SelembarSurat Untuk Baginda Rasulullah - Selasa, November 16, 2021 Posting Komentar Baca juga : spirit cinta rasulullah terhadap kita. Kami juga memohon kepada anda wahai bagindaku untuk menyampaikan surat ini kepada Allah tuhan anda dan tuhan kami, harapan kami agar Allah memperbaiki keadaan ummat ini dan menyatukan mereka dalam jalan Surat Cinta Rasulullah SAW untuk Umat Kristen - Inilah pesan Nabi Muhammad bin Abdullah, sebentuk perjanjian dengan mereka yang memeluk agama Kristen. Dekat dan jauh, kami bersama mereka. “Sesungguhnya aku, para pelayan, para pembantu, dan pengikutku, membela mereka, karena orang Kristen adalah wargaku. Dan, demi Allah! Aku menahan dari apa pun yang tidak menyenangkan mereka. “Tidak ada paksaan atas mereka. Hakim-hakim mereka juga tidak akan dicopot dari pekerjaan mereka dan para biarawan tidak akan dipindahkan dari biara tempat mereka berada. Tidak seorang pun boleh menghancurkan rumah agama mereka, merusaknya, atau membawa barang apa pun dari dalamnya ke rumah orang muslim. Jika ada yang melakukan salah satu dari tindakan-tindakan tadi, berarti dia merusak perjanjian Allah dan tidak menaati Nabi-Nya. Sesungguhnya mereka adalah sekutuku dan memiliki jaminan amanku dari semua yang mereka benci. Tidak ada yang boleh memaksa mereka untuk melakukan perjalanan atau mewajibkan mereka berperang. Orang muslim harus berjuang untuk mereka. Jika seorang perempuan Kristen menikahi laki-laki muslim, pernikahan itu tidak terjadi tanpa persetujuannya. Dia tidak boleh dicegah dari mengunjungi gerejanya untuk berdoa. Gereja-gereja mereka harus dihormati. Mereka tidak boleh dihalangi dari memperbaiki gereja maupun kesucian perjanjian mereka. Tidak boleh ada satu bangsa pun muslim yang tidak menaati perjanjian sampai “hari akhir” akhir dunia”. Baca juga Bentuk Jin Ifrit Lucu Perjanjian Nabi Muhammad Saw. dengan biara Santa Katharina di atas, semoga bisa menjadi semacam penawar luka saudara-saudara kita. Kerukunan sosial antara muslim dan umat Kristen Dalam surat tersebut, Nabi memperjuangkan kerukunan sosial antara muslim dan umat Kristen. Beliau menyinggung hak asasi manusia termasuk kebebasan hati nurani, beribadah, dan hak atas perlindungan selama masa perang. Selain surat perjanjian itu, kita bisa merenungkan kunjungan kelompok Kristen dari Najran kini dikenal dengan sebutan Yaman–ke kota Madinah. Muhibah ini mungkin yang paling penting dicatat sebagai interaksi antar-iman di antara Nabi Muhammad dan kalangan Kristen. Sekitar 631 M, Nabi Muhammad mengirim surat kepada beberapa masyarakat Kristen dan para pemimpinnya, mengajak mereka memeluk Islam. Khalid bin Al-Walid dan Ali bin Abi Thalib melakukan perjalanan sejauh 450 mil ke selatan Madinah, demi membawa sepucuk surat untuk golongan Kristen Najran. Setelah surat diterima, kalangan Kristen tidak menerima seruan awal Nabi Saw untuk memeluk Islam. Kali kedua, Nabi Muhammad mengirimkan diplomat lain, Al-Mughirah bin Syu’bah, yang membujuk golongan Najran agar menerima undangan mengunjungi Madinah. Menanggapi itu, Kristen Najran kemudian mengirim delegasi yang berjumlah 60 orang, 45 di antaranya para sarjana Kristen. Ketika umat Islam dan Kristen saling bertatap muka, mereka secara terbuka mendiskusikan perihal pemerintahan, politik, dan agama. Mereka bersepakat pada banyak persoalan, tetapi mereka juga sepakat untuk tidak bersepakat pada persoalan-persoalan teologis. Kalau ada frasa yang bisa menyimpulkan pertemuan mereka, maka itu adalah “saling menghormati.” Ya, tenggang rasa itu. Setelah melakukan perbincangan diplomatik, kalangan Najran berkata pada Nabi Muhammad, “Sudah waktunya bagi kami untuk beribadah kepada Tuhan.” Karena tidak ada gereja terdekat untuk mereka melaksanakan ibadah, delegasi Kristen mulai berjalan keluar masjid untuk bersembahyang di jalanan Madinah. Alih-alih membiarkan kalangan Kristen itu beribadah di jalanan yang padat dan berdebu, Nabi Muhammad berpaling kepada mereka dan berkata, “Kalian adalah para pengikut Tuhan. Silakan berdoa dalam masjidku. Kita semua saudara sesama manusia.” Kelompok muslim mengizinkan umat Kristen menggunakan Masjid Nabawi, tempat suci bagi umat Islam, untuk beribadah dengan bebas. Nabi Muhammad juga memberi mereka tempat untuk menginap di dekat rumahnya, dan bahkan memerintahkan kaum muslimin agar memasangkan tenda untuk mereka. Sebuah jembatan’ di antara dua komunitas keagamaan ini dibangun hari itu. Kedamaian dan niat baik memang gemilang. Umat Kristen Meninggalkan Madinah Ketika kelompok Najran meninggalkan Madinah, seorang pemimpinnya mengatakan kepada Nabi Muhammad Saw, “Kami memutuskan untuk meninggalkan kalian sebagaimana adanya kalian, dan kalian membiarkan kami sebagaimana adanya kami. Namun, kirimlah bersama kami seorang laki-laki yang dapat bertindak sebagai hakim pelindung harta benda kami, karena kami menerima kalian.” Baca juga Biografi Imam ath-Thabrani Lengkap Rombongan Kristen pun meninggalkan Madinah dengan sebuah garansi tertulis bahwa Nabi Saw akan melindungi nyawa, harta benda, dan hak hidup mereka. Usai pertemuan bersejarah itu, Nabi Muhammad secara gamblang menerangkan konsekuensi jika tidak menghormati orang Kristen, “Siapa yang menzalimi orang Nasrani, aku sendiri yang akan menjadi pendakwanya pada Hari Kiamat” HR Al-Bukhari. Hadis tersebut masih diperkuat dengan sebuah ayat Alquran yang berpesan قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَىٰ كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلَّا نَعْبُدَ إِلَّا اللَّهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِّن دُونِ اللَّهِ ۚ فَإِن تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ “Katakanlah “Wahai Ahli Kitab, marilah berpegang kepada suatu kalimat ketetapan yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak pula sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah.” Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka, ”Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri kepada Allah” QS Ali Imran [3]64. Ada sebuah Hadis lain yang pernah Nabi Muhammad sitir di hadapan para sahabatnya, “Amal paling utama adalah menjaga perdamaian dan hubungan baik dengan manusia, karena pertengkaran dan segala perasaan yang buruk, menghancurkan umat manusia”. Dengan menjalin perjanjian bersama umat Kristen dan Yahudi, Nabi Saw menyatakan secara jelas bahwa warga suatu negara Islam tidak harus menganut agama Islam. Beliau secara gamblang menolak elitisme dan rasisme, serta menuntut agar umat Islam memandang saudara-saudari ibrahimiah-nya setara di hadapan Tuhan. Ayat-ayat Tuhan yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, mengarahkannya untuk merayakan keragaman dan mensyukurinya sebagai unsur pokok masyarakat muslim. Pertemuan Nabi Muhammad dengan Tuhan selanjutnya direkam dalam Alquran, pada ayat yang menyatakan; يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Mahamengetahui lagi Mahamengenal. QS Al-Hujurât [49] 13. Inti Surat Cinta Rasulullah SAW untuk Umat Kristen Sebagai tambahan, dalam khotbah terakhir di bukit Arafah, Nabi Saw menyatakan bahwa, “Seorang Arab tidak lebih tinggi derajatnya dari orang bukan Arab, juga non-Arab tidak lebih tinggi derajatnya dari orang Arab. Seorang kulit putih tidak lebih tinggi derajatnya dari orang kulit hitam, pun orang kulit hitam tidak lebih tinggi derajatnya dari orang kulit putih, kecuali karena amal salehnya.” Baca juga Khutbah Jumat Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW, Surga dimasuki Nabi saat Mi’raj Secara ringkas, Nabi Muhammad tidak suka menilai orang berdasarkan keyakinan agama atau warna kulitnya. Beliau mengutuk bentuk penyiksaan apa pun. Nama agungnya menjulang mengatasi barbarisme dengan pernyataan tegas yang berbunyi, “Tahanan harus hidup dengan nyaman. Orang Islam harus lebih memperhatikan kenyamanan para tahanan daripada kenyamanan mereka sendiri.” Dalam Konstitusi Madinah, Nabi Muhammad Saw menuliskan bahwa, “Orang-orang asing dalam masyarakat muslim diperlakukan dengan pertimbangan khusus dan dengan alasan yang sama sebagaimana para pelindung mereka.” Rahasia kehadiran Nabi Muhammad bin Abdullah di muka bumi ini, bisa kita telusuri dari satu sudut pandang, yaitu misteri dari nama yang ia sandang. Nabi Muhammad bisa kita terjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi yang paling terpuji dan teramat gemar memuji. Akar kata dari nama tersebut adalah Ahmad pemuji. Pada sebuah kesempatan istimewa, beliau pernah menyampaikan kepada sahabatnya sebuah Hadis Qudsi yang membingungkan seperti ini “Ana Ahmad bila mim daku Ahmad tanpa huruf mim.” Berarti Ahad. Gusti ingkang Moho Tunggal. Manunggaling kawulo Gusti. Huruf mim merupakan satu-satunya penghalang antara Allah dan dirinya. Allah tanzil ke muka bumi dengan meminjam surah bentuk manusia yang mengejawantah sebagai nabi terakhir. Wajar bila tak satu pun kekurangan yang melekat padanya selaku manusia. Dia mengejawantah dalam segala ciptaan-Nya. Jadi, kita yang beragama tapi masih rungsing dengan ikon sesembahan, perlu menyelam lebih dalam tentang hakikat agama bagi manusia. Menyembah Allah yang Nama, beda akibat dengan menyembah Sang Pemilik Nama. Sampai dunia ini berakhir sekali pun, kita manusia takkan pernah bersepakat tentang bagaimana کيف , adakah هل, apa ما, dan untuk apa لم . Kebenaran itu. Ilmu tentang ini hanya diwariskan al Haqq Hyang Maha Benar kepada para ahli hikmah. Kalangan bijak bestari yang diangkat sebagai wali-Nya dengan beragam tingkatan. Satu di antara mereka dalam masing-masing maqam, bahkan tak mengetahui khazanah ilmu yang diberikan Allah kepada yang lain. Penjabaraan kami di atas, senada dengan yang pernah disampaikan Rasulullah Saw untuk seorang sahabat utamanya, “Kebenaran membuat Umar tak memiliki teman yang dapat dipercaya.” Dicatat dalam Manaqib Tirmidzi no. 3714 Keterbatasan kita dalam memafhumi kebenaran, hanya berujung pada sesuatu yang lazim kita namai dengan; pikiran yang benar, ucapan yang benar, dan laku lampah yang benar. Ya, benar menurut kita, bisa jadi salah dalam pemahaman orang lain. Maka tak syak bila Sayyidina Abu Bakr ash Siddiq ra pernah berpendapat begini Baca juga Abu Qudamah Dan Bidadari Dari Surga, Hadiah Syahid “Ketakmampuan memahami sebuah pemahaman adalah sebuah pemahaman.” Jadi setidaknya, pemahaman kita baru sebatas ketakpahaman. Sudah cukup sampai di situ. Tak perlu memaksa tuk mengerti lebih jauh. Apalagi menilai yang tak kita pahami secara membabi-buta. Seorang dari karib kami pernah mengalami peristiwa yang kemudian mengubah pandangannya tentang manusia. Pada suatu pagi yang penat, ia kedatangan seorang gila yang saban waktu senang meminta uang 1000 rupiah pada siapa pun yang ditemuinya. Tak lama, orang tersebut berpamitan. Lalu karib kami itu berkata sembarangan, “Cari uang yang banyak ya. Biar cepat kaya!” Selang beberapa jenak, orang itu kembali lagi padanya sambil membawakan sebungkus besar makanan untuk sarapan. Tanpa butuh waktu lama, Allah membungkam mulutnya yang sompral. Ia pun terdiam seribu bahasa. وَاتَّقُوا اللَّهَ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ ” … dan bertakwalah kepada Allah; maka Allah mengajarimu; sungguh Allah Mahamengetahui segala sesuatu.” QS. Al Baqarah [2] 282 Sejauh yang bisa kami temukan, para nabi-rasul Tuhan adalah “lembaran surat cinta” dari-Nya yang dikirim dengan segala cara dan untuk semua keadaan hidup manusia. Membaca jejak kehidupan mereka, sama dengan mempersiapkan diri menjadi manusia paripurna al-insan al-kamil. Isa binti Maryam pernah bersabda dengan redaksi yang berbunyi, “Dunia ini adalah jembatan. Laluilah, tetapi jangan membangun rumah di atasnya. Ia yang berharap kesementaraan, mungkin berharap untuk selamanya. Dunia bertahan tak lain hanya sekejap. Gunakanlah seluruh waktumu dalam doa, karena selebihnya tiada makna.” Penutup semoga dengan membaca Surat Cinta Rasulullah SAW untuk Umat Kristen ini, bisa menambah wawasan kita semua tentang Surat Cinta Rasulullah SAW untuk Umat Kristen diatas, dan mudah-mudahan bisa selalu istiqamah dalam kebaikan. Amin. Salam santun dan semoga bermanfaat. Baca juga Pesan dan Nasehat Habib Umar bin Hafidz bin SalimPesan dan Nasehat Habib Umar bin Hafidz bin Salim Catt Ibu jari kiri digunakan untuk menutup lubang yang ada di bagian belakang recorder. Dan ketika kalian meletakkan Jari pada lubang recorder, Jari kalian harus tetap rata dan kencang. Not Angka Recorder Virgoun - Surat Cinta Untuk Starla 6666 54452 Kutuliskan kenangan tentang 221 1115466 Caraku menemukan dirimu 4561'7/ 667/62
Ketika sinar mentari mulai menyinari seluruh permukaan bumi, begitu pula dengan nama-Mu yang telah dirindu oleh penduduknya. Tersebar, menyiratkan kedamaian yang diamanahkan bagi para pewarisnya. Terbuka jalan menuju cahaya cinta dan kasih sayang dalam keabadian untuk para kekasih yang mengemban derita ini. Menerbangkan dua sayap patahnya agar bisa bertemu dengan-Mu. Ya, akulah si pemilik dua sayap patah itu. Aku, sosok hina yang tak pernah henti merindukan sinar wajah-Mu dalam mimpi-mimpiku. Aku, pribadi papa yang selalu mengharapkan tetesan cinta dari luasnya samudera kasih sayang-Mu. Meski aku bukanlah orang yang layak untuk menjadi butiran debu yang menempel pada jejak kaki-Mu yang mulia. Meskipun begitu, aku tak akan putus asa. Sebuah impian agung yang telah termanifestasi menjadi bukti lantunan cinta ini, ingin aku persembahkan pada-Mu. Sebuah rintihan nada rindu dari lubuk hati yang paling dalam, bahwa aku sangat mencintai dan begitu merindukan-Mu. Biarlah ini menjadi goresan dari sederet harapan agar aku bisa berjumpa dengan-Mu. Wahai Rasulullah.. Harmoni rasa rindu akan sebuah hakikat sudah sejak lama hadir, bahkan sebelum aku mengenal-Mu. Melodi keindahan beserta kesempurnaan lirik yang kau lantunkan, tak hentinya menggetarkan jiwa ini, untuk melebur bersama dengan merdunya irama iman dan harapan. Kini sudah tiba waktunya untuk aku pergi bersama dengan impian agung ini, demi mengalunkan kemuliaan nama-Mu sebagai nada awal untuk melengkapi komposisi lantunan cahaya Islam. Dengan rasa cinta ini aku ingin terbang bersama-Mu untuk menjelajahi nilai kemanusiaan yang haus akan hakikat kebenaran. Menyelam bersama kasih sayang-Mu demi meraih indahnya mutiara Islam yang mampu menerangi seluruh alam semesta. Berjalan, bersama melangkahkan kaki, agar dapat menempuh kedalaman iman yang mampu menembus keabadian. Berlari, bersama-Mu mencari dan menyelamatkan jiwa-jiwa yang terkoyak akan gemuruh dunia. Wahai Rasulallah.. Aku selalu berharap untuk menjadi sosok yang mendampingi-Mu di setiap waktu dan tempat. Yang selalu membuktikan cintanya dengan manifestasi luhur keimanan dan ketakwaan mereka. Dengan kemuliaan agung, mereka yang tak pernah henti untuk melukiskan pancaran sinar benderang ke dalam kalbu setiap mukmin dengan pena iman dan warna-warni aksi luhur dari kuas yang telah mereka goreskan. Merekalah sosok-sosok seperti, Abu Bakar Ash-Shidiq, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Mushab bin Umair, Khalid bin Walid, Hamzah bin Abdulmuttalib. Sudah sejak lama kita merasa dahaga yang begitu dalam akan contoh luhur mereka yang meneladani-Mu. Semoga pancaran iman, kedamaian Islam, dan dimensi ihsan yang dimanifestasikan sebagai tugas dakwah oleh orang-orang yang mencintai-Mu, meski sebenarnya mereka belum pernah melihat-Mu, dapat menjadi oase bagi kerinduan mereka untuk bisa berjumpa dengan-Mu. Tentunya jika kita dan mereka juga mampu dengan yakin berucap, “Ya Allah, kami sudah siap untuk tidak pernah kenyang dalam memberikan setiap pengorbanan bagi dakwah ini dengan jiwa raga dan juga harta yang kami miliki.”
Keampuhansurat Yusuf ayat 4 dan 31 untuk wanita dan pria - Al - Quran adalah mukjizat terbesar Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, di mana di dalamnya sangat banyak sekali hikmah yang terkandung. Dalam agama Islam AlQuran merupakan tuntunan umat manusia di dalam menjalani hidup. Bila diumpamakan Alquran adalah buku panduannya manusia.
Diposting pada 1 Maret 2023 oleh Admin 2 / Dilihat 540 kali / Kategori Tentang Muslimah Karya Ummi Fairuz Ar- Rahbini Lebih bagus dari mu ya Rasulullah Sungguh mata ini tak pernah melihatnya Lebih tampan darimu ya Rasulullah Tak seorang wanita pun yang pernah melahirkannya Engkau terlahir dengan tanpa cela Engkau terlahir tanpa satu pun kekurangan Karena engkaulah sebaik-baik makhluk ciptaan Allah Ya Rasulullah, betapa rindu hati ini untuk bertemu dengan mu Betapa kami ingin melihat senyum mu Tapi apa yang bisa kami banggakan? Belum pantas kami menjadi pecintamu Diri ini penuh dosa, hati ini penuh nista Akankah engkau anggap kami sebagai umatmu? Akankah engkau sambut kami dengan hati yang penuh cinta? Akankah engkau lihat kami dengan mata penuh kasih? Akankah engkau tersenyum pada kami dengan penuh kebanggaan? Akankah, akankah, akankah… Beribu tanya dalam jiwa… Resah hati ini, gundah gulana tanpa tahu jawabnya… Ya Rasulullah, betapa kami takut kau berpaling dari kami Betapa kami takut kau menjauh dari kami Betapa kami takut kau tak mengenali kami Disaat kami memanggilmu di Padang Mahsyar Ya Rasulullah, Ya Rasulullah, Ya Rasulullah…. Ketika badan bermandi peluh Ketika tubuh bersimbah darah Ketika mentari di atas kepala Ketika kami mulai putus asa Kau menjauh, menjauh tinggalkan kami Tidak, tidak Ya Rasulullah, kami ingin kau giring kami sebagai umatmu Kami ingin mendapat syafaatmu Kami ingin cinta mu Kami ingin kau hilangkan haus kami dengan seteguk air dari telaga mu Ya Rasulullah, dengarkanlah, dengarkanlah Kami ucapkan shalawat dan salam kepadamu saat ini Asholatu wassalamu alaika ya Rasulullah Asholatu wassalamu alaika ya Nabiyallah Asholatu wassalamu alaika ya Habiballah Sambutlah shalawat dan salam dari kami Yang kami ucapkan dengan setulus hati ini Jadikan ini bukti cinta kami yang dapat kami persembahkan untuk menggapai cintamu dan ridho Ilahi Sumber Youtube Al-Bahjah TV “Seseorang akan bersama dengan orang yang dicintainya” Mari kita rajut kecintaan kita kepada Baginda Nabi Saw dalam acara Maulid Akbar Muslimah “Merajut Cinta Menuju Bulan Mulia 1444 H yang akan dilaksanakan pada Hari Selasa 14 Syaban 1444 H/7 Maret 2023 M Waktu Wib s/d selesai Tempat LPD Al-Bahjah Sendang-Sumber Cirebon Bersama *Al-Ustadzah Asy-Syarifah Mas’adah* *Al-Ustadzah Asy-Syarifah Halimah Alaydrus* *Ummi Fairuz Ar-Rahbini* Yang akan dimeriahkan oleh *Hadroh Syarifah Alawiyah Al-Attas Hadroh Nurul Husna* *Hadroh Bahjatuzzahro* Semoga Allah Swt mempermudah langkah kita untuk bisa menghadiri kegiatan mulia ini, dan Allah kumpulkan semua yang hadir kelak bersama Baginda Nabi Muhammad Saw. Tags Al-Bahjah, Buya Yahya, Maulid Muslimah, Ummi Fairuz Tindakanini dalam surat menyebabkan kedaruratan kesehatan masyarakat yang dikaitkan dengan peristiwa Maulid Nabi Muhammad SAW oleh Front Pembela Islam (FPI) dan juga pernikahan puteri pemimpin FPI Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat. Oleh karena itu, besok Selasa (17/11/2020), Anies dipanggil ke Polda Metro Jaya pada pukul 10.00 WIB. Seorang sahabat bernama Anas bin Malik radhiallahu anhu pernah berkata“Tidak ada seorangpun yang paling dicintai oleh para sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melebihi beliau shallallahu alaihi wa sallam, akan tetapi jika mereka melihat beliau shallallahu alaihi wa sallam, mereka tidak berdiri untuk menghormati beliau shallallahu alaihi wa sallam, karena mereka mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam membenci perbuatan tersebut.”Sebagai Umat Islam yang baik, sudahkah kita benar-benar mencintai Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam meskipun sebenarnya kita belum pernah mengenal beliau secara langsung? Dan seperti apakah bentuk cinta kita kepada beliau Sholallahu Alaihi Wassalam?Imam al-Qadhi Iyadh al-Yahshubi pernah berkata“Ketahuilah, bahwa barangsiapa yang mencintai sesuatu, maka dia akan mengutamakannya dan berusaha meneladaninya. Kalau tidak demikian, maka berarti dia tidak dianggap benar dalam kecintaanya dan hanya mengaku-aku tanpa bukti nyata. Maka orang yang benar dalam pengakuan mencintai Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah jika terlihat tanda bukti kecintaan tersebut pada dirinya. Tanda bukti cinta kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang utama adalah dengan meneladani beliau shallallahu alaihi wa sallam, mengamalkan sunnahnya, mengikuti semua ucapan dan perbuatannya, melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangannya, serta menghiasi diri dengan adab-adab etika yang beliau contohkan, dalam keadaan susah maupun senang dan lapang maupun sempit.”Jika menilik dari keterangan para sahabat di atas, sudah jelaslah bagi kita tentang arti yang sebenarnya dari mencintai Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam, yaitu dengan meneladani aklaq dan budi pekerti, petunjuk, serta sunnah-sunnah beliau dan berusaha untuk mempelajari dan mengamalkannya dengan itu, juga dengan tidak melakukan hal-hal yang Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam tidak menyukainya seperti terlalu berlebihan dalam hal memuji serta mensifati beliau, yaitu dengan menempatkan beliau pada kedudukan yang lebih tinggi daripada kedudukan yang telah Allah SWT berikan Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda“Janganlah kalian memuji diriku secara berlebihan dan melampaui batas, sebagaimana orang-orang nasrani melampaui batas dalam memuji Nabi Isa bin Maryam, karena sesungguhnya aku hanyalah seorang hamba Allah, maka katakanlah hamba Allah dan Rasul-Nya.”Apa saja Fadhilah keutamaan cinta kepada Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam?Hikmah dan keutamaan yang bisa kita ambil dari rasa cinta kita terhadap Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam, diantaranya adalah Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam adalah teladan yang baik bagi umatnyaMereka yang meneladani Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam baik ucapan maupun perbuatan beliau adalah orang-orang yang telah menempuh jalan yang lurus yang pada akhirnya akan membawa mereka menuju kemuliaan serta rahmad dari Allah SWT berfirman لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًاArtinya“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan balasan kebaikan pada hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” Qs. al-Ahzaab 21Dengan mencintai Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam akan membawa kita untuk melakukan hal-hal yang beliau cintaiSuatu ungkapan menyatakan bahwa “bukankah pecinta akan melakukan hal-hal yang disukai oleh yang dicintai?” jadi dengan mencintai Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam maka kita akan terbawa untuk melakukan hal-hal yang disukai oleh Beliau Sholallahu Alaihi itu artinya bahwa kita akan berjalan di jalan yang diridhoi Allah SWT. Selain itu, orang yang mencintai Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam dengan sungguh-sungguh, maka Beliau sholallahu Alaihi Wassalam akan membalas dengan cintanya yang mencintai Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam akan senantiasa bersama Beliau Sholallahu Alaihi WassalamIni sesuai dengan sebuah Hadist yang diriwayatkanoleh Bukhari, yaitu Dari Anas bin Malik Rhadiyallahu Anhu bahwasannya “Ada seseorang yang bertanya kepada Nabi SAW tentang hari kiamat,“Kapankah kiamat datang?” Nabi pun SAW menjawab, “Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya?” Orang itu menjawab, “Wahai Rasulullah, aku belum mempersiapkan shalat dan puasa yang banyak, hanya saja aku mencintai Allah dan Rasul-Nya SAW” Maka Rasulullah SAW pun bersabda, “Seseorang di hari kiamat akan bersama orang yang dicintainya, dan engkau akan bersama yang engkau cintai.” Anas pun berkata, “Kami tidak lebih bahagia daripada mendengarkan sabda Nabi SAW, Engkau akan bersama orang yang engkau cintai.’” Anas kembali berkata, “Aku mencintai Nabi SAW, Abu Bakar dan Umar, maka aku berharap akan bisa bersama mereka di hari kiamat, dengan cintaku ini kepada mereka, meskipun aku sendiri belum bisa beramal sebanyak amalan mereka.”Dengan tulus mencintai Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam, maka orang tersebut akan merasakan manisnya imanHal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam“Ada tiga hal, barang siapa melaksanakan ketiga-tiganya maka ia akan merasakan kelezatan iman Orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi cinta kepada yang lain, orang yang mencintai orang lain hanya karena Allah dan orang yang benci untuk kembali kekafiran sebagaimana benci untuk masuk ke dalam neraka.“HR. BukhariDengan mencintai Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam akan dapat membawa seseorang menuju pada kesempurnaan imanSebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist“Demi Allah, salah seorang dari kalian tidak akan dianggap beriman hingga diriku lebih dia cintai dari pada orang tua, anaknya dan seluruh manusia.” HR. Al-BukhariJadi, mereka yang mencintai Rasulullah sholallahu Alaihi wassalam adalah orang-orang yang berpegang teguh serta selalu bersemangat dalam menghidupkan serta mengamalkan ajaran-ajaran Beliau Sholallahu Alaihi wassalam, yaitu dengan mengamalkan sunnah beliau, melaksanakan perintahnya, dan menjauhi segala yang dilarangan olehnya baik dalam perkataan maupun perbuatan serta senantiasa mendahulukan hal-hal tersebut daripada hanya mengikuti hawa SWT telah berfirman قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللهُ بِأَمْرِهِ ۗ وَاللهُ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَArtinya“Katakanlah “Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluarga dan harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khuatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sehingga Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. Surah At-Taubah24Artikel TerkaitKeutamaan Shalat Ashar BerjamaahKeutamaan Shalat WitirKeutamaan Menyambung Tali SilaturahmiKeutamaan Aqiqah Dalam Islam Keutamaan Malam Jum’atKeutamaan Malam Nisfu Sya’ban Keutamaan Ar RahmanKeutamaan Shalat Istikharah Keutamaan Surat Al Kahfi Keutamaan Membaca Al Quran di Bulan RamadhanKeutamaan Puasa RajabKeutamaan Shalat Sunnah RawatibKeutamaan Surat Al Mulk Keutamaan Shalat DhuhaKeutamaan Doa Kanzul Arasyi Keutamaan I’tikaf di Bulan Ramadhan Keutamaan Adzan SubuhKeutamaan Muhasabah Hati di Malam HariKeutamaan Malam Lailatul QadarKeutamaan Abu SufyanKeutamaan Ayat KursiKeutamaan Shalat Dhuha dan Tata Cara MelakukannyaKeutamaan Bulan ShafarKeutamaan Mengucap Inalillahi Wainailaihi RojiunKeutamaan Ayat Seribu Dinar Keutamaan Adil Terhadap Diri Sendiri Keutamaan Surat Al-KafirunKeutamaan Puasa Daud Keutamaan Berbakti Kepada Orang tua Keutamaan Al WaqiahKeutamaan AdzanKeutamaan Shalat Tarawih Keutamaan Bulan MaulidKeutamaan Sholat Berjama’ah Keutamaan Doa Nurbuat Keutamaan Bulan Rabiul AkhirKeutamaan BersedekahKeutamaan Puasa Senin KamisAsal Usul Bulan MuharamKeutamaan Aisyah IstriKeutamaan Shalat TahajjudKeutamaan Malam Lailatul QodarKeutamaan Membaca Basmallah Keutamaan Bulan MuharramKeutamaan Doa Seorang IbuKeutamaan Bulan DzulhijjahKeutamaan Sedekah di Bulan RamadhanKeutamaan Puasa di Bulan SyawalKeutamaan BerdzikirArtikel LainnyaMandi WajibTasawuf Dalam IslamBahaya Islam LiberalPandangan Islam Terhadap TerorismeAliran Ahmadiyah Sesat atau Tidak ?Jual Beli Menurut IslamAliran Syiah dalam Ilmu KalamCara Menghitung Zakat MaalPosisi Tidur Menurut IslamDasar Ekonomi IslamEmansipasi Wanita dalam IslamCara Menjaga Pandangan MataHukum Ziarah Kubur Zakat MaalDoa Mustajab untuk Menghadapi UjianApa itu Syiah dan SunniPuasa RamadhanShalat SubuhPacaran Dalam IslamKewajiban Suami terhadap Istri dalam IslamMencukur Bulu Kemaluan Dalam IslamPengertian Ukhuwah Islamiyah, Insaniyah dan WathaniyahHukum Bacaan TajwidPindah Rumah Menurut IslamTujuan PendidikanPembagian Harta WarisanHukum Mengeluarkan Air Mani dengan SengajaFungsi AgamaMacam – Macam Mukjizat NabiRumah Tangga Menurut IslamAlif Lam SyamsyahMerayakan Valentine Dalam IslamSunnah Rasul Malam JumatTaubatan NasuhaKeluarga Bahagia Menurut IslamFungsi Hadist terhadap Al-QuranCara Membersihkan NajisAsal Usul Bulan MuharramBersumpah dalam IslamAnak Durhaka Dalam IslamTanda – Tanda KiamatTasawuf SyiahCara Menghapus Dosa ZinaTujuan Pendidikan IslamProses Penciptaan Manusia Hati Nurani Menurut IslamHubungan Akhlak dan TasawufPuasa Ramadhan dan Cara PelaksanaannyaWanita yang Baik Dinikahi Menurut IslamTata Cara Shalat Idul FitriHubungan Akhlak dengan ImanManfaat Beriman Kepada Allah SWTTingkatan Iman dalam IslamFungsi Iman Kepada Allah SWTMencari Jodoh Dalam IslamCara Memilih Calon Pendamping Hidup Sesuai Syariat AgamaCara Mendapatkan Jodoh menurut Syariat IslamDoa untuk mendapatkan Jodoh dalam IslamNikah Gantung Menurut IslamPersiapan Pernikahan Dalam IslamAyat Pernikahan Dalam IslamFiqih PernikahanPuasa Sebelum MenikahCara Menjaga Hati Sebelum MenikahShalat HajatManfaat takbir Istri – Istri Nabi Muhammad SAWManfaat Menggunakan CadarHukum Keluar Air Mazi dengan SengajaManfaat TawakalEtika Pemasaran Dalam IslamKeluarga Dalam IslamDoa Agar Dipermudah Segala UrusanHakikat Penciptaan ManusiaManfaat Diciptakannya Semut Dalam IslamMalam Lailatul QadarIstiqomah Dalam IslamLDII Menurut MUICara Menjadi Wanita BaikManfaat Toleransi Antar Umat BeragamaCiri-Ciri Aliran Sesat Menurut IslamMacam-macam RibaTidur Dalam IslamKewajiban dalam Rumah TanggaTanda-tanda Kiamat BesarAdab Ziarah KuburAliran Islam di IndonesiaGafatar Sesat atau Tidak ?Perkembangan IslamCara Mandi Wajib bagi WanitaManfaat Membaca Al- Qur’anPenerima ZakatKeistimewaan RamadhanKedudukan Wanita Dalam IslamFungsi Al-Quran dalam KehidupanSyarat Pernikahan dalam IslamKonsep Manusia dalam IslamSyarat Penerima ZakatBahagia Menurut Al-QuranNama – Nama Nabi Dan RasulSombong dalam IslamPria yang Baik dalam IslamCara Membuat Hati Ikhlas Kehidupan Setelah MenikahSumber Pokok Ajaran IslamKewajiban MenikahAborsi dalam Pandangan IslamKhiyar dalam Jual BeliKeistimewaan Amalan IstighfarHikmah Beriman Kepada MalaikatRukun ImanHubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan IhsanHukum PernikahanPernikahan Sedarah Hukum Talak Dalam PernikahanHukum Menikahi SepupuNikah Tanpa WaliMahar Pernikahan dalam IslamTunangan Dalam IslamHukum Menikah Saat HamilPernikahan Beda AgamaNikah Siri dalam IslamRukun Nikah Dalam IslamWali Nikah JandaKehidupan Setelah MenikahIlmu Tasawuf Modern dalam IslamSyirik Dalam IslamHidayah Allah Kepada ManusiaSyarat Wali NikahRukun Nikah Dalam IslamMakanan Haram Menurut IslamBinatang Haram dalam IslamMenikah Tanpa CintaAkibat Makan Makanan HaramMakanan Haram Dalam IslamCara Menenangkan Hati Dalam IslamDoa Mustajab untuk Menghadapi UjianHukum Khitan Bagi PerempuanKewajiban Wanita dalam IslamFenomena LGBT Menurut IslamSukses Menurut IslamJenis-Jenis Najis dalam IslamIlmu Tauhid IslamBahaya ISIS Bagi Kehidupan BernegaraBid’ah dalam IslamHukum Ekonomi SyariahJual Beli Terlarang dalam IslamHubungan Ilmu Kalam dengan FilsafatPengertian TasawufOrganisasi-Organisasi Pendidikan Islam di IndonesiaJenis-Jenis NajisHukum Saham dalam IslamHubungan Tasawuf dengan Ilmu KalamHikmah Jual BeliFalsafah Ekonomi Islamcara mengatasi depresi menurut islamHukum Tidak Membayar HutangKiamat Menurut IslamPerekonomian dalam IslamQurban dan AqiqahContoh Jual Beli TerlarangHikmah Beriman Kepada Hari AkhirZakat Penghasilan Menurut IslamBahaya SyiahPerbedaan Ghibah dan FitnahTransaksi Ekonomi dalam IslamCara Taubat NasuhaAsas Sistem Ekonomi IslamMembangun Rumah Menurut IslamHukum Mengucapkan Selamat Natal dalam IslamTips Menjadi Wanita ShalehahKewajiban Anak Perempuan Terhadap Orang Tua setelah MenikahHak dan Kewajiban dalam IslamCara Menjaga Keharmonisan Rumah TanggaTips Hidup Bahagia Menurut IslamCara Meningkatkan Iman dan TaqwaIman dalam IslamFungsi Iman Kepada Kitab AllahCara Membahagiakan Istri TercintaIjtihad dalam Hukum IslamHukum Menikahi Wanita HamilKewajiban MenikahPuasa Mutih Sebelum MenikahNikah Siri Dalam IslamKewajiban Wanita Setelah MenikahMenikah di KUA Dengan WNAHukum Menikah Muda Menurut IslamWanita yang Haram DinikahiCincin Pernikahan Dalam IslamHewan Halal Menurut IslamMakanan HaramMinuman HaramSumpah Pocong Dalam IslamDosa yang Tak TerampuniKehidupan Rumah Tangga Dalam IslamShalat JenazahMinuman Keras dalam IslamMakanan HalalHujan menurut IslamSelingkuh Menurut IslamCiri – Ciri Orang Yang Tidak Ikhlas Dalam Beribadah Kepada AllahIbu Rumah Tangga dalam IslamBunuh Diri dalam IslamHukum Percaya Ramalan Menurut IslamBukti Islam Agama DamaiHukum Wanita Tidak Berjilbab dalam IslamFadhilah Menyantuni Anak Yatim di Bulan SuciHidup Bahagia Menurut IslamHukum Pinjam Uang di BankTata Cara Qurban Idul AdhaTujuan Hidup Menurut IslamHakikat Pendidikan IslamDosa Besar dalam IslamHukum Pergaulan Bebas dalam IslamTujuan Penciptaan ManusiaCara Menghilangkan Rasa CintaPengertian TakaburMencari Ketenangan dalam IslamManfaat Asmaul HusnaPengertian Rindu dalam IslamAmalan Nisfu Sya’ban Menurut IslamKeajaiban Asmaul HusnaTujuan Ekonomi Islam Zikir Sebelum TidurKelebihan PesantrenKelebihan Pesantren Sebagai Sebuah PendidikanMualafIlmu Kalam dalam IslamAliran dalam IslamBahagia dalam IslamCara Menjaga Kesehatan HatiCara Agar Tetap IstiqomahKisah Cinta Nabi YusufContoh Transaksi Ekonomi dalam IslamKewajiban Laki-Laki Setelah MenikahAmalan di Bulan Ramadhan Bagi Wanita HaidPeran Wanita Dalam IslamKisah Nabi Muhammad Membelah BulanEkonomi Dalam IslamPrinsip-prinsip Ekonomi IslamCiri Wanita yang Baik untuk Dinikahi Menurut IslamHukum Hamil Diluar NikahKriteria Calon Suami yang Baik Menurut IslamKriteria Calon Istri yang Baik Menurut IslamPenyebab Hati Gelisah Menurut IslamPenyebab Amal Ibadah Ditolak dalam IslamPenyebab Doa Tidak Dikabulkan Allah SWTMendidik Anak PerempuanCara Mendidik Anak Menurut Islam Yang BaikCara Mengajari Anak SholatMendidik Anak Dalam IslamPendidikan Anak Dalam IslamSyarat – Syarat Dalam Akad NikahTips Mengajar Anak BerpuasaAnak Perempuan dalam IslamSifat – Sifat Allah Dan 99 Asmaul Husna Ketikakaum nabi Nuh melakukan dosa, mensyirikkan tuhan yang maha Esa, menentang risalah islam yang di bawa baginda, Nabi Nuh hadir menawarkan satu tawaran daripada Allah, yang mana, jika seluruh pendosa menerima tawaran agung ini, nescaya Allah akan beri segala-galanya! Tulisan ini diambil daripada buku Surat Untuk Orang Putus Cinta karya

Bismillaahirrahmaanirrahiim, Teruntuk Nabi Muhammad SAW– kekasih Allah Izinkanlah aku menorehkan tinta untuk merangkai kata-kata cinta padamu di tengah kegundahan hatiku dan ketidaksempurnaan imanku. Meskipun Engkau takkan membaca ini, tidak ada alasan bagiku untuk tidak mencurahkan kerinduanku padamu. Teriring shalawat dan salam yang selalu tercurah padamu, kutuliskan surat ini padamu. Duhai Rasulullah tercinta, Assalamu’alaika warahmatullah wabarakatuh, 12 Rabiul Awal. Seyogyanya hari itu umat Islam sibuk melantunkan shalawat kepadamu. Namun, irama musik menghentak lebih terdengar di telingaku dibandingkan lantunan ayat suci dan shalawat yang diperdengarkan dari masjid. Hatiku teriris. Aku menangis karena teringat diriku yang masih tertatih membangun pondasi iman yang kadangkala terlarut dalam keindahan melodi yang disajikan dunia. Meski cintaku padamu hanya senipis kulit bawang, kulantunkan shalawat padamu dalam kelunya lidahku. Ya, Rasulullah, sungguh mata ini tak dapat membendung air mata yang kian menetes. Jantungku berdegup kencang, hatiku bergetar hebat, dan kudukku merinding saat menuliskan namamu. Pantaskah aku yang hina ini menuliskan surat pada orang yang mulia sepertimu ? Ya, Rasulullah, kemuliaanmu begitu terpelihara oleh Allah, bahkan keluhuranmu diakui oleh dunia. Michael H. Hart pun mencantumkan namamu menjadi urutan pertama dalam bukunya yang berjudul 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia’. Dalam alinea pertama, Michael menuliskan bahwa ia yakin Engkaulah satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih keberhasilan luar biasa baik dalam hal agama maupun hal duniawi. Subhanallah, betapa mulia dirimu, Ya Rasulullah. Ya, Rasulullah, terlalu banyak kata yang ingin aku tuliskan padamu hingga terasa sulit bagiku menggerakkan pena untuk merangkaikannya. Tapi, rasa rindu yang begitu menggebu dalam dadaku terlalu kuat untuk membuat tanganku perlahan bergerak. Ya, Rasulullah, Engkau begitu rajin mendekatkan dirimu pada Allah. Di saat umatmu tertidur, Engkau bangun untuk menyempatkan diri beribadah kepada Allah. Bahkan Abu Hurairah dalam Hadist yang diriwayatkan oleh al-Bukhari berkata Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Demi Allah, sesungguhnya saya memohon ampunan dan bertobat kepada-Nya lebih dari tujuh puluh kali setiap harinya.” Sebegitu dekatnya dirimu dengan Allah, padahal Engkau sudah terpelihara dari dosa. Sementara aku ? Sebagai manusia biasa yang tak pernah luput dari dosa dan kesalahan, aku masih tertatih menegakkan pondasi iman yang kadang naik kadang turun. Tapi, aku selalu berusaha menegakkannya agar Allah meridhai aku untuk bertemu denganmu. Ya, Rasulullah, akhlakmu begitu agung. Hinaan Engkau balas dengan kesabaran. Kejahatan Engkau balas dengan kebaikan. Engkau juga begitu menyayangi anak yatim dan sangat hormat kepada orangtua. Engkau senantiasa membantu orang lain, tidak pernah menghina orang miskin dan tidak merasa terhina bergaul dengan mereka. Engkau bersikap tegas, pemaaf dan pengasih dalam perjuangan. Engkau teguh terhadap kebenaran, keras terhadap kekufuran dan lembut terhadap sesama muslim. Yang kutuliskan hanyalah sebagian kecil dari sekian akhlakmu yang begitu mulia, Ya Rasulullah. Subhanallah, aku bangga memiliki panutan sepertimu. Tidak salah jika Allah mengatakan bahwa pada dirimulah terdapat suri teladan yang baik seperti yang tertulis dalam QS. Al-Ahzab ayat 21, “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” Ya, Rasulullah, aku rindu padamu dan selalu berharap bisa bertemu denganmu. Seperti orang yang telah bertemu denganmu melalui mimpi, aku ingin sekali bisa bercengkrama denganmu. Aku ingin mengenal dirimu lebih dekat dan juga ingin menceritakan banyak hal padamu, yang kini terjadi pada umatmu sejauh yang aku tahu. Ya, Rasulullah, hidup di negeri dengan penganut Islam terbanyak tidak lantas membuatku tentram. Harapan akan kehidupan yang sesuai dengan syariatmu masih jauh di depan mata. Ada saja hal-hal yang diperbuat oleh para pemimpin yang tidak berdasarkan ajaran yang telah Engkau bawa. Sepertinya, kefanaan dunia telah memiliki sihir yang memikat. Ya, Rasulullah, aku melihat kesenjangan sosial di mana-mana. Yang memiliki harta bukannya menjadi ahli sedekah, melainkan menjadi orang kikir yang dikuasai oleh egoisme. Bagaikan akar yang haus mencari air, korupsi menjalar di mana-mana. Sementara kemiskinan makin menjadi-jadi akibat hak mereka yang selalu terabaikan. Yang kaya bergaul dengan golongannya, sementara yang miskin harus berkutat dengan ketidakberadaannya. Seolah nilai-nilai persaudaraan yang dulu Engkau tanamkan telah tercabut hingga ke akar. Sungguh berbeda dengan yang Engkau contohkan, Ya Rasulullah. Ya, Rasullullah, sebagai seorang pemimpin, engkau selalu berupaya mengayomi rakyatmu. Sayangnya, kenyataan yang ada saat ini adalah hanya segelintir pemimpin yang dermawan, bahkan yang sama-sama mengalami kesulitan dalam hal ekonomi yang mau membantu mengentaskan kemiskinan. Sungguh iromis sekali. Sebagai seseorang yang dilahirkan dan dibesarkan dalam kesederhanaan, aku sedih sekali melihat ketidakadilan itu. Padahal yang membedakan derajat manusia dihadapan Allah adalah keimanannya, bukan harta dan tahta. Namun, keduanya telah membuktikan kehebatannya untuk menguji kadar iman manusia. Ya, Rasulullah, zaman sekarang seolah berubah menjadi mencekam. Entahlah, mungkin sudah dekat akhir zaman. Berbagai pertikaian terjadi di mana-mana, kekerasan bermunculan dengan dalih menyelesaikan masalah. Bukan hanya itu, ajaran sesat kian marak mencari pengkikutnya. Sangat disayangkan, kemurnian Islam yang begitu Engkau jaga harus ternoda oleh pihak yang tidak mengerti. Jujur, aku sedih. Meskipun imanku tidak akan mungkin menyamai tingkat keimananmu, tapi aku masih memiliki hati kecil yang selalu lirih melihat segala kenyataan yang sudah semakin jauh dari ajaranmu. Jika Engkau masih hidup, Ya Rasulullah, pasti Engkau bisa memberikan solusi terbaik untuk menuntaskan segala macam persoalan yang melanda umatmu ini. Sayangnya, Engkau tidak hidup di zaman aku hidup. Jadi, tiada yang bisa menyelesaikan, yang ada hanya memperparah keadaan. Ya, Rasulullah, aku tahu Engkau begitu peduli pada umatmu. Bahkan Engkau pernah mengatakan bahwa saudaramu adalah umatmu yang hidup selepasmu. Aku sangat bahagia mengetahui itu karena aku adalah bagian dari yang kau rindukan. Tapi, apakah cinta kami padamu telah membalas kerinduanmu kepada kami ? Aku takut Engkau kecewa, Ya Rasulullah, karena aku merasa cinta kami padamu masih mudah tergoyah oleh kefanaan dunia. Ya, Rasulullah, bila akhirnya Engkau memang tidak mau menemuiku lewat mimpi, biarkanlah aku bisa menemuimu di akhirat nanti. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, “Manusia itu akan bersama dengan orang yang dicintainya di akhirat kelak”. Aku akan terus berusaha meningkatkan cintaku kepadamu karena aku ingin bersamamu kelak di akhirat. Aku ingin sekali Engkau menolongku dari azab yang pedih dan memohonkan ampunan pada Allah dengan cintamu. Maafkanlah aku, Ya Rasulullah, yang belum bisa menjadi umatmu yang membuatmu tersenyum bahagia, yang belum bisa mengamalkan ajaranmu sepenuhnya. Tapi, aku akan berusaha. Aku yakin bukanlah jarak dan masa ataupun temu wajah untuk membuahkan cinta suci, tetapi pengorbanan dan kesungguhan untuk memdambakan diri jadi kekasihmu diukur pada hati dan dibuktikan dengan kesungguhan dalam mengamalkan sunahmu. Ya, Rasulullah, izinkanlah sanubariku dipenuhi rindu kepadamu agar kutingkatkan iman dengan sunahmu meski terkadang aku lalai dengan kewajibanku izinkanlah aku bisa bertemu denganmu Wassalamu’alaika warahmatullahi wabarakatuh. Dari umatmu yang masih tertatih membangun pondasi iman yang menyimpan rindu terdalam hanya padamu, Ya Rasulullah

\n \n\n\n\nsurat cinta untuk rasulullah
SURATCINTA UNTUK AL-QURAN-Satu tahun membersamai Cahaya- Bismillahirrohmaanirrohiim.. Hari ini, 16 Juni 2020 adalah tepat 1 tahun momentum paling berharga dalam hidup saya. yaitu Rasulullah Muhammad Shallallahu Alahi Wassalam. Kemudian Al-Qurann inilah yang menjadi Mujizat terbesar Rasulullah, padahal kita tau mujizat Rasulullah lainnya
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kepada Rasulullah ya Rasullullah,Sebelum diriku mulai berbicara, sudah tergambar di pikiran bahagianya dirimu di sisi bertuahnya dirimu menjadi beruntungnya dirimu ditabalkan menjadi penghulu sekalian Nabi, pembawa rahmat buat sekalian Rasulullah…Di kesempatan ini, aku ingin kabarkan padamu. Aku rindu padamu ya Rasulullah. Aku dambakan pertemuan denganmu ya Rasulullah. Seringkali aku bertanya pada diri ini. Pada hayatku ini, aku belum sempat bertemu denganmu ya Rasulullah. Terpilihkah diriku ini untuk bertemu denganmu di akhirat sana? Ingin sekali kutatap wajah indahmu. Kutadahkan tangan ini memohon pada Illahi, agar aku dapat dipertemukan Rasulullah, walaupun hanya sekedar menatap pusaranmu, itu sudahlah cukup bagiku. Tapi berpeluangkah diri ini?Ya Rasulullah…Walaupun kita tidak pernah bersua, sirahmu menjadi pedoman hidupku. Engkaulah qudwahku. Betapa hebatnya perjuanganmu. Betapa tabahnya dirimu menerima tarbiah dari Tuhan. Malu untuk diri ini Rasulullah…Diri ini pernah berjanji untuk mengamalkan sunnahmu. Diri ini juga pernah berjanji untuk menyambung rantai perjuanganmu. Namun,seringkali aku rebah dalam berjuang. Seringkali diri ini terasa lemah. Penat dan letih ya Rasulullah. Kaki ini telah gagal untuk terus melangkah. Aku gagal,ya diriku mendambakan dirimu bersamaku. Ingin aku adukan padamu kepedihan yang aku rasa. Ingin aku adukan kesakitan yang aku derita. Ingin aku adukan segala-galanya ya Rasulullah. Malu diri ini untuk berhadapan denganmu. Aku malu dengan pengakuanku. Namun itulah yang aku lalui. Kucoba menelusuri sirahmu, ya Rasulullah. Mencari-cari semangat juang yang engkau tinggalkan. Mengutip kembali segenggam tabah yang engkau wariskan. Tapi aku tetap gagal untuk bangun dari kucoba lagi,ya Rasulullah. Ku usap butir jernih yang jatuh tanpa henti. Ku kutip sisa-sisa semangat yang masih berkaki. Aku akan terus mencoba,ya Rasulullah. Andai harta yang jadi taruhan, andai nyawa yang harus dikorbankan, akan aku buktikan. Demi meneruskan perjuangan ini, aku sanggup ya Rasulullah…Walaupun kita tidak pernah bersua, sirahmu menjadi pedoman hidupku. Engkaulah qudwahku. Betapa hebat perjuanganmu. Betapa tabahnya dirimu menerima tarbiah dari Tuhan. Malu diri ini untuk Rasulullah…Seandainya aku yang tinggal di zaman yang kurang baik ini dapat bertemu denganmu, yang hidup di zaman keemasan Islam, aku akan sangat bersyukur. Aku ingin melihat sifat-sifat yang terpatri dalam dirimu, yang bijak dan banyak dibicarakan oleh sahabatmu. Kejujuran yang benar – benar nyata adanya. Kebaikan hatimu, serta seluruhsifat-sifat baikmu yang tak bisa kutemukan di zaman sekarang. Seluruh sahabat – sahabatmu bahkan mengambil air bekas wudhumu. Mengambilrambut bekas rukukmu. Itu semua dilakukan karena mereka tahu betapa besar segala berkah yang ada pada dirimu. Bahkan disana, seperti apapun keadannya, engkau selalu berbuat yang selalu melemparkan kotoran padamu, saat engkau keluar rumah, kau hadapi dengan sabar. Bahkan engkau datang yang pertama kali untuk menjenguk orang itu saat ia sakit. Ya Rasulullah…Alangkah bahagianya bila aku bisa bertemu denganmu. Berjumpa dengan manusia pilihan sepertimu. Aku kerap kali berandai – andai atau berkhayal bila nanti aku dilahirkan kembali, aku sangat berharap bisa dilahirkan pada Rasulullah…Aku ini merasakan kelembutan tanganmu. Kejernihan jiwamu. Kepedulian dirimu pada seluruh umat. Segala yang ada dalam dirimu akan selalu menjadi yang terbaik Rasulullah…Mungkin hanya kaulah satu-satunya pemimpin yang pada malam hari menjaga umat-umatmu. Sedangkan umatmu tengah tertidur pulas di kasur raja-raja. Perbuatanmu itu mencerminkan betapa pedulinya engkau pada umatmu. Tidakitu saja. Engkau bahkan rela tidak makan berhari-hari demi kemaslahatan umatmu. Semua harta bendamu diberikan kepada yang lebih berhak. Bahkan bila engkau punya sepotong roti saja untuk mengganjal perutmu, dan jika ada pengemis yang datang meminta, engkau pasti memberikannya dengan ikhlas. Jika engkau tak mempunyai makanan, engkau berpuasa terus mulia dirimu ya sudah berlalu namun namamu masih melekat di hatiku tak pernah aku bertemu atau berjumpa denganmutak pernah aku melihat langsung dakwahmunamun sinar cahaya itu mampu menebus jaman dan ruangmenembus perbedaan di antara seluruh umat manusia cahaya itu tak pernah redup sampai akhir zamanRasulullah SAW , begitu agung namamubergetar hati ini , menangis , rindu bertemu dengan mu 1 2 3 Lihat Puisi Selengkapnya

Nabijuga mengirim diplomat-diplomat ulungnya untuk mengantarkan langsung surat itu sehingga hasilnya sangat luar biasa. Update Informasi Covid-19 Indonesia . Kasus Positif: 6,178,873 +6,483: Sembuh: 5,978,522 +3,511: Meninggal: 156,929 Raja lain yang mendapatkan surat cinta Nabi ialah Kaisar Heraklius, yang isinya sebagai berikut

Bacaan Doa Rasulullah SAW untuk Menyingkirkan Pikiran Negatif Bacaan doa Rasulullah SAW saat memiliki pikiran negatif lengkap arab, latin dan artinya. Setiap pekerjaan ataupun berkegiatan sehari-hari memang membutuhkan konsentrasi yang fokus. Apabila konsentrasi hilang aka akan menimbulkan kesalahan ataupun hal-hal yang berbahaya. Berikut doa yang dibaca Nabi Muhammad SAW agar mudah menyingkirkan pikiran-pikiran negative yang membahayakan. Doa ini bisa diamalkan ketika membutuhkan daya fokus dan konsentrasi yang optimal. Atau semisal dirasa kita sudah mendapati indikasi dari sulitnya fokus dan konsentrasi pada diri kita, sebaiknya kita membaca doa tersebut. Harapannya adalah pikiran bisa menjadi positif, serta fokus dan konsentrasi akan kembali meningkat. Doa tersebut adalah termaktub dalam QS Al Mu’minun ayat 97-87 وَقُلْ رَّبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَعُوْذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَّحْضُرُوْنِ Waqur rabbi aûdzubika min hamazâtis syayâtîn wa aûdzubika rabbi ay yahdlurûn Katakanlah [hai Muhammad], Aku berlindung kepada-Mu ya Allah dari gangguan setan. Aku juga berlindung kepada-Mu dari kepungan mereka,’" SuratCinta untuk Abi dan Umi. Penulis. Lentera Alam - May 19, 2020. juga Jangan pernah lelah menjadi penerus Rasulullah SAW, ketika dipuji jangan menjadi angkuh dan ketika di hina jangan mengeluh. Aku sayang abi dan umi, semoga keluarga kita menjadi orang yang baik tanpa mengharap imbalan. Juga semoga kita dapat berkumpul di syurga Allah

CINTA adalah suatu anugerah. Rasa cinta itu dapat kita rasakan ketika kita melihat ada orang yang menarik hati atau perasaan kita. Bermula timbul rasa suka, kagum, hingga kemudian berubah menjadi cinta. Rasa cinta ini bukan hanya dapat dirasakan oleh kita. Allah SWT juga mencintai makhluk-Nya. Salah satu yang Allah cintai ialah Nabi Muhammad SAW, makhluk pilihan-Nya. Ia adalah sosok yang kini menjadi teladan dalam hidup kita. Sebagaimana kita, Allah pun sangat mencintainya. Seperti apa ya bentuk cinta Allah pada Rasulullah SAW? BACA JUGA Bumbu Cinta dari Dua Kubu Istri Rasulullah Salah satu surat dalam Al-Quran merupakan bentuk cinta Allah SWT pada Rasulullah SAW yakni surat Thaha. Nama Thaha itu menjadi salah satu nama mulia yang ditujukan kepada Rasulullah SAW. Panggilan tersebut sebagai bentuk penghormatan dan penghibur hati beliau atas segala pertentangan yang dilakukan oleh kaum kafir Quraisy. Oleh sebab itulah, surah tersebut dibuka dengan Thaha sebagai panggilan lembut dari Sang Pecinta kepada yang dicinta. “Thaha. Tidaklah Kami menurunkan kepadamu Al-Quran agar kamu menjadi susah celaka. Melainkan sebagai peringatan bagi orang-orang yang takut,” QS. Thaha 1-3. Gambaran ayat 1-3 yang terdapat dalam surah Thaha tersebut tentu sangat berpengaruh kepada sisi psikologi yang dimiliki Rasulullah SAW. Sebab ketika wahyu tersebut diturunkan, Rasulullah kerap merasa ketakutan, gelisah, khawatir akan keselamatan diri dan umatnya. Perasaan yang demikian itu sangatlah wajar, karena penolakan, pertetangan dan perlawanan dari kaum Quraisy sangat mempengaruhi kondisi psikis beliau. Akan tetapi, dengan panggilan lembut dari dari Allah itu membuat Rasulullah kembali yakin dan percaya bahwa Allah tidak akan pernah meninggalkan dirinya sekedip matapun. BACA JUGA Mencintai Saudara Sesama Muslim karena Allah Allah SWT menegaskan bahwa proses turunnya Al-Quran sama sekali bukan untuk menyusahkan Rasulullah SAW. Melainkan sebagai basyiiran kabar gembira bagi orang-orang beriman juga nadziiran peringatan agar kita menjaga diri dari perilaku yang kurang baik dan tidak diridhai-Nya. Seperti itulah bentuk cinta Allah pada Rasulullah. Inginkah kita pun dicintai oleh Allah? Maka, ikutilah jejak Rasulullah. Sebab, bentuk kasih sayang Allah ada padanya. Dengan mengikutinya, kita akan bertemu dengan ridha Allah. Jika sudah ridha, maka Allah akan cintai diri kita. Wallahu alam. []

Bicaracinta Allah , dan Rasulullah SAW.. serta cinta setelah Allah dan Rasulullah SAW.. Saturday, May 5, 2012. Surat cinta untuk bakal suamiku ~ saya rindu awak Warning! Sesiapa yang ada alahan, mual2, loya atau geli dinasihatkan supaya tidak membaca surat ini. Jika anda masih berdegil,jangan salahkan CH ya.

Belajar Menjadi Wanita Didikan RasulullahAssalamualaikum Tahmid Wa Rasulullah kekasih Allah, izinkanlah aku mengirimkan sepucuk surat cinta. Ini surat cinta yang tak biasa. Maafkanlah kelancanganku ya, kuceritakan sedikit pengalamanku bersama anakku, Faris. Maukah engkau mendengarkannya ya Rasulullah?Faris sangat menyukai DVD kisah nabi-nabi. Ada Nabi Nuh, Nabi Yunus, Nabi Luth, Nabi Ayub, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, dan lainya. Baik berupa lagu-lagu maupun cerita nonton DVD, biasanya Faris akan menggambar. Faris akan menggambar perahu Nabi Nuh dengan para hewan-hewan yang naik ke Nabi Yunus, Faris menggambar ikan paus yang sangat besar di buku gambarnya. Ikan paus itu bergigi tajam dan bisa menelan orang. Faris sangat kagum dengan bentuk ikan paus yang sangat besar dan mampu menelan Nabi Yunus. Faris terus bertanya tentang ikan paus ketika melewati Selat Sunda ketika perjalanan dari Lampung ke di DVD lainnya, Faris tak menemukan rupa Nabi Muhammad SAW. Faris bingung ya Rasulullah, Padahal dikisahkan di DVD itu, jika suri tauladan itu adalah Nabi Muhammad. Pahlawan itu Rasulullah SAW. Bukan Spiderman, Batman, Superman, atau Power suatu hari Faris, bertanya, “Mi, kenapa Nabi Muhammad wajahnya tidak ada? Mengapa cuma ada cahaya? Mengapa sama seperti Allah?”Dan aku tertegun dengan erat Faris, menciumnya penuh haru dan mulai bercerita.“Anakku, Nabi Muhammad sungguh agung untuk dilukiskan. Wajahnya penuh cahaya, sifatnya amat lembut dan di bahunya ada Khatamun Nubuwah, yaitu tanda kenabian. Berbeda dengan nabi yang lainnya yang sering Faris lihat di DVD. Kalo Faris mau lihat wajah Nabi Muhammad, Faris harus rajin sholat, ngaji dan patuh pada ummi dan Abi, agar nanti masuk syurga dan ketemu Nabi Muhammad SAW,” ujarku dengan mata itu kembali meluap. Akankah aku diakui sebagai umatmu kelak?Ya Rasulullah, betapa aku sangat mengagumimu. Engkau penuh prestasi. Engaku adalah seorang manajer unit usaha intrnasional sampai ke Syam di usia 12 tahun. Di usia 20 tahun, engkau menjadi pengelola bisnis besar yang investasikan Khadijah. Tak hanya itu, engkau juga orator yang sangat handal! Massa selalu menanti khutbahmu yang penuh hikmah. Bahkan engkau sangat mudah menghapal teman-temanmu yang tak hadir di dalam majelismu. Sedangkan aku? Butuh berkali-kali mengingat sebuah SMA, aku suka sekali berkorespodensi, mengirimkan surat-surat kepada sahabat penaku. Dari Aceh hingga Timur-timur zaman itu, kami saling tukar kabar. Saling bercerita tentang keseharian kami dan juga mimpi kami. Tapi, sungguh berbeda dengan cara engkau berkorespondensi. Ya Rasulullah, engkau menyurati penguasa-penguasa di zamannya. Kau menyurati penguasa Kisra, Caesar, Najasyi, dan Muqaiqus. Kau mengajak mereka untuk bertauhid kepada Allah SWT. Sedangkan aku? Sedikit sekali mengingatkan sahabat-sahabat penaku untuk lebih taak aku menikah, akupun mulai mencoba mengikuti caramu membina rumah tangga. Sulit awalnya ya Rasulullah. Memahami karakter seorang yang kupanggil suami. Menjadi taat pada seorang yang dulu belum pernah kusentuh. Menjadi sebuah ketakutan yang berkumpul. Lalu aku mulai mencari buku tentang cara membina rumah tangga sepertimu. Saat engkau membina cinta dengan Khadijah, Aisyah, dan lainnya. Akupun mulai mencoba belajar menjadi wanita sepeti wanita-wanita didikanmu, ya Rasulullah. Aku belajar dari kisah Khulaisah, Ummu Tahariq, Shafiyah, Sauda, dan penuh semangat menteladanimu. Seperti Maimunah binti Sa’ad yang bertanya kepada Ummu Aisyah tentang seorang wanita yang menghindar untuk tidur bersama suaminya, maka Aisyah berkata, “Aku mendengar Rasulullah bersabda, “Siapa saja wanita yang menghindar untuk tidur bersama suaminya tanpa seizin darinya, maka Allah murka kepadanya, hingga suaminya memohonkan ampunan kepadanya, dan siapa saja wanita yang emminta nasihat bermusyawarah dengan selain suaminya, maka ia akan disuapi dengan api jahannam. Siapa saja wanita yang suaminya meridhainya, maka Allah SWT akan menridhainya pula. Sedangkan jika suaminya murka kepadanya, maka Allah akan murka pula, kecuali jika suami memerintahkan kepada istrinya sesuatu yang tidak dihalalkan,”Lain waktu, Maimunah binti Sa’ad berkata, “Wahai Rasulullah beritahu kami tentang sedekah.” Maka Nabi bersabda, “Sesungguhnya sedekah itu merupakan penghalang dari api neraka.” Maimunah binti Sa’ad juga pernah bertanya kepada Aisyah tentang nafkah seorang wanita di rumah suaminya, maka Aisyah ra berkata, “ Aku mendengar Rasulullah bersabda, “Apabila seorang wanita bersedekah dengan harta suaminya, maka ia akan mendapatkan pahala sedangkan suaminya akan mendapatkan pahala yang serupa, demikian pula kepada penjaga harta itu. Pahala sebagian mereka tidak mengurangi pahala sebagian yang lain. Bagi suaminya pahala karena mencari, sedangkan bagi istrinya karena member sedekah.”Ya, Maimunah binti Sa’ad menjadi wanita yang penuh semangat mengejar Ridho Allah dengan mengikuti jejakmu. Wanita-wanita itu mencintamu lebih dari mencintai diri mereka ini, aku kembali menyusuri sirohmu ya Rasulullah. Mengenangmu, mengharapkan perjumpaan denganmu. Walau ibadahku masih jauh dari wanita-wanita hasil didikanmu. Tapi, izinkan aku memohon. Jika kelak kita bertemu, maka tolong akui aku sebagai umatmu dan beri aku Rasulullah, aku bershalawat Allah, aku nangis T_T .
  • 3psa7nr779.pages.dev/419
  • 3psa7nr779.pages.dev/640
  • 3psa7nr779.pages.dev/957
  • 3psa7nr779.pages.dev/462
  • 3psa7nr779.pages.dev/629
  • 3psa7nr779.pages.dev/308
  • 3psa7nr779.pages.dev/17
  • 3psa7nr779.pages.dev/884
  • 3psa7nr779.pages.dev/75
  • 3psa7nr779.pages.dev/186
  • 3psa7nr779.pages.dev/128
  • 3psa7nr779.pages.dev/784
  • 3psa7nr779.pages.dev/730
  • 3psa7nr779.pages.dev/944
  • 3psa7nr779.pages.dev/667
  • surat cinta untuk rasulullah