kembalii!!” katanya dgn iirama mendesah. Aqu tak pedulii, aqu hampiir pada puncak, terus kugoclokana smpaii akhiirnya aqu mengeluarkan lahar keniikmatan di dalam kemaluannya dan seketiika itu pula mahmud itu membersiihkan siisa caiiran sperma di sekiitar paha dan kemaluannya dan langsung merapiihkan celananya sebelum akhiirnya sang swami datang. Kamii sempat tegang kerana taqut sii swami merasakan sesuatu, akan tetapi ternyata dia tak merasakan apalagii mencuriigaii bahwa isterinya baru saja kubuahii. Oh niikmatnya mengentot isteri orang di dalam biioskop. Sekiitar setengah jam kemudian, filemnya berakhiir dan kamiipun segera keluar. Aqu cepat-cepat keluar. Di dekat tangga aqu sengaja diam menunggu sii mahmud montok itu lewat, sekedar mencarii sensasii laiin. Beberapa waktu kemudian dia keluar bersama swami dan orang laiin yg berdesakkan. Aqu hampiirii dia dan giilanya aqu sempat mencubiit bokongnya darii desakkan itu. Dia meliiriik dan tersenyum tiipiis. Aqu mengiikutiinya, dan rupanya dia menyadariinya. Entah ada maksud apa dia menggerakan jariinya sepertii memanggiilku. Aqupun terus mengiikutiinya. Rupanya dia menuju toiilet, dan aqu terus memperhatiikannya. Sang swami menunggu sembari bermaiin bersama anaknya. Beberapa waktu kemudia dia keluar tergesa dan sepertii menghiindarii pandangan swaminya. Dia berlarii dan matanya kesana-kemarii. Aqu yakiin dia mencariiku. Sesudah dia cukup jauh darii pandangan swaminya, aqupun menghampiirii dan memanggiilnya. Kamii berjalan menuju lantaii 5, dan mencarii tempat duduk di restoran di mall tersebut. Kamii berkenalan dan mngobrol, giila juga niih orang, padahal swaminya meenunggunya di bawah, dia malah pergii bersamaqu. Rupanya namanya Dina , usiianya 34 tahun, anaknya tiiga dan yg bersamaa swaminya adalah anak bungsunya. “kenapa ditiinggal swaminya mbak, wah giila hebat n nekad juga mbak ya, saya kagum!” pjiiku padanya. “haha, iiya ya giila juga saya ya Frank!, biiarii aja lah dia udah gede ini!” jawabnya sembari mencubiit perutku. Kuperhatiikan dia menelpon swaminya, dan dia berabasa-basii dan biilang bahwa dia mencarii swaminya sampaii akhiirnya dia bertemu keponakannya. Ah ada-ada aja mahmud itu beralasan dan bebohong sama swaminya. Aqu makiin terpesona dan bergaiirah untuk meniikmatii kembalii mahmud iina di tempat yg lebiih baiik. “haha, mudah banget swamiku aqu kmahmudliin, dia percaya kalo aqu dianter pulang sama ponakan aqu.” Katanya. Mendengar hal tersebut aqu senang dan aqu genggam tangannya, dia pun meremas tanganku. Beberapa waktu sesudah makan dan mengobrol, kamii beranjak dan menuju motor Niinjaqu. Kamii berangkat menuju apartemenku. Diapun mau saja. “mas, aqu diculiik sama lakii-lakii ganteng niih!” dia berteriiak di atas motorku sembari tertawa-tawa. Sepertiinya dia kegiirangan kerana perlaquanku waktu di biioskop tadi. Di sepanjang jalan dia terus menciiumii piipiiku dan sesekalii tangannya masuk ke celanaqu dan meremas-remas kemaluanku yg terus tegang darii awal. “mau berapa harii kamu meculiik aqu?” biisiikknya padaqu. “emmm…!” jawabku penuh gaiirah. Sesampaiinya di apartemenku, aqu langsung merebahkan tubuhku kerana capek dan pengaruh ketegagan sensasiional bersama isteri bohay itu. Dia lagsung melompat ke arahku dan meniindih tubuhku. “pah, mamah pengen diewe lagii” biisiiknya dgn nafas yg menggoda. Aqu diam saja dan hanya menjawabnya dgn menggenjotkan kemaluanku yg tertiindih oleh perutnya yg sedikit gemuk. Kamiipun tertwa keciil dan langsung berciiuman. Biibiir kamii saliing berpagutan sementara tanganku meremas-remas bokongnya. “tiing..tiing” tiiba-tiiba terdengar suara bel darii luar. Kamii bergegas dan aqu segera membuka piintu, sementara IIna, masuk ke kamarku. Rupanya di depan piintu Bu Dela , tetanggaqu yg beberapa kalii kutiidurii. “ada apa sayg?” tanyaqu, sembari kucolek buah dadanya. “bapak lagii gak ada niih, entot aqu dong, lagii gatel niih!” miintanya dgn giila. Giila, dasar nasiib lagii cerah, ada dua cewe yg mau aqu garap piikiirku. Tapii kerana di apartemenku ada Dina yg baru aja jadi mangsaqu, aqu gak mau mengacaukan, aqu terpaksa menolak dgn alasan ada kerjaan di kantor, padahal Bu Dela u dah berdandan seksii. Akan tetapi, dia mengertii dan meneriimanya meskiipun dia sempat meremas kemaluanku. Aqu pun menciiumiinya beberapa waktu supaya dia tak kecewa. Diapun pergii dan aqu segera menguncii piintu dan menuju kamar yg di dalamnya ada seorang biidadarii montok hasiil rampasan darii seorang kontraktor. “sapa itu Frank, cewe kamu, ko mahmud-mahmud?” tanyanya sedikiit memanja “aah tetangga!” jawabku “ko kamu ciiumiin dia, ahh jangan-jangan aqu jadi saiingan dia ya?” tanyanya lagii. Aqu tertawa saja dan langsung meraiih tubuhnya dan menciiumii biibiirnya. Dia terperanjat dan langsung membalas perlaquanku. “mah, ko body nya montok banget” gaodaqu sembari kuremas-remas buah dadanya. “ah biilang aja mamah ndut!” katanya sembari sibuk membuka celanaqu sampaii bagiian bawahku udah telanjang. Lalu dia meraiih kemaluanku dan memaiinkannya dgn asiik. “gede banget siih burungnya!” godanya “ayo dong mah!” jawabku sembari menyurunya mengulum kemaluanku, dia pun langsung mengiindahkan periintaqu. Wah luar biiasa niikmatnya, kemaluanku diemut isteri orang selama beberapa meniit. Kemudian bagiianku menjiilatii kemaluannya yg hiitam dan berbulu lebat serta beraroma khas yg mekiin menbuatku bernafsu. “ah sayg gak nahan ah, cepet aja masukiin pelor kamu” miintanya sedikiit mengrang. Aqu makiin bernafsu dan ku sengaja memaiinkan liidahku di biibiir biirahii bawahnya. “udah dong yg, entot lagii ah” mohonnya. Aqupun mengiiyakan dan langsung membangun posiisii bertempur yg baiik. Dia tengkurap dan kunaiikkii dia, sepertiinya dia sedikit sesak dgn posiisii tersebut, akan tetapi kuacuhkan, sampaii akhiirnya dia berontak dan memiinta supaya saliing berhadapan. Aqu mengalah dan kamii berhadapan, lalu kukocokkan kembalii sii ade ku ke lobang surganya perlahan dan cepat, begitulah yg kulaqukan selama hampiir 15 maniit. Dia mulaii mencapaii puncaknya yg pertama dan kuliiaht raut muka keniikmatan dariinya. “pah aqu keluar niih” desahnya. Aqu tak menjawab dan sewaktu kemudian aqu pun keluar, akan tetapi aqu memang iingiin terliihat beda, meskiipun sudahorgasme, aqu tak menghentiikan malah terus mengocokkan dan akhiirnya aqu tegang kembalii. Diapun makiin mengerang dan bersemangat meneriima seranganku. Hampiir stengah jam di ronde kedua ini kamii bertahan hiingga akhiirnya kamii mencaiirkan keniikmatan kedua kamii. “ahhh pah, jangan di keluariin di dalam ah, !” piintanya Aqu tak mempeduliikan permiintaanya dan sengaja mengeluarkan di dalam rahiimnya. Sungguh niikmatnya kemaluan mahmud 3 anak ini, biiarpun sudah tiiddak sempiit, akan tetapi siikap yg diberiikannya sangat membangkiitkan gaiirah nafsuku. Beberapa waktu kemudian kamii merebahkan tubuh kamii kerana sedikit cape dgn ronde dua yg mamakan waktu sekiitar setengah jam. Akan tetapi tak sampaii 5 meniit aqu segera meraiih kembalii peyudaranya dan segera meremasnya lagii. “lagii ya sayg!” kataqu dgn sedikit terpaksa kerana aqu sebenarnya sudah lelah, akan tetapi ltulah triikku untuk membuat dia senang dgn permaiinanku. Dgn mata yg sayu dan kelelahan dia sedikiit menolak. Akan tetapi aqu acuhkan saja dia dan memeluk dan memagut tubuh bahenolnya yg terkapar tak berdaya. Kubaliikkan tubuhnya dan lagii, kumasukkan kemaluanku ke kemaluannya yg sudah sangat dower, akan tetapi masiih memberiiku keniikmatan. Dinding kemaluannya berdenyut kencang oleh rangsanganku. Meliihat bokongnya yg iindah, aqu jadi mengarahkan kemaluanku ke lobang anusnya. Dia sedikit terkejut dan hendak melarang, akan tetapi aqu menciiumii punggungnya dan membuat dia terdiam. Lobang anusnya memang sangat sempiit dan rapat, mungkiin kerana baru kalii ini anusnya dipakaii. “ahhh jangan ah, sakiit ah…ke memek aja frank!” desahnya sedikit kesakiitan. Aqupun sama sedikit sakiit, akan tetapi aqu bernafsu melobangii anusnya. Perlahan-lahana aqu dorongkan kemaluan kelobang sekunder nya. Sememntara itu mahmud itu mengerang sakiit campur niikmat. Aqu memang sedikiit kasiihan, akan tetapi nafsuku tak merelakan rasa kasiihanku mengalahkan. Akhiirnya seperempat kemaluanku masuk kedalam dan raanya memang berbeda akan tetapi tetap niikmat. Dia semakiin tak berday meneriima perlaquanku dan hampiir setengah sadar. “sayg maafiin aqu yah, habiis bokong kamu menantang banget” biisiikku. “ya sayg, ahhh baru kalii ini aqu diperlaqukan sepertii ini, aqu gak kuat!” stengah sadar dia menjwabnya. Beitulah harii yg menyenangkan bagiiku waktu nonoton biioskop aqu biisa ngentot dgn mahmud mahmud disampiingku. puaasssss rasanya. SELESAI Kisah sepasang remaja yang terciduk berciuman di dalam bioskop viral di media sosial usai diungkap oleh kreator TikTok @catlovers29, Senin (4/1/2021). Pasangan muda yang aksinya terekam kamera CCTV itu disebut-sebut sudah 'cumbu-cumbuan' sejak awal film diputar.. Lewat videonya, @catlovers29 mengungkap kronologi kejadian yang terjadi pada 2019 itu. Aku duduk di kursi no 24, dan di sampingku seorang ibu-ibu sekitar 40 tahunan bersam suami dan anaknya yang masih balita. Film yang kami tonton adalah film drama, namun peenontonnya sepi sekali. Ceritanya kebanyakan di malam hari sehingga suasana bioskop sangat gelap. Suami ibu itu disibukkan oleh anaknya yang gak mau diam. Semetara itu ibu itu sangat menikmati tontonan film tersebut. Sesekali aku melirik ke arahnya, rupanya dia cukup cantik, meskipun tubuhnya agak gemuk dan besar. Namun kulitnya sangat putuh dan halus ketika tidak sengaja kakiku mengenai kakinya. Kulitnya benar-benar lembut, dan beberapa kali kusentuhkan kakiku pada kakinya. Hingga akhirnya dia merasa heran dan melirikku. Sementara itu suaminya masih disibukkan oleh anaknya. Karreana takut ibu itu marah oleh tindakanku, akupun berbasa-basi padanya “filmnya menarik juga ya bu?” “ya tapi kakinya dijaga dong, ibu kan kaget tadi juga, kirain apa” sahutnya sambil senyum. Aku kaget dan takut kalau-kalu omongannya didengar suaminya. Namun rupanya sang suami makin disibukan oleh anaknya yang terus mengajaknya main. Aku jadi lega dan malah jadi berani menggodanya. “habis, kakinya halus dan lembut sih” jawabku menggoda. Ibu itupun tersenyum kecil sambil memalingkan pandangannya menuju layar. Beberapa saat kemudian aku nekad kembali menyentuhkan kakiku dan menggesekkan pada kaki dan betisnya. Namun dia mengenakan celana jeans, sehingga kulit betisnya tidak tersentuh. Aku ulangi tindakanku, namun ibu itu mebiarkanku begitu saja, bahkan dia menaikkan celananya karena dari tadi aku berusaha menggesekkan kakiku ke betisnya, namun terhalang oleh celana jeansnya. Luar biasa, sensasi yang kudapatkan hanya karena mengelus-eluskan kakiku ke kaki ibu setengah baya itu. Mungkin karena suasana dan ditambah lagi dia adalah istri orang yang mana suaminya ada di sampingnya disibukkan oleh anknya. Suasana tegang itulah yang menjadi sensasi dan membuatku benar-benar bergairah. Penisku pun mengacung dengan sangat tegang, akupun memberanikan diri menggapai tangan kiri ibu itu. Dia melirikku sesaat dan membiarkan aku meraih tangannya. Kurema tangannya, namun dia hanya diam saja. Lalu aku nekad mengarahkan tangannya ke penisku yang tegang itu, namun dia langsung menariknya. Aku kaget takutnya dia marah dan suaminya tau tentang tindakan gilaku pada istriny tersebut. Namun rupanya, dia malah membuka jaket lebarnya dan menyimpanyya diatas pahanya, kemudian dia memasukkan tangannya ke dalan timbunan jaketnya. Aku heran, dan sejenak berpikir aku mendapat kesimpulan bahwa ibu itu sengaja membuka jaket dan menutupkan di pahanya agar tangan kami bisa berpegangan tanpa di ketahui suaminya. Aku menangkap sinyal positif dari hal tersebut. Beberapa saat kemudian tanganke menyuep ke jaketnya, dan kuraih kembali tangan kirinya. Segera kutuntun ke penisku. Dia masih mendiamkan tangannya, padal sudah kuposisikan memegang penisku. Akupun lebih nekad memasukkan tangannya kedalam celana, sehingga tangannya bersentuhan langsung dengan penisku, lalu kutarik sedikit jaaketnya agar menutupi pahaku. Kudenyutkan urat-urat penisku dan sesaat dia mulai menggerakan tangannya, mulai memijit dan perlahan menggerakan maju mundur penisku. “ahhhh....sungguh aku mendapatkan sensasi yang luar biasa” pikirku dalam hati. Kemudian tanganku mulai bergerak masuk ke celananya. Terasa sangat hangat sekali bagian V-nya. Bulunya lumayan lebat, dan vaginanya sudah basah. Kumasukkan jari tengahku dan memutar-mutarkannya di dalam vaginanya. Sementara itu dia makin kencang meremas penisku. Nikmat sekali, kami melakukan hal sekitar 15 menit sampai akhirnya suaminya bilang padda ibu itu bahwa anknya ingin buang air besar. “mah, si ade mau puf nih!” kata sang suami padanya. “aduh pah, lagi asik nih, sama papa aja...pliss!!!” rayunya. Akhirnya sang suami menuruti permintaan ibu itu dan melangkahiku sambil memangku anaknya. Aku tegang saat dia melewatiku, takut dia curiga dan melihat tindakan karena dia terfokus pada anaknya sehingga tidak melihat apa yang kami lakukan, apalgi suasana sangat gelap. Setelah ditinggal suaminya ke toilet si ibu langsung bersuara. “de, gila apa-apaan nih” bisikknya. Kutatap sejenak wajahnya, dan langsung kucium bibirnya tanpa memikirkan orang yang menonton di sekitar karena kebetulan sangat sepi dan hany beberpa orang saja, itu posisi mereka berjauhan duduknya. Dia mendesah kecil, dan terus mendaapat ciuman dariku. “emmmm...nakal banget sih kamu!” bisiknya lagi sambil meremas penisku kuat-kuat. “awwww...sakit bu!” jawabku nakal. “habis kamu bikin aku jadi pengen pipis,,hiihi” sambil tertawa kecil. Lalu kukeluarkan penisku dan rupanya sudah sangat licin dillumuri pelumas bening. Lalu kupegang rambut itu dan kuarahkan mulutnya ke penisku, kemudian dia mengulum penisku yang licin itu. Sungguh nikmat sekali, sementara tanganku makin liar mengorek-ngorek liangnya yang panas dan banjir. Lalu kuhentikan dia dan memintanya melorotkan celananya. Dia pun mematuhi dan segera dia kupangku. “susah sayang” keluhnya “gak apa-apa” jawabku sambil memposisikan dia agar bisa kuentot. Akupun mendapatkan posisi yang bisa kuentot namun tidak membaua orang lain curiga. Kusilankan satu kakinya dan kutahan, smentara pantatnya tepat berada di atas pistolku. Perlahan mulai kumasukkan penisku ke vaginanya. Awalnya agak susah, namu setelah beberapa lama dan mulai masuk, lancar juga. Ku gerakan perlahan-lahan ke depan dan ke belakang. “uhhhh...de, nikmat de....” desahnya kecil. Sementara itu kuremas dada besarnya dan sesekali kuhentakkan penisku seiring dia mengerang nikmat. Kusadari rupanya di sebelah kanan di bagian ujung kursi ada seorang perempuan yang melihat aksi kami. Namun kubiarkan saja dengan cuek karena ku terlalu menikmati. “uh..ahhh...enaknya...” ibu itu terus mendeesah dan semakin membuatku bergairah. Kuubah beberapa kali posisi kami sampai pada posisi doggy style. Kami gak peduli ada orang di sekitar kami yang melihat, kami larut dalam kenikmatan itu. Sampai akhirnya terlihat sang suami kembali dari toilet bersam anaknya yang lucu. Kami sedikit tegang karena takut ketahuan, namun karena ku hampir mencapai puncak, ku nekad mengocokkan penisku dengan sangat cepat ke dalam vagina ibu montok itu. “ahhhh...ahhhh...ahhh...de itu masku kembali!!” katanya dengan irama mendesah. Aku tak peduli, aku hampir pada puncak, terus kugoclokana smpai akhirnya aku mengeluarkan lahar kenikmatan di dalam vaginanya dan seketika itu pula ibu itu membersihkan sisa cairan sperma di sekitar paha dan vaginanya dan langsung merapihkan celananya sebelum akhirnya sang suami datang. Kami sempat tegang karena takut si suami merasakan sesuatu, namun ternyata dia tidak merasakan apalagi mencurigai bahwa istrinya baru saja kubuahi. Oh nikmatnya mengentot istri orang di dalam bioskop. Sekitar setengah jam kemudian, filmnya berakhir dan kamipun segera keluar. Aku cepat-cepat keluar. Di dekat tangga aku sengaja diam menunggu si ibu montok itu lewat, sekedar mencari sensasi lain. Beberapa saat kemudian dia keluar bersama suami dan orang lain yang berdesakkan. Aku hampiri dia dan gilanya aku sempat mencubit pantatnya dari desakkan itu. Dia melirik dan tersenyum tipis. Aku mengikutinya, dan rupanya dia menyadarinya. Entah ada maksud apa dia menggerakan jarinya seperti memanggilku. Akupun terus mengikutinya. Rupanya dia menuju toilet, dan aku terus memperhatikannya. Sang suami menunggu sambil bermain bersama anaknya. Beberapa saat kemudia dia keluar tergesa dan seperti menghindari pandangan suaminya. Dia berlari dan matanya kesana-kemari. Aku yakin dia mencariku. Setelah dia cukup jauh dari pandangan suaminya, akupun menghampiri dan memanggilnya. Kami berjalan menuju lantai 5, dan mencari tempat duduk di restoran di mall tersebut. Kami berkenalan dan mngobrol, gila juga nih orang, padahal suaminya meenunggunya di bawah, dia malah pergi bersamaku. Rupanya namanya Ina, usianya 32 tahun, anaknya tiga dan yang bersamaa suaminya adalah anak bungsunya. “kenapa ditinggal suaminya mbak, wah gila hebat n nekad juga mbak ya, saya kagum!” pjiku padanya. “haha, iya ya gila juga saya ya ron!, biari aja lah dia udah gede ini!” jawabnya sambil mencubit perutku. Kuperhatikan dia menelpon suaminya, dan dia berabasa-basi dan bilang bahwa dia mencari suaminya sampai akhirnya dia bertemu keponakannya. Ah ada-ada aja ibu itu beralasan dan bebohong sama suaminya. Aku makin terpesona dan bergairah untuk menikmati kembali ibu ina di tempat yang lebih baik. “haha, mudah banget suamiku aku kibulin, dia percaya kalo aku dianter pulang sama ponakan aku.” Katanya. Mendengar hal tersebut aku senang dan aku genggam tangannya, dia pun meremas tanganku. Beberapa saat setelah makan dan mengobrol, kami beranjak dan menuju motor Ninjaku. Kami berangkat menuju apartemenku. Diapun mau saja. “mas, aku diculik sama laki-laki ganteng nih!” dia berteriak di atas motorku sambil tertawa-tawa. Sepertinya dia kegirangan karena perlakuanku waktu di bioskop tadi. Di sepanjang jalan dia terus menciumi pipiku dan sesekali tangannya masuk ke celanaku dan meremas-remas penisku yang terus tegang dari awal. “mau berapa hari kamu meculik aku?” bisikknya padaku. “emmm...!” jawabku penuh gairah. Sesampainya di apartemenku, aku langsung merebahkan tubuhku karena capek dan pengaruh ketegagan sensasional bersama istri bohay itu. Dia lagsung melompat ke arahku dan menindih tubuhku. “pah, mamah pengen diewe lagi” bisiknya dengan nafas yang menggoda. Aku diam saja dan hanya menjawabnya dengan menggenjotkan penisku yang tertindih oleh perutnya yang agak gemuk. Kamipun tertwa kecil dan langsung berciuman. Bibir kami saling berpagutan sementara tanganku meremas-remas pantatnya. “ting..ting” tiba-tiba terdengar suara bel dari luar. Kami bergegas dan aku segera membuka pintu, sementara Ina, masuk ke kamarku. Rupanya di depan pintu Bu ella, tetanggaku yang beberapa kali kutiduri. “ada apa sayang?” tanyaku, sambil kucolek payudaranya. “bapak lagi gak ada nih, entot aku dong, lagi gatel nih!” mintanya dengan gila. Gila, dasar nasib lagi cerah, ada dua cewe yang mau aku garap pikirku. Tapi karena di apartemenku ada bu Ina yang baru aja jai mangsaku, aku gak mau mengacaukan, aku terpaksa menolak dengan alasan ada kerjaan di kantor, padahal Bu ella dah berdandan seksi. Namun, dia mengerti dan menerimanya meskipun dia sempat meremas penisku. Aku pun menciuminya beberapa saat agar dia tidak kecewa. Diapun pergi dan aku segera mengunci pintu dan menuju kamar yang di dalamnya ada seorang bidadari montok hasil rampasan dari seorang kontraktor. “sapa itu ron, cewe kamu, ko ibu-ibu?” tanyanya sedikit memanja “aah tetangga!” jawabku “ko kamu ciumin dia, ahh jangan-jangan aku jadi saingan dia ya?” tanyanya lagi. Aku tertawa saja dan langsung meraih tubuhnya dan menciumi bibirnya. Dia terperanjat dan langsung membalas perlakuanku. “mah, ko body nya montok banget” gaodaku sambil kuremas-remas payudaranya. “ah bilang aja mamah ndut!” katanya sambil sibuk membuka celanaku sampai bagian bawahku udah telanjang. Lalu dia meraih penisku dan memainkannya dengan asik. “gede banget sih burungnya!” godanya “ayo dong mah!” jawabku sambil menyurunya mengulum penisku, dia pun langsung mengindahkan perintaku. Wah luar biasa nikmatnya, penisku diemut istri orang selama beberapa menit. Kemudian bagianku menjilati vaginanya yang hitam dan berbulu lebat serta beraroma khas yang mekin menbuatku bernafsu. “ah sayang gak nahan ah, cepet aja masukin pelor kamu” mintanya sedikit mengrang. Aku makin bernafsu dan ku sengaja memainkan lidahku di bibir birahi bawahnya. “udah dong yang, entot lagi ah” mohonnya. Akupun mengiyakan dan langsung membangun posisi bertempur yang baik. Dia tengkurap dan kunaikki dia, sepertinya dia agak sesak dengan posisi tersebut, namun kuacuhkan, sampai akhirnya dia berontak dan meminta agar saling berhadapan. Aku mengalah dan kami berhadapan, lalu kukocokkan kembali si ade ku ke liang surganya perlahan dan cepat, begitulah yang kulakukan selama hampir 15 manit. Dia mulai mencapai puncaknya yang pertama dan kuliaht raut muka kenikmatan darinya. “pah aku keluar nih” desahnya. Aku tak menjawab dan sesaat kemudian aku pun keluar, namun aku memang ingin terlihat beda, meskipun sudahorgasme, aku tidak menghentikan malah terus mengocokkan dan akhirnya aku tegang kembali. Diapun makin mengerang dan bersemangat menerima seranganku. Hampir stengah jam di ronde kedua ini kami bertahan hingga akhirnya kami mencairkan kenikmatan kedua kami. “ahhh pah, jangan di keluarin di dalam ah, !” pintanya Aku tidak mempedulikan permintaanya dan sengaja mengeluarkan di dalam rahimnya. Sungguh nikmatnya vagina ibu 3 anak ini, biarpun sudah tiddak sempit, namun sikap yang diberikannya sangat membangkitkan gairah nafsuku. Beberapa saat kemudian kami merebahkan tubuh kami karena agak cape dengan ronde dua yang mamakan waktu sekitar setengah jam. Namun tidak sampai 5 menit aku segera meraih kembali peyudaranya dan segera meremasnya lagi. “lagi ya sayang!” kataku dengan agak terpaksa karena aku sebenarnya sudah lelah, namun ltulah trikku untuk membuat dia senang dengan permainanku. Dengan mata yang sayup dan kecapean dia sedikit menolak. Namun aku acuhkan saja dia dan memeluk dan memagut tubuh bahenolnya yang terkapar tak berdaya. Kubalikkan tubuhnya dan lagi, kumasukkan penisku ke vaginanya yang sudah sangat dower, namun masih memberiku kenikmatan. Dinding vaginanya berdenyut kencang oleh rangsanganku. Melihat pantatnya yang indah, aku jadi mengarahkan penisku ke liang anusnya. Dia agak kaget dan hendak melarang, namun aku menciumi punggungnya dan membuat dia terdiam. Liang anusnya memang sangat sempit dan rapat, mungkin karena baru kali ini anusnya dipakai. “ahhh jangan ah, sakit ah...ke memek aja ron!” desahnya agak kesakitan. Akupun sama agak sakit, namun aku bernafsu melobangi anusnya. Perlahan-lahana aku dorongkan penis keliang sekunder nya. Sememntara itu ibu itu mengerang sakit campur nikmat. Aku memang sedikit kasihan, namun nafsuku tidak merelakan rasa kasihanku mengalahkan. Akhirnya seperempat penisku masuk kedalam dan raanya memang berbeda namun tetap nikmat. Dia semakin tak berday menerima perlakuanku dan hampir setengah sadar. "sayang maafin aku yah, habis pantat kamu menantang banget” bisikku. “ya sayang, ahhh baru kali ini aku diperlakukan seperti ini, aku gak kuat!” stengah sadar dia menjwabnya. Dalamcerita tersebut, Chairunisa menyampaikan bagaimana tugas para petugas cleaning service sehari-hari ketika bioskop sedang ramai oleh pengunjung. Berikut ceritanya yang bikin miris. 1. Semua bermula dari jadwal nonton yang terlambat. Seorang warganet mencoba menanyakan sebab keterlambatan jadwal bioskop kepada petugas karcis.
Yousrimenjelaskan, FFI di Surabaya Tahun 1970 sampai menjelang 1990, menjadi penanda bangkitnya dunia film di Indonesia. Baik untuk mengimpor, hingga memproduksi film nasional. Di era tersebut pula, aktor dan aktris film benar-benar disanjung, dipuja dan dimanjakan. Puncaknya, FFI di Bioskop Mitra yang menjadi tuan rumah pada tahun 1981.
AYOSURABAYACOM --Pengabdi Setan 2 kembali menggebrak perfilman Indonesia.Pencapaian mengejutkan dibagikan Joko Anwar, sang sutradara di akun Instagramnya. Pemutaran perdana Pengabdi Setan 2 pada Kamis, 4 Agustus 2022 berhasil menempati hati penggemar film horor dengan 701.891 penonton.. Rekor ini mengalahkan pencapaian film KKN di Desa Penari pada awal penayangannya.
JAPANESE96 - Ini adalah pengalaman yang paling aku ingat saat Awal Mula Di Bioskop dengan Cewe Nakal yang baru aku tau dan berbeda dengan yang ku kenal sebelumnya.langsung saja aku ceritakan pengalaman aku ini .Selamat MembacaSebagai marketing, perusahaan mengutusku untuk menemuinya. Pada awal pertemuan siang itu, aku sama sekali tidak menduga bahwa Ibu Bella yang kutemui ternyata pemilik
CeritaSeks Dewasa - Cerita Panas ini adalah cerita mesum ku. Aku berumur 35 tahun, istriku 32 tahun guru SMA. kisah ini terjadi dua tahun lalu, tepatnya satu bulan sebelum puasa. Aku mempunyai pembantu namanya Dian. orangnya cukup tinggi hampir setinggi aku yaitu kira-kira 165cm, semampai, badanya langsing dengan kedua tetek yang masih sekal dan mencuat dengan ukuran tetek nya kira2 34 .
  • 3psa7nr779.pages.dev/423
  • 3psa7nr779.pages.dev/128
  • 3psa7nr779.pages.dev/749
  • 3psa7nr779.pages.dev/522
  • 3psa7nr779.pages.dev/883
  • 3psa7nr779.pages.dev/53
  • 3psa7nr779.pages.dev/196
  • 3psa7nr779.pages.dev/300
  • 3psa7nr779.pages.dev/846
  • 3psa7nr779.pages.dev/410
  • 3psa7nr779.pages.dev/64
  • 3psa7nr779.pages.dev/985
  • 3psa7nr779.pages.dev/718
  • 3psa7nr779.pages.dev/186
  • 3psa7nr779.pages.dev/786
  • cerita hot di bioskop