Danparahnya lagi, jika anda bekerja kepada orang-orang yang mengaku beragama namun melarang anda untuk melaksanakan shalat pada jam kerja, yang melarang anda untuk memakai jilbab di tempat kerja, yang melarang anda untuk mengenakan busana yang menutup aurat hanya demi alasan professionalitas.
Proses Kerja CDMA 1. Pengertian Seluler Komunikasi CDMA merupakan salah satu komunikasi seluler. Oleh karena itu sebelum membahas CDMA, kami akan membahas sedikit tentang komunikasi seluler. Komunikasi seluler maksudnya, kawasan yang dilayani dibagi menjadi wilayah kecil-kecil. Masing-masing wilayah kecil ini disebut sel, dan diliput oleh sebuah stasion basis base station, BS. Stasion bergerak mobile station, MS dilayani oleh BS yang pada umumnya terdekat dengannya. Secara fisis, MS hanya berhubungan dengan BS, dan BS itulah yang meneruskannya ke elemen lain pada jaringan. Oleh karena itu, hubungan antara BS dengan elemen lain pada jaringan dapat melalui kabel atau gelombang elektromagnetik, sedangkan hubungan antara MS dengan BS harus menggunakan gelombang elektromagnetik. 2. Prinsip Kerja CDMA Suatu area memuat banyak sekali sel. Setiap area dikelola oleh sebuah pusat penyambungan bergerak mobile switching centre, MSC. Sebenarnya, beberapa sel secara teknis dikendalikan oleh pengendali stasion basis base station controller, BSC yang tak ditampakkan pada gambar ilustrasi, barulah MSC mengelola BSC-BSC itu. Perpindahan MS ke sel lain dalam satu area MSC disebut alih-tangan handover, dan perpindahan antar area disebut jelajah roaming. Hubungan MS ke area lain atau jaringan lain misalnya PSTN, internet dilakukan melalui MSC. Pada CDMA, pengalihan tangan handover disebut metode soft handoff. Dikatakan demikian karena CDMA bekerja di frekuensi yang sama maka perpindahan base station a ke b ini akan berjalan halus soft. Proses terjadinya perpindahan base station pada CDMA ialah sewaktu mobile station berpindah, maka mobile station akan mencari base station terdekat. Sedangkan base station awal tidak akan melepaskan sinyal sampai base station tujuan dapat memberikan sinyal secara baik. Sehingga kemungkinan terjadi lose connection atau bad signal akan dapat diminimalisasi. Dalam CDMA setiap pengguna menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu bersamaan tetapi menggunakan sandi unik yang saling ortogonal. Sandi-sandi ini membedakan antara pengguna satu dengan pengguna yang lain. Pada jumlah pengguna yang besar, dalam bidang frekuensi yang diberikan akan ada banyak sinyal dari pengguna sehingga interferens akan meningkat. Kondisi ini akan menurunkan unjuk-kerja sistem. Ini berarti kapasitas dan kualitas sistem dibatasi oleh daya interferens yang timbul pada lebar bidang frekuensi yang digunakan. CDMA merupakan akses jamak yang menggunakan prinsip komunikasi spectrum tersebar. Isyarat bidang dasar yang hendak dikirim disebar dengan menggunakan isyarat dengan lebar bidang yang besar yang disebut sebagai isyarat penyebar spread spectrum. 3. Prinsip Dasar Spread Spectrum Spread spectrum adalah teknik memancarkan sinyal pada pita frekuensi yang jauh lebih lebar dari pita frekuensi yang dibutuhkan pada transmisi standard misal; TDMA, FDMA. Sebagai contoh adalah CDMA IS-95 menggunakan lebar pita frekuensi MHz, sedangkan AMPS hanya 30 kHz untuk menyalurkan sinyal suara. Proses pelebaran pita frekuensi ini disebut dengan spreading. Terdapat 2 teknik utama dalam spread spectrum yaitu frequency hopping dan DS-CDMA yang lebih dikenal sebagai CDMA saja diperlihatkan pada Gambar 1. Frequency hoping diperoleh dengan merubah-rubah frekuensi pembawa berdasarkan waktu dengan pola yang mendekati acak, pseudorandom. Sedangkan CDMA diperoleh dengan memodulasi sinyal informasi dengan spreading sequence yang dikenal sebagai pseudonoise PN sinyal digital yang menjadikan sinyal informasi berpita lebar dan berbentuk seperti derau noise. Di bawah ini merupakan gambar diagram tentang frequency hoping dan CDMA. a. frequency hopping b. CDMA 4. Proses Transmitting CDMA Setiap kanal/pengguna user pada CDMA menggunakan waktu dan frekuensi secara bersamaan. Untuk membedakan setiap kanal/pengguna maka digunakan kode yang unik yang juga digunakan untuk melebarkan sinyal. Kode ini disebut Pseudo Random Noise PN Code yang merupakan deretan data berkecepatan tinggi yang berharga polar -1 & +1 atau non polar 0 & 1. Operasi dari ujung ke ujung pada CDMA dapat dijelaskan sebagai berikut pada sisi pancar, sinyal dengan bit laju rendah misal 9,6 kbps disebar dengan mengalikannya dengan deretan kode PN yang memiliki bit laju tinggi misal 1,2288 Mbps. Pada prose ini terjadi penyebaran energi pada pita frekuensi yang besar. Sinyal tersebar ini kemudian dimodulasi dengan pembawa RF tertentu dan kemudian dipancarkan. Pada sisi terima, sinyal terima didemodulasi dengan mengalikannya dengan pembawa RF yang sama. Kemudian sinyal ini di-despread dengan mengalikannya dengan deretan kode PN yang sama seperti pada sisi kirim. Sinyal yang telah di-despread ini kemudian dilewatkan pada detektor bit untuk memperoleh speech digital asal. 5. Ilustrasi Kerja CDMA Cara kerja CDMA ini dapat dianalogikan dengan cara berkomunikasi dalam satu ruangan yang besar. Setiap pasangan dapat berkomunikasi secara bersama-sama tetapi dengan bahasa yang berbeda, sehingga pembicaraan pasangan satu bisa dianggap seperti suara kipas bagi pengguna yang lain, karena tidak diketahui maknanya. Pada saat banyak yang berkomunikasi maka ruangan menjadi bising. Kondisi ini membuat ruangan menjadi tidak kondusif lagi untuk berkomunikasi. Oleh karena itu, jumlah yang berkomunikasi harus dibatasi. Agar jumlah yang berkomunikasi bisa maksimal maka kuat suara tiap pembicara tidak boleh terlalu keras. Analogi dan cara kerja sistem ini digambarkan seperti Gambar 6. Ponsel CDMA lebih cepat panas dan tarif CDMA lebih murah Ternyata kemungkinan panas pada handset CDMA adalah karena proses pada CDMA lebih banyak dibandingkan GSM. Proses yang tidak ada pada GSM adalah proses mengurai sandi dan menyandikan setiap percakapan dan meruba-rubah frekuensi karena CDMA berbasis spread spectrum Spektrum Tersebar. Sehingga handset CDMA butuh lebih banyak tenaga dalam operasinya karena tidak hanya memancar dan menerima percakapan namun juga menyandikan dan mengurai sandi setiap percakapan. Jadi biar tidak kepanasan waktu nelpon, solusinya adalah kita bisa memakai headset. Banyak orang berpikir bahwa CDMA lebih murah dibandingkan GSM tetapi tidak bisa semobile GSM. Kenyataan bahwa CDMA lebih murah dari pada GSM memang benar. Namun bergantung pada operatornya. Jika operatornya memakai lisensi fixed wireless Flexi, StarOne, Esia, dll memang biaya pulsanya akan lebih murah bila menelpon PSTN lokal. Tetapi apabila operatornya memakai lisensi wireless Fren, dll biaya pulsanya bisa sama dengan biaya pulsa operator GSM. Kemudian salah pengertian yang kedua adalah masalah mobilitas dari CDMA. Sekali lagi itu soal lisensi apa yang dipakai. Kalau memakai lisensi fixed wireless yang tidak semobile GSM karena sebenarnya lisensi fixed wireless hampir sama dengan PSTN. Hanya bekerja di wilayah atau kode area tertentu, apabila keluar dari wilayahnya maka akan langsung mati. Tetapi kalau memakai lisensi wireless akan sama seperti GSM, bisa dibawa kemana aja asalkan masih ada sinyal. Prinsipprinsip manajemen yang dikemukakan oleh Henry Fayol hanya menampilkan garis-garis besarnya saja, di antaranya terdapat 14 (empat belas) prinsip-prinsip umum manajemen yakni: 1. Pembagian Kerja Dalam organisasi/perusahaan yang sudah maju, sebagai akibat dari perkembangan masyarakat dan kemajuan teknologinya yang menuntut adanya Kriteria Telepon genggam 0G ARP 1G NMT AMPS 2G GSM iDEN D-AMPS cdmaOne PDC GPRS CDMA 1X EDGE 3G UMTS W-CDMA TD-SCDMA CDMA 1xEV-DO HSPA Pergantian ke 4G HSPA+ Mobile WiMAX LTE CDMA 1xEV-DO Revision A CDMA 1xEV-DO Revision B 4G LTE Advanced WiMAX-Advanced IEEE Code division multiple access CDMA merupakan sebuah bentuk pemultipleksan bukan sebuah skema pemodulasian dan sebuah metode akal masuk secara bersama yang membagi sungai buatan tidak bersendikan waktu seperti pada TDMA atau frekuensi sebagaimana pada FDMA, namun dengan mandu mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap saluran nan ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif berpangkal kode-kode tersendiri itu untuk melakukan pemultipleksan. Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan generasi ke-tiga 3G, CDMA menjadi teknologi saringan kala nanti[1]. CDMA juga mengacu pada sistem telepon seluler digital nan menunggangi skema akal masuk secara bersama ini,sama dengan yang diprakarsai maka itu Qualcomm. CDMA adalah sebuah teknologi militer yang digunakan mula-mula kelihatannya puas Perang Dunia II oleh sekutu Inggris untuk menghancurkan manuver Jerman mengganggu transmisi mereka. Sekutu mengemudiankan buat mentransmisikan enggak hanya pada satu frekuensi, doang puas beberapa frekuensi, mengusutkan Jerman lakukan menangkap sinyal yang lengkap. Sejak itu CDMA digunakan dalam banyak sistem komunikasi, termasuk lega Global Positioning System GPS dan pada sistem planet OmniTRACS bikin logistik transportasi. Sistem terakhir didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan menjadi cikal cak bagi yang membantu insinyur-insinyur Qualcomm untuk menemukan Soft Handoff dan kekangan tenaga cepat, teknologi yang diperlukan buat menjadikan CDMA praktis dan efisien untuk komunikasi seluler terrestrial. Daftar isi 1 Keuntungan CDMA 2 Penggunaan di intern telepon berputar 3 Detil teknis Pangkal Matematis Implementasi Soft Handoff 4 Fitur CDMA 5 Catatan kaki 6 Lihat pula 7 Pranala asing 8 Pustaka yang disarankan Keuntungan CDMA Teknologi CDMA koteng memiliki berbagai keuntungan takdirnya diaplikasikan dalam sistem seluler. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain Hanya membutuhkan satu frekuensi yang dibutuhkan untuk beberapa sektor/cell Tidak membutuhkan equalizer bagi menyelesaikan gangguan spektrum sinyal Dapat bergabung dengan metode akses lainnya, tidak membutuhkan penghitung waktu guard time untuk mengaram uluran perian dan penjaga ban guard band cak bagi menjaga interferensi antarkanal Tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi Memiliki kapasitas yang halus bikin membatasi para pengguna akses Memiliki proteksi dari proses penyadapan Pemanfaatan di dalam telepon bergerak Sejumlah istilah yang berbeda digunakan untuk mengacu pada penerapan CDMA. Barometer mula-mula nan diprakarsai makanya QUALCOMM dikenal sebagai IS-95, IS mengacu pada sebuah Standar Interim dari Asosiasi Industri Telekomunikasi Telecommunications Industry Association, TIA yang terakreditasi oleh “American National Standards Institute” ANSI[1]. IS-95 sering disebut bak 2G atau seluler generasi kedua. Merk bisnis cdmaOne dari QUALCOMM pula digunakan bikin memanggil standar 2G CDMA. Setelah beberapa kali revisi, IS-95 digantikan oleh standar IS-2000. Patokan ini diperkenalkan lakukan memenuhi beberapa kriteria yang ada dalam spesifikasi IMT-2000 lakukan 3G, maupun selular generasi ketiga. Barometer ini pun disebut sebagai 1xRTT yang secara terlambat berfaedah “1 times Radio Transmission Technology” yang mengindikasikan bahwa IS-2000 menggunakan kanal bersama sebagaimana yang digunakan standar IS-95 yang asli. Suatu skema terkait yang disebut 3xRTT menunggangi tiga parit pembawa menjadi sebuah lebar pita yang memungkinkan lampias letusan data data burst rates nan makin tinggi bagi koteng pemakai individual, sahaja skema 3xRTT belum digunakan secara komersil. Yang terbaru, QUALCOMM telah memimpin kreasi teknologi baru berbasis CDMA yang dinamakan 1xEV-DO, atau IS-856, yang subur menyediakan laju transmisi paket data nan lebih jenjang sama dengan yang dipersyaratkan makanya IMT-2000 dan diinginkan maka itu para operator jaringan nirkabel. System CDMA QUALCOMM membentangi sinyal tahun yang sangat akurat lazimnya mengacu pada sebuah receiver GPS puas stasiun pusat sel “cell base station”, sehingga jam berbasis telepon seluler CDMA adalah spesies jam radio yang semakin populer buat digunakan pada jaringan komputer. Keuntungan utama menunggangi sinyal telepon seluler CDMA bikin keperluan jam referensi adalah bahwa mereka akan bekerja bertambah baik di internal bangunan, sehingga menentramkan kebutuhan untuk memasang sebuah antena GPS di luar konstruksi. Yang juga kerap dikacaukan dengan CDMA yaitu W-CDMA. Teknik CDMA digunakan bak prinsip berbunga antarmuka mega W-CDMA, dan antarmuka udara W-CDMA digunakan di intern Standar 3G mendunia UMTS dan standar 3G Jepang FOMA, oleh NTT DoCoMo and Vodafone; namun bagaimanapun, keluarga standar CDMA termasuk cdmaOne dan CDMA2000 tidaklah compatible dengan keluarga standar W-CDMA. Aplikasi berguna lain daripada CDMA, menganjuri dan seluruhnya berlainan dengan seluler CDMA, adalah Global Positioning System, GPS. Detil teknis Dasar Matematis CDMA menggunakan orthogonality sebagai inti dari nafkah matematisnya. Bagaikan kita menampilkan sinyal data perumpamaan vector. Bagaikan contoh, rangkaian biner “1011” akan diwakili oleh vektor 1, 0, 1, 1. Kita bisa membagi nama kepada vektor ini, dengan mempekerjakan huruf tebal, misal a. Kita juga boleh memakai operasi sreg vektor-vektor ini, diketahui sebagai dot product, kerjakan “mengalikan” vektor-vektor, dengan cara menjumlahkan hasil dari masing2 onderdil. Sebagai eksemplar, dot product mulai sejak 1, 0, 1, 1 dan 1, -1, -1, 0 menghasilkan 11+0-1+1-1+10=1+-1=0. Dimana dot product dari vector a dan b ialah 0, kita bisa mengatakan dua vektor ini adalah orthogonal. Hasil dot memiliki sejumlah kebiasaan, dan pelecok satunya akan menolong kita memafhumi bagaimana CDMA bekerja. Untuk vektor-vektor a, b, c Akar tunjang pangkat dua dari adalah suratan betulan, dan ini sangat penting. Kita bisa menulis Postulat vektor2 a dan b adalah orthogonal. Maka Implementasi Sinyal modulasi dalam CDMA menggunakan kode bakal mengirimkan sinyal data An example of 4 orthogonal digital signals. Misalkan sekarang kita memiliki satu set vektor yang saling ortogonal satu sama lain. Kebanyakan vektor ini khusus dibuat untuk kemudahan decoding – mereka adalah kolom atau baris berbunga matriks Walsh yang dibangun berbunga fungsi Walsh – tapi tegas secara matematis batasan hanya lega vektor ini adalah bahwa mereka ortogonal. Teoretis fungsi ortogonal ditampilkan dalam bentuk di arah kanan. Sekarang, bergaul dengan satu pengirim vektor dari himpunan ini, katakanlah v, yang disebut kode chip. Associate angka zero dengan vektor-v, dan suatu digit dengan vektor v. Perumpamaan contoh, jika v = 1, -1, maka vektor biner 1, 0, 1, 1 akan sesuai dengan 1 , -1, -1,1,1, -1,1, -1. Bikin keperluan artikel ini, kita sebut dibangun ini vektor vektor yang ditransmisikan. Setiap pengirim memiliki farik, vektor unik dipilih dari yang ditetapkan, tapi pembangunan vektor yang ditransmisikan identik. Sekarang, sifat raga berpunca intrusi misalkan bila 2 sinyal secara bersamaan punya phase yang separas, mereka akan “ganti menambah” menghasilkan 2 kali amplitudo mulai sejak masing-masing sinyal. Tetapi kalau sinyal-sinyal tersebut lain dalam phase yang sama, maka mereka akan “ganti mengurangi” dan menghasilkan sebuah sinyal nan berbeda amplitudonya. Secara digital, sifat-rasam ini sepan dapat dimodelkan dengan penyisipan vektor gigi. Makara, kalau kita punya 2 pengirim, tiap-tiap mengirikam secara bersamaan, keseleo suatu dengan chip code 1,-1 dan data vektor 1,0,1,1, dan pengirim yang enggak dengan chip code1,1 dan data vektor 0,0,1,1,sinyal mentah yang akan di terima menjadi 1,-1,-1,1,1,-1,1,-1+-1,-1,-1,-1,1,1,1,1=0,-2,-2,0,2,0,2,0. Misalkan sebuah penerima mendapat semacam sinyal sebagai halnya di atas, dan ingin menngetahui transmiter mana yang mengirim dengan chip code 1,-1. Pemeroleh akan menggunakan properti-hoki nan dijelaskan di atas, dan mengambil dot product pada vektor yang masin lidah dalam beberapa penggalan. Rampas 2 komponen permulaan berpangkal vektor yang di cak dapat, Yaitu 0,-1. Waktu ini, 0,-2.1,-1=01+-2-1=2. Karena ini positif, kita bisa mengikhtisarkan bahwa digit “1” sudah lalu dikirimkan. Mengambil 2 suku cadang selanjutnya, yaitu -2,0,-2,0.1,-1=-2. Karena ini merusak kita bisa menyimpulkan bahwa digit “0” sudah dikirimkan. Dengan terus melanjutkannya pada onderdil-komponen selanjutnya kita dapat memintasi transmiter mana nan telah membawa dengan chip code 1,-1 yaitu 1,0,1,1 Likewise, applying the same process with chip code 1, 1 1, 1.0,-2 = -2 gives digit 0, 1, 1.-2,0=1-2+10=-2 gives digit 0, and so on, to give us the data vector sent by the transmitter with chip code 1, 1 0, 0, 1, 1. Kini, suka-suka isu-isu tertentu di mana proses matematika ini dapat terganggu. Anggaplah bahwa satu pengirim mentransmisikan sreg kekuatan sinyal yang lebih tinggi tinimbang nan lain. Kemudian orthogonality reseptif hoki boleh terganggu, sehingga sistem boleh gagal. Jadi membereskan khasiat daya adalah masalah berharga dengan pemancar CDMA. A TDMA atau FDMA akseptor dapat secara teori bermoral totaliter menunda sinyal nan langgeng lega slot periode tidak alias frekuensi saluran. Situasi ini tidak main-main untuk CDMA; penolakan sinyal yang tidak diinginkan doang parsial. Jika keseleo suatu atau semua sinyal yang tidak diinginkan jauh bertambah langgeng daripada sinyal nan diinginkan, mereka akan menguasai mereka. Ini menyebabkan persyaratan umum n domestik sistem CDMA kira-taksir sesuai dengan beraneka macam tingkat manfaat sinyal seperti yang terlihat pada akseptor. Dalam CDMA seluler, stasiun basis memperalat loop terlayang cepat skema kekuasaan daya bikin mengontrol ketat setiap daya pancar radas. Anggaplah suara itu hadir dalam saluran nol menjeput terbatas lakukan bilang angka lain. Maka ini juga akan mengganggu orthogonality properti, dan dengan demikian menambah tingkat ekstra forward error correction FEC coding juga penting. Sejauh ini, kita telah mengibaratkan bahwa waktu yakni mutlak CDMA tepat, yaitu tepat pemancar mentransmisikan plong titik-tutul dalam kelipatan panjang elus chip. Karuan tetapi, kerumahtanggaan kenyataannya, ini tidak praktis bagi mencapai, sehingga semua bentuk CDMA menunggangi spread spectrum memperoleh proses untuk memungkinkan penerima bikin mendiskriminasikan sebagian sinyal nan tidak diinginkan. Sinyal dengan kode chip yang dikehendaki dan masa diterima, sedangkan sinyal dengan kode chip yang berbeda atau kode pendakyahan yang seimbang namun waktu yang berbeda offset muncul perumpamaan suara minor wideband dikurangi dengan proses mendapatkan. Keuntungan utama CDMA atas TDMA dan FDMA adalah bahwa kode CDMA yang tersedia berjumlah tak hingga. Hal ini menciptakan menjadikan CDMA secara ideal seia bagi sejumlah raksasa penerang yang masing-masing menjangkitkan bilang kerdil trafik puas selang periode tak teratur, karena hal itu pergi overhead untuk mengalokasi dan men-dealokasi secara berkelanjutan beberapa terbatas slot perian ortogonal alias kanal kekerapan ke pemancar individual. Pencahaya CDMA dengan begitu saja menugasi saat mereka mempunyai sesuatu untuk dikirim dan tutup mulut ketika tidak. Soft Handoff Soft handoff or soft handover adalah salah satu inovasi dalam mobilitas di mana mungkin dilakukan dengan teknologi CDMA. Hal ini berkaitan dengan teknik alias pemindahan dari satu pengasingan ke sel nan enggak tanpa mengakhirkan perkariban radio kapanpun. Di dalam teknologi TDMA dan sistem analog,setiap pancaran sel pada frekuensinya sendiri, farik daripada tangsi-sel tetangganya. Jika sebuah perangkat bergerak telah mencapai takat semenjak sel nan melayani call waktu ini, dapat dikatakan akan memutus persaudaraan radio dan secepatnya mengimbangkan dengan riuk satu frekuensi sel-sel tetangganya dimana call mutakadim dipindahkan maka itu jaringan dikarenakan perpindahan lokasi dari peralatan bergerak tersebut. Sekiranya peralatan bergerak tersebut tidak bisa menyetarafkan dengan frekuensi barunya privat sekejap, maka panggilan akan diputus. Didalam Sistem CDMA, satu set kurungan bertetangga semuanya menunggangi frekuensi yang sama untuk persneling dan sel yang farik ataupun base station dalam keefektifan adalah sebuah nomor yang disebut “PN offset”, di saat time offset terbit permulaan pseudo-random noise sequence yang diketahui dimana digunakan lakukan menyebarkan sinyal dari base semua sel berada pada satu frekuensi, mendengarkan pada BTS yang berbeda kini ialah tantangan kerumahtanggaan pemprosesan sinyal digital berbasis lega offset dari sekuen PN,bukan Tranmisi RF dan berlandaskan penelaahan pada frekuensi terpisah. Apabila handphone CDMA menjelajah melalui jaringan, ia mengenali offset PN dari kamp bertetangga dan melaporkan faedah setiap sinyal lagi ke sel acuan berpokok rangkaian percakapan biasanya kamp nan terkuat. Seandainya sinyal dari sebuah rumah tahanan bertetangga memadai kuat,perkakas berputar tersebut akan dihubungkan langsung pada “add a leg” panggilannya dan memulai mentranmisikan dan mengamini ke dan dari pengasingan bau kencur dalam arti ke sel atau kamp-rumah tahanan panggilan nan baru saja digunakan. Begitu sekali lagi,jika sebuah sinyal sel melemah,maka handset akan secara sinkron diputus hubungannya. Dalam situasi ini, handset dapat bergerak bermula sel ke interniran dan menambah dan membuang jika diperlukan dengan intensi untuk menjaga call hingga tanpa memutuskan hubungan. Dalam prakteknya,ada batasan-batasan kekerapan, bosor makan antara sinyal pembawa nan farik atau sub-jaringan. Puas situasi ini, handset CDMA akan menggunakan kronologi nan sama seperti n domestik TDMA atau analog dan menjalankan sebuah perpindahan nan mencolok di mana hal ini akan memutus korespondensi dan mencoba mengambil frekuensi baru di mana sira baru sekadar tenang. Fitur CDMA Sinyal pesan pita sempit narrowband akan digandakan dengan pendakyahan sinyal pita lebar wideband atau pseudonoise code Setiap pengguna memiliki kode pseudonoise PN sendiri-sendiri. Soft capacity limit performansi sistem akan berubah kerjakan semua pemakai begitu jumlah pengguna meningkat. Near-far problem problem dempet-jauh Intervensi kurang kontrol buku lalu diperlukan Lebar bandwidth menimbulkan keaneka ragaman,sehingga menggunakan rake receiver Akan membutuhkan semua komputer yang kontak dibuat di manjapada untuk memecahkan kode bermula satu setengah percakapan dalam sistem CDMA! Catatan kaki ^ a b Telecommunications Industry Association, diakses 18 Mei 2022. Lihat pula Near-far masalah CDMA2000 GSM Frequency-division multiplexing Time-division multiple access Pranala luar The Third Generation Partnership Project 2 3GPP2 The Third Generation Partnership Project 3GPP CDMA Development Group CDG Links to CDMA Whitepapers/Tutorials CDG Qualcomm CDMA Technologies QCT CDMA in Africa CDMA Development Group Learning by Simulations Direct Sequence CDMA Simulation Bacaan yang disarankan Andrew J. Viterbi. 1995 CDMA Principles of Spread Spectrum Communication 1st edition Prentice Hall PTR ISBN 0-201-63374-4 Mekanik dan layanan telekomunikasi seluler Indonesia CDMA GSM Bintang beredar Lihat pula Indosat-M3 dan Satelindo keduanya telah digabungkan dengan Indosat Sumber Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Pahlawan Indonesia,Global System for Mobile Communication GSM FDMA Pada Jaringan GSM Frequency Division Multiple Access FDMA adalah teknik transmisi analog yang digunakan untuk komunikasi mobile phone, yang band frekuensinya dialokasikan ke jaringan dibagi menjadi beberapa sub-band atau kanal . Masing-masing kanal frekuensi dapat membawa pembicaran suara dan data digital, dan satu kanal akan digunakan user untuk durasi pemanggilan. Menggunakan FDMA, user dapat berbagi band yang tersedia tanpa resiko interferensi dari pemanggilan yang bersamaan. International Telecommunication Union ITU yang menangani telekomunikasi dan spektrum radio internasional, mengalokasikan jaringan GSM 900 dan DCS 1800 seperti pada tabel di bawah ini. Tabel Alokasi Jaringan GSM 900 dan DCS 1800 TDMA Pada Jaringan GSM Time Division Multiple Access TDMA adalah teknik transmisi digital yang digunakan untuk komunikasi mobile phone, yang kanal frekuensinya dibagi ke beberapa timeslot yang berurutan dan setiap user dialokasikan ke timeslot yang berbeda dengan user lain . Sebagai contoh, setiap kanal di GSM dibagi menjadi 8 timeslot, jadi ada 8 user yang berbeda dapat menggunakannya secara bersamaan. Pada jaringan GSM terdapat hirarki TDMA yang terdiri dari dua jenis kanal yaitu kanal fisik dan kanal logika seperti pada gambar di bawah ini. Gambar Hirarki TDMA Kanal Fisik Physical Channel Kanal fisik pada didefinisikan sebagai suatu timeslot. Frame TDMA ini membawa satu frekuensi pembawa frequency carrier yang berisi 8 timeslot dengan bandwidth 200 kHz dan disebut Kanal Frekuensi Radio Radio Frequency Channel. Frame TDMA ini terdiri dari 8 timeslot. Timeslot ini yang digunakan untuk membawa data dan suara, setiap timeslot mempunyai kecepatan 0,577 ms, jadi satu frame mempunyai kecepatan 8 x 0,577 ms = 4,615 ms Kanal Logika Logical Channel Kanal logika digunakan sebagai informasi suara, signalling dan data. Kanal logika terbagi menjadi dua yaitu kanal bersama Common Channel–CCH dan kanal kontrol yang ditentukan Dedicated Channel–DCH. Kanal–kanal tersebut mempunyai fungsi yang berbeda–beda seperti pada gambar di bawah ini. Gambar Pembagian Kanal Logika 1. Common Channel CCH,digunakan untuk membawa informasi signalling dan sinkronisasi data. Kanal ini terbagi menjadi dua yaitu a. Broadcast Channel BCH BCH berfungsi untuk mengirimkan dari BSS – MS downlink mengenai network yang akan diakses oleh MS. Kanal ini terbagi menjadi tiga, yaitu • Frequency Correction Channel FCCH, digunakan untuk mensinkronisasikan frekuensi yang digunakan MS dan frekuensi yang dipakai oleh BTS tempat MS berada. • Sinchronization Control Channel SCCH, digunakan untuk sinkronisasi MS ke timeslot pada saat MS mendapatkan frekuensi pembawa. • Broadcast Control Channel BCCH, digunakan untuk informasi tentang BTS yang digunakan oleh MS, seperti frekuensi hopping, frekuensi yang digunakan, informasi neighbour cell, dan lain–lain. b. Common Control Channel CCCH CCCH digunakan untuk mengirimkan informasi jaringan dari MS ke BTS dan sebaliknya uplink – downlink.Kanal ini terbagi menjadi tiga, yaitu • Paging Channel PCH, digunakan MS sebagai isyarat adanya panggilan. • Random AccessChannel RACH, digunakan MS untuk merespon panggilan dari PCH dan meminta alokasi kanal. • Access Grant Channel AGCH, digunakan BSS untuk mengalokasikan kanal bagi MS. 2. Dedicated Channel DCH, digunakan MS untuk pembentukan ini terbagi menjadi dua yaitu a. Traffic Channel TCH TCH digunakan untuk membawa informasi suara dan data. Tabel menjelaskan jenis-jenis TCH. b. Dedicated Control Channel DCCH DCCH digunakan untuk membawa informasi antara MS ke BTS dan sebaliknya unplink – downlink. Kanal ini terbagi menjadi tiga yaitu • Stand Alone Dedicated Control Channel SDCCH, digunakan untuk mengalokasikan TCH seperti pada proses registrasi / autentikasi dan digunakan dua arah uplink dan downlink. • Slow Associated Control Channel SACCH, digunakan untuk regulasi daya power control dari MS, perhitungan jarak MS ke BTS Timing Advance dan digunakan dua arah untuk uplink dan downlink. • Fast Associated Control Channel FACCH, digunakan untuk mengirimkan sinyal selama proses akan melakukan pembicaraan call setup, mengirimkan perintah – perintah handover dari BSC, mengakhiri pembicaraan setelah hubungan terputus dan digunakan dua arah untuk uplink dan downlink. Code Division Multiple Access CDMASuatu area memuat banyak sekali sel. Setiap area dikelola oleh sebuah pusat penyambungan bergerak mobile switching centre, MSC. Sebenarnya, beberapa sel secara teknis dikendalikan oleh pengendali stasion basis base station controller, BSC yang tak ditampakkan pada gambar ilustrasi, barulah MSC mengelola BSC-BSC itu. Perpindahan MS ke sel lain dalam satu area MSC disebut alih-tangan handover, dan perpindahan antar area disebut jelajah roaming. Hubungan MS ke area lain atau jaringan lain misalnya PSTN, internet dilakukan melalui MSC. Pada CDMA, pengalihan tangan handover disebut metode soft handoff. Dikatakan demikian karena CDMA bekerja di frekuensi yang sama maka perpindahan base station a ke b ini akan berjalan halus soft. Proses terjadinya perpindahan base station pada CDMA ialah sewaktu mobile station berpindah, maka mobile station akan mencari base station terdekat. Sedangkan base station awal tidak akan melepaskan sinyal sampai base station tujuan dapat memberikan sinyal secara baik. Sehingga kemungkinan terjadi lose connection atau bad signal akan dapat diminimalisasi. Dalam CDMA setiap pengguna menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu bersamaan tetapi menggunakan sandi unik yang saling ortogonal. Sandi-sandi ini membedakan antara pengguna satu dengan pengguna yang lain. Pada jumlah pengguna yang besar, dalam bidang frekuensi yang diberikan akan ada banyak sinyal dari pengguna sehingga interferens akan meningkat. Kondisi ini akan menurunkan unjuk-kerja sistem. Ini berarti kapasitas dan kualitas sistem dibatasi oleh daya interferens yang timbul pada lebar bidang frekuensi yang digunakan. CDMA merupakan akses jamak yang menggunakan prinsip komunikasi spectrum tersebar. Isyarat bidang dasar yang hendak dikirim disebar dengan menggunakan isyarat dengan lebar bidang yang besar yang disebut sebagai isyarat penyebar spread spectrum. Cara kerja CDMA ini dapat dianalogikan dengan cara berkomunikasi dalam satu ruangan yang besar. Setiap pasangan dapat berkomunikasi secara bersama-sama tetapi dengan bahasa yang berbeda, sehingga pembicaraan pasangan satu bisa dianggap seperti suara kipas bagi pengguna yang lain, karena tidak diketahui maknanya. Pada saat banyak yang berkomunikasi maka ruangan menjadi bising. Kondisi ini membuat ruangan menjadi tidak kondusif lagi untuk berkomunikasi. Oleh karena itu, jumlah yang berkomunikasi harus dibatasi. Agar jumlah yang berkomunikasi bisa maksimal maka kuat suara tiap pembicara tidak boleh terlalu dan cara kerja sistem ini digambarkan seperti Gambar
Pengertian Protokol jaringan komputer adalah aturan yang ada dalam sebuah jaringan komputer yang harus ditaati oleh pihak pengirim dan penerima agar dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi meskipun memiliki sistem yang berbeda. Di awal kemunculannya pada awal tahun 1970-an, protokol hanya dipakai untuk menghubungkan beberapa node saja.
Nama Ujang Falah Purnama Kelas bawah A NPM 432007006110165 CARA KERJA GSM, CDMA, BLUETOOTH, dan WIFI 1. Prinsip Kerja GSM GSM atau Mendunia System for Mobile Communications yakni teknologi digital yang berkreasi dengan mengangkut pak data bersendikan waktu, atau nan lebih dikenal dengan istilah timeslot. GSM seorang adalah turunan dari teknologi Time Division Multiple Access TDMA. Teknologi TDMA ini mengangkut data berdasarkan satuan yang terbagi atas waktu, artinya sebuah cangkang data GSM akan dibagi menjadi sejumlah time slot. Timeslot inilah yang akan digunakan oleh pemakai jaringan GSM secara ternporer sementara. Harapan dan digunakannya timeslot secara temporer yaitu timeslot tersebut akan dimonopoli maka itu pengguna selama mereka gunakan, rontok dan mereka semenjana aktif berbicara atau sedang idle diam. Bayangan nan lebih mudah cak bagi memaklumi prinsip kerja GSM. Analoginya demikian ini andaikan sebuah barisan taksi dalam kasus ini bertindak bak operator yang mempunyai 100 armada taksi bala sebagai time slot. Legiun taksi timeslot tersebut disewa oleh penumpang konsumen. Secara kodrati, tentara taksi tersebut tidak boleh digunakan oleh pengguna lain, walaupun kali pengguna tadi menengah tidak berada di n domestik taksi seperti sedang menunggu atau sedang bertamu ke suatu tempat padahal taksinya disuruh menunggu. Intern posisi begitu juga ini, sudah jelas bahwa taksi itu telah di-booking oleh pengguna pertama dan tak mungkin meladeni penumpang lain. Taksi tersebut baru bisa digunakan oleh penumpang bukan detik pengguna pertama sudah selesai menunggangi taksi tersebut sudah sampai tujuan dan sudah dibayar. Inilah yang disebut prinsip monopoli provisional pada jaringan GSM. Berbunga bayangan di atas terlihat jelas bahwa sistem GSM bukan mengizinkan penggunaan ponsel jika sistemnya sudah lalu munjung saat seluruh armada taksi sudah disewa, maka tidak ada juga taksi kosong bagi disewa penumpang hijau. Inilah nan menciptakan menjadikan pengguna akan mendengar nada sibuk dari ponselnya detik hendak mengamalkan panggilan keluar outgoing call. Namun, pendirian yang digunakan oleh GSM juga mempunyai keefektifan. Teorinya, timeslot dedicated nan disediakan ini menjamin penggunanya boleh mendapatkan kualitas layanan komunikasi yang makin tetap, tidak naik turun. Kekurangannya adalah momen jaringan GSM sudah penuh, maka pemilik ponsel biasanya akan mengalami kesulitan untuk melakukan panggilan atau bahkan menerima panggilan. Kejadian ini disebabkan oleh tidak adanya timeslot hampa yang bisa digunakan. Kembali ke metafor di semula pembahasan sekiranya semua bala taksi sudah disewa, Anda tidak akan mendapatkan taksi nihil. 2. Cara Kerja CDMA Berbeda dengan teknologi GSM, teknologi CDMA bukan menggunakan satuan musim, melainkan menggunakan sistem kode coding. Prinsip ini sesuai dengan singkatan CDMA itu sendiri, yaitu Code Division Multiple Access. Kaprikornus, sistem CDMA menggunakan kode-kode tertentu yang individual bakal mengatur setiap panggilan yang berlangsung. Kode nan individual ini juga akan mengeliminir peluang terjadinya komunikasi cabang atau menceret. Seperti sudah dibahas di tadinya, CDMA tidak menggunakan runcitruncit waktu seperti layaknya GSM/TDMA. ini menjadikan CDMA memiliki produktivitas jaringan yang lebih besar dibandingkan dengan jaringan GSM. Namun, hal ini tidak berarti jaringan CDMA akan lebih baik daripada jaringan GSM karena tetap suka-suka batasan-batasan tertentu untuk daya produksi jaringan yang dimiliki oleh CDMA. Sama dengan jaringan GSM, analogi yang tertinggal bikin melincirkan Anda memahami prinsip kerja jaringan CDMA. Analoginya seperti ini jikalau jaringan GSM diumpamakan laksana bala taksi, maka jaringan CDMA dapat diumpamakan ibarat sebuah bus. Sebuah bus diumpamakan sebagai frekuensi bisa menangani banyak penumpang bus pengguna yang melakukan panggilan. Situasi ini dimungkinkan karena setiap penumpang memperalat kode tertentu yang distingtif. Hal ini juga yang memungkinkan bukan terjadinya komunikasi silang atau bocor. Setiap penumpang bisa berbicara dan menentukan tujuannya tanpa seram terganggu ataupun mengganggu penumpang lain. Bus ini pula tidak akan dimonopoli oleh suatu orang saja, sehingga setiap orang bisa menggunakan bus tersebut buat mengantarkan mereka ke gelanggang tujuannya masing-masing. Namun, seperti layaknya sebuah bus, kalau sudah lalu plus banyak penumpang maka jalannya semakin berat dan kenyamanan penumpang akan terganggu isi dalam bus akan semakin plus. Hal yang sekufu juga terjadi di jaringan CDMA adalah jika jaringan sudah lalu terlalu penuh, maka yang terjadi adalah penyusutan coverage kewedanan ira lingkup maupun radius dan jaringan CDMA itu koteng. Jika diumpamakan, semakin sesak isi bus maka urat kayu gerak setiap penumpang juga akan menyempit. Lain jarang pula kualitas suara menjadi target dan penuhnya jaringan CDMA. Sistem telepon selular berbasis digital, baik itu GSM atau CDMA memiliki kekuatan dan kekurangannya per. Untuk negeri yang lebih padat penggunaannya, teknologi CDMA tampaknya kian unggul untuk meladeni banyak sambungan secara bersamaan. Hal ini disebabkan oleh karakteristik dan jaringan CDMA itu sendiri. Dengan menggunakan jaringan CDMA, sebuah daerah yang padat penggunaannya akan mempunyai kemungkinan wasilah yang kian tinggi, sungguhpun kali terjadi penurunan coverage kawasan dan kualitas kritik jika beban jaringan terlalu panjang. Teknologi GSM pada intinya lebih sesuai untuk daerah yang bukan berlebih padat, saja sangat membutuhkan coverage area yang setia. Selain itu, area perkotaan sekarang memiliki banyak bangunan bertumpuk. Kepribadian geografis seperti ini suntuk berpotensi memperlemah sinyal sehingga coverage distrik semakin kecil. 3. Prinsip Kerja Bluetooth Bluetooth berkreasi memperalat frekuensi radio. Beda dengan inframerah yangmendasarkan diri pada gelombang elektronik cahaya. Jaringan Bluetooth berkarya padafrekuensi Giga Hertz sebatas dengan Giga Hertz. Dibangkitkandengan daya elektrik boncel sehingga membatasi siasat jangkaunya hanya hingga 10meter. Penetapan frekuensi ini mutakadim distandardisasi secara internasional untuk peralatan elektronik yang dipakai bakal kepentingan industri, ilmiah, dan transfer data Bluetooth rilis adalah 1 udara bit per detik Mbps,sedangkan varian mampu menangani pertukaran data hingga 3 peralatan Bluetooth yang sudah lalu tersambung akan menciptakan menjadikan PersonalArea Network, disebut sekali lagi piconet dan main tubruk frekuensi. Akan terjaditransaksi dan interlokusi antar peralatan secara otomatis. 4. Cara Kerja WiFi Menurut sebuah buku yang bersangkutan, cak agar komputer-komputer jinjing yang berada kerumahtanggaan wilayah Jaringan Wireless bisa sukses dalam mengirim dan menerima data, dari dan ke sesamanya, maka terserah tiga komponen dibutuhkan, yaitu 1. Sinyal Radio Radio Signal. 2. Format Data Data Dimensi. 3. Struktur Jaringan atau Network Network Structure. Tiap-tiap dari ketiga komponen ini tegak sendiri-koteng dalam cara kerja dan fungsinya. Kita mengenal adanya 7 Eksemplar Lapisan OSI Open System Connection, adalah 1. Physical Layer Lapisan Jasmani 2. Data-Link Layer Lapisan Keterkaitan Data 3. Network Layer Salutan Jaringan 4. Transport Layer Lapisan Transport 5. Session Layer Sepuhan Sesi 6. Presentation Layer Salutan Pengajuan 7. Application Layer Lapisan Aplikasi Masing-masing berbunga ketiga onderdil yang telah disebutkan di atas berada intern lapisan yang berbeda-beda. Mereka berkarya dan mengontrol lapisan yang berbeda. Laksana contoh Sinyal Radio komponen pertama, bekerja pada physical layer, alias lapisan raga. Tinggal Format Data ataupun Data Format memintasi beberapa lapisan diatasnya. Dan struktur jaringan berfungsi sebagai alat untuk mengirim dan memufakati sinyal radio. Lebih jelasnya, pendirian kerja wireless LAN dapat diumpakan seperti prinsip kerja modem dalam menugasi dan menerima data, ke dan dari internet. Momen akan mengirim data, peralatan-peralatan Wireless tadi akan berfungsi umpama gawai yang mengubah data digital menjadi sinyal radio. Tinggal saat mengamini, peralatan tadi berfungsi sebagai alat yang mengubah sinyal radio menjadi data digital yang bisa dimengerti dan diproses oleh komputer. Prinsip dasar yang digunakan pada teknologi wireless ini sebenarnya diambil dari persamaan nan dibuat maka itu James Clerk Maxwell di tahun 1964. Dalam pertepatan itu, dengan gamblang dan jelas Maxwell berhasil menunjukkan fakta bahwa, setiap perubahan nan terjadi n domestik medan magnet itu akan menciptakan gelanggang-ajang setrum. Dan sebaliknya, setiap perubahan yang terjadi dalam tempat-wadah listrik itu akan menciptaken medan-panggung magnet. Seterusnya Maxwell menjelaskan, ketika revolusi listrik AC atau alternating current bergerak melalui kabel atau wahana fisik konduktor lainnya, maka, sejumlah bagian berpunca energinya akan tanggal ke ruang bebas di sekitarnya, lalu membentuk bekas besi sembrani maupun alternating magnetic field. Kemudian, gelanggang magnet nan tercipta semenjak energy yang terlepas itu akan menciptakan kancah setrum di ruang bebas, yang kemudian akan menciptakan palagan magnet pun, lalu medan elektrik pun, bekas magnet lagi, dan lebih lanjut, hingga arus listrik yang asli atau yang purwa terhenti terputus, red. Bentuk energy nan tercipta dari pertukaran-pergantian ini, disebut dengan radiasi elektromagnetik electromagnetic radiation, atau biasa kita kenal sebagai gelombang radio. Itu artinya, radio bisa di definisikan sebagai radiasi dari energi elektromagnetik yang terlepas ke awan ruang bebas. Perkakas yang menghasilkan gelombang radio itu baku dinamakan TRANSMITTER. Dulu alat yang digunakan bakal mendeteksi dan menangkap gelombang elektronik radio yang ada awan itu, stereotip dinamakan RECEIVER. Agar kedua alat ini transmitter dan receiver kian fokus saat menugasi, membuat teoretis gelombang, mengacungkan, meningkatkan, dan menganyam sinyal radio, ke dan dari awan, maka dibantulah dengan gawai lain, adalah ANTENA. Berbahagia paralelisme berpangkal Maxwell, transmitter, receiver, serta antena, yang kemudian disatukan dalam semua peralatan wireless LAN itulah, maka komputer jinjing boleh berkomunikasi, mengirim dan menerima data melalui gelombang elektronik radio, atau jamak disebut dengan wireless netwok. Begitu banyak stasiun Radio dengan frequency nan berbeda-tikai agar tidak silih bertabrakan, gelombang radio nan akan dikirimkan ke gegana itu boleh diatur frequencynya. Merupakan dengan kaidah mengatur ataupun memodifikasi sirkulasi listrik nan berada pada peralatan pengirim dan penerima tadi transmitter, receiver. Dan jarak nan menjadi pemisah antar frequency dinamakan SPECTRUM. Silam, bagian terkecil berasal spectrum disebut dengan BAND. Dan untuk mengukur jumlah perulangan dari satu gelombang ke gelombang elektronik nan terjadi dalam hitungan detik, digunakanlah ketengan HERTZ Hz. Hertz, diambil dari label orang nan permulaan kali mengamalkan percobaan utus dan menangkap gelombang radio, yaitu HEINRICH HERTZ. Satu hertz dihitung laksana jarak antara suatu gelombang ke gelombang listrik berikutnya. Dan sinyal radio itu umumnya kaya sreg frequency ribuan, jutaan, atau milyaran hertz KHz, MHz, GHz. Dengan mengatur frequency itulah maka sinyal radio bisa tidak saling bertabrakan. .