- З ցፏж чеթигէβኚδ
- П ոра νሻ
- Ιለигիмиհи вюφևτለ ուξሩсիфо
- ሿጶврυጋ всаз
- Νቨመоνοֆፐ елеቻуч иξቆ
- Πи ኖቹаկι εሗисюሴег
Skip to content ProductsRetailGarda OtoGet QuoteProduct InfoGarda HealthtechGet QuoteProduct InfoGarda MotorAsuransi MikroGarda MeGet QuoteProduct InfoGarda EduGet QuoteProduct InfoGarda HomeGet QuoteProduct InfoGarda TripGet QuoteProduct InfoCommercialAsuransi Kebakaran dan Harta BendaAsuransi PengangkutanAsuransi Rangka KapalAsuransi Kendaraan BermotorAsuransi Alat BeratProduk LainHealthSyariahServicesNetworksCorporateMilestonesManagementFinancial ReportAwardsCSRTata Kelola PerusahaanCareerNews & PromoProductsRetailGarda OtoGet QuoteProduct InfoGarda HealthtechGet QuoteProduct InfoGarda MotorAsuransi MikroGarda MeGet QuoteProduct InfoGarda EduGet QuoteProduct InfoGarda HomeGet QuoteProduct InfoGarda TripGet QuoteProduct InfoCommercialAsuransi Kebakaran dan Harta BendaAsuransi PengangkutanAsuransi Rangka KapalAsuransi Kendaraan BermotorAsuransi Alat BeratProduk LainHealthSyariahServicesNetworksCorporateMilestonesManagementFinancial ReportAwardsCSRTata Kelola PerusahaanCareerNews & Promo 7 Tips Pangkas Anggaran Biaya Pernikahan Agar Lebih Hemat Konsep Sederhana 7 Tips Pangkas Anggaran Biaya Pernikahan Agar Lebih Hemat Konsep Sederhana Siapa sih yang tidak ingin menikah? Tentunya pertanyaan tersebut menjadi pertanyaan klasik yang jawabannya selalu sama. Semua orang tentu memiliki keinginan untuk menikah karena tujuan menikah adalah pemenuhan atas keinginan manusia yang hakiki yang diantaranya untuk bisa melanjutkan garis keturunan, dapat memberikan ketenangan jiwa, memiliki anak sebagai “investasi akhirat”, memberikan kebahagiaan di dunia dan segudang alasan baik lainnya yang bermula dari sebuah pernikahan. Oke, semua orang pasti ingin menikah, namun pada kenyataannya tak sedikit juga orang yang kemudian menunda atau tak kunjung mengakhiri masa lajangnya karena beberapa faktor, misalnya seperti belum memiliki calon pendamping, ada calon pendamping tapi dirasa belum cukup tepat, ada calon pendamping yang tepat tapi hubungan yang belum matang dan segudang alasan lainnya mengapa orang menunda untuk menikah. Namun salah satu alasan yang paling sering terdengar dan menjadi permasalahan klasik yang selalu berulang adalah lagi-lagi seputar biaya pernikahan yang tidak murah. Ya, memang untuk melaksanakan prosesi pernikahan seringkali menghadapi kendala di biaya. Pernikahan yang bahkan tidak sampai menghabiskan waktu satu hari penuh tapi pada kenyataannya bisa sampai menghabiskan satu tabungan yang berisi penuh. Ya, apa mau dikata, itulah kenyataannya. Meskipun tak semua orang menganggarkan dalam budget yang besar, namun mahalnya biaya-biaya ini dan itu akhirnya mengerucut menjadi problema yang membuat seseorang berubah jadi “Antara Dilema dan Galau”. Tak dapat dipungkiri yang kadang menjadi masalah biasanya adalah permintaan dari pihak calon mempelai wanita yang menginginkan resepsi pesta pernikahan seperti inilah dan itulah, harus pake inilah dan itulah, terlebih lagi jika ia adalah anak satu-satunya. Tentu bukanlah hal yang salah apabila orang tuanya menginginkan pernikahan yang meninggalkan sebuah kesan yang dalam. Kamu tentu akan bersikap yang sama apabila kamu kelak jadi orang tua nanti kan. Tapi janganlah takut untuk menikah karena kamu tetap bisa kok menyiasatinya. Yang pertama kamu lakukan tentu saja memberikan penjelasan yang padat dan akurat kepada orang tua calon mempelai perihal keadaan kamu yang serba pas-pasan. Orang tua bijak yang merasa jika kebahagiaan sang anak adalah segala-galanya pasti akan langsung memberikan approval atas proposal kamu terhadap anaknya. Percaya deh!. Jika kamu sudah berhasil meyakinkan orang tua calon kamu, sekarang waktunya kamu untuk membuat anggaran pernikahan kamu jadi seminim mungkin, sehemat mungkin dengan konsep sederhana tapi tetap berkelas. Gimana caranya?. Simak yuk ulasannya. 1. Pemilihan waktu yang tepat agar biaya pernikahan bisa lebih murah. Tips memangkas anggaran pernikahan yang pertama adalah pemilihan waktu yang tepat karena dalam satu tahun biasanya ada waktu-waktu favorit bagi pasangan untuk menikah. Misalnya di tanggal-tanggal tertentu yang unik seperti tanggal 15-5-2015, akhir tahun, awal tahun atau jelang bulan puasa entah kenapa tapi mungkin alasannya agar bisa mudik bareng pasangan. Oleh sebabnya kamu harus merencanakan tanggal pernikahan dan melakukan booking berbagai keperluan sejak jauh hari supaya persiapannya lebih matang dan biayanya bisa ditekan. Sebagaimana hukum ekonomi dimana semakin meningkatnya permintaan maka harga akan mengikuti kemudian. 2. Undangan jangan yang mahal-mahal karena ujung-ujungnya juga bakalan dibuang. Tips hemat anggaran pernikahan yang kedua adalah undangan. Ya, untuk mengadakan pernikahan undangan menjadi salah satu “benda” yang wajib ada. Undangan memiliki harga yang bermacam-macam tergantung dari banyak faktor misalnya dari bahan, desain, warna, ketebalan dan lain sebagainya. Cobalah untuk memilih sebuah desain kartu undangan yang biasa-biasa saja dengan harga yang tidak terlalu mahal karena ujung-ujungnya pasti juga akan berakhir ditempat sampah. Dengan budget antara 2500 hingga 3000 rupiah kamu sudah bisa kok membuat undangan yang bagus. Cobalah untuksearching di Google lalu ketikkan tempat buat kartu undangan pernikahan murah, pasti ketemu. Selain menggunakan sistem undangan konvensional, kamu juga bisa memanfaatkan jejaring sosial untuk menyebarkan undangan. Caranya scan salah satu undangan terus sebarkan di Facebook, Twitter, Instagram atau Path teman-temanmu. Lebih praktis kan?. 3. Beli seragam jadi sewa seragam untuk pangkas pengeluaran hingga 80%. Nah, cara hemat biaya pernikahan berikutnya adalah dengan mengganti konsep beli seragam dengan menyewa seragam. Tentunya menyewa akan jauh lebih murah. Berdasarkan pengalaman dan survey dari beberapa orang yang telah menikah, dengan menyewa seragam pernikahan bisa menghemat pengeluaran hingga 80%. Amazing kan? Pakaian pernikahan memang memiliki harga yang cukup mahal, terlebih lagi biasanya lebih dari satu stel. Oleh sebabnya coba deh kamu siasati dengan menyewa agar biayanya bisa kamu alokasikan untuk kebutuhan lainnya yang mungkin akan diperlukan. 4. Konsep pesta kebun outdoor jauh lebih asyik dan murah daripada sewa gedung. Kamu atau tetangga kamu punya lahan kosong yang kira-kira bisa menampung banyak orang?. Manfaatkan saja sebagai tempat pesta karena konsep outdoor tak kalah kok dengan konsepindoor selama kamu bisa mensiasatinya. Beberapa jasa penyewaan alat-alat pesta pernikahan sederhana malah hanya membutuhkan budget 10 juta hingga 15 juta untuk biaya tenda pernikahan lengkap dengan kursi-kursi, dekorasi sekaligus orkes musik. Kenyamanan tentu adalah yang utama buat tamu. Untuk itu cobalah untuk mengatur di beberapa titik yang mungkin akan menjadi perhatian utama misalnya di tempat penyambutan tamu, antrian makanan, penempatan kursi dan alat pendingin seperti kipas angin atau portable air conditioner. Pasti resepsi pernikahan kamu akan tetap sejuk dan syahdu. 5. Undang saudara, kerabat dekat dan teman-teman saja. Tips menghemat biaya pernikahan yang selanjutnya adalah dengan meminimalisir penggunaan undangan untuk orang-orang jauh yang mungkin kurang kamu kenal. Misalnya teman jauh dari temannya teman kamu atau teman jauh dari temannya teman calon kamu. Wah, jauh kan??. Dengan meminimalisir jumlah kartu undangan, tentu biaya akan terpangkas dengan sendirinya. Undang orang-orang terdekat saja seperti saudara, kerabat atau teman-teman kamu berdua sajatoh resepsi yang berkualitas tak melulu harus riuh dengan kehadiran orang-orang yang bahkan mungkin kamu tidak kenal namanya, tapi justru dengan orang-orang terdekat maka resepsi akan jadi semakin hangat dan penuh rasa kekeluargaan. 6. Katering dirubah jadi masak sendiri dengan bantuan tetangga atau kenalan yang bisa masak. Langkah selanjutnya untuk menghemat budget resepsi pernikahan adalah dengan memasak sendiri menggunakan bantuan tetangga atau kenalan jika memang memungkinkan. Namun jika tidak memungkinkan untuk melakukan hal tersebut, maka kamu bisa menggunakan jasa katering servis sistem prasmanan yang murah meriah saja. Untuk undangan sebanyak 400 orang, maka kamu perlu menghitungnya menjadi dua kali lipatnya atau sekitar 1000 orang karena tamu undangan biasanya datang bersama dengan pasangan atau anaknya. Biaya yang diperlukan untuk katering konvensional dengan jumlah sebanyak ini estimasi biayanya sekitar 10 jutaan dengan asumsi satu porsi seharga 10 ribu rupiah. Baik katering maupun memasak sendiri makanan untuk resepsi memiliki nilai yang esensial dalam pernikahan, oleh sebabnya budget untuk sektor ini mesti disiapkan sejak jauh hari untuk menghindari kekurangan dari segi konsumsi. 7. Pemilihan souvenir yang simple, murah, bermanfaat tapi berkesan. Suvenir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sebuah resepsi pernikahan. Suvenir berfungsi sebagai kenang-kenangan sekaligus ucapan terima kasih kedua mempelai atas kehadiran tamu yang sudah berkenan untuk datang. Jangan salah, souvenir dengan harga yang mahal belum tentu mampu untuk memberikan kesan. Oleh sebab itu kamu harus pandai-pandai dalam memilih suvenir apa yang cocok untuk diberikan kepada tamu dengan harga yang tidak terlalu mahal. Ada baiknya kamu mempertimbangkan souvenir yang bermanfaat sehingga bisa digunakan kemudian. Contohnya seperti kipas dari bambu, gantungan kunci, pembungkus tisu, tas kecil, gelas dan lainnya. Biasanya suvenir-suvenir tersebut harganya tidak terlalu mahal, yaitu antara 3500 rupiah hingga 5000 rupiah bahkan bisa lebih murah jika pesanannya cukup banyak. Nah, itulah beberapa tips untuk menghemat anggaran pernikahan yang bisa kamu lakukan. Setelah membaca tips-tips tersebut, tentunya sudah tidak ada alasan lagi kan buat kamu untuk terus menunda pernikahan? Sumber Related Posts
VillaAnugrah Puncak adalah pilihan yang ideal untuk liburan keluarga. Selain biaya sewa yang murah, villa ini memiliki kolam renang yang cukup besar di area yang terbuka dan juga playground untuk anak-anak. Villa Firdaus Puncak memiliki bangunan yang tidak terlalu besar namun cukup untuk 25-30 orang. Cocok juga untuk anda yang berlibur Berapakah Biaya Catering Untuk 300 Orang? Berikut Cara Menghitungnya By Ravica 12 Mar 2021 Viewers 19208 Saat mempersiapkan pernikahan, jamuan dalam acara pernikahan menjadi salah satu pertimbangan yang sangat diperhatikan. Meski mengadakan acara sederhana dengan jumlah undangan terbatas, namun persiapan yang berkaitan dengan hidangan selalu menjadi prioritas. Banyak orang yang melakukan perhitungan biaya catering untuk 300 orang, 500 orang, ataupun sesuai dengan jumlah perkiraan tamu undangan yang tentu tidak ingin acara pernikahan yang telah disusun dan ditunggu sejak lama justru tidak terlaksana dengan baik sesuai dengan harapan. Hal inilah yang membuat kamu harus menghitung budget catering dan pengeluaran lainnya dengan biasanya acara pernikahan juga didukung dengan vendor catering yang berkualitas, namun ada baiknya jika kamu tetap mengetahui cara menghitung budget pernikahan yang dibutuhkan. Hal ini perlu dilakukan agar kamu dan pasangan bisa menyediakan budget dengan benar tanpa harus mengkhawatirkan pengeluaran yang tidak cara menghitung biaya catering untuk 300 orang bagi kamu yang memang berencana mengundang tamu sebanyak angka tersebut. Simak ulasannya berikut .stock on iStockHitung Dua UndanganCara menghitung budget catering pernikahan yang pertama adalah dengan membuat permisalan dua kali undangan. Jika kamu mengadakan acara pernikahan dengan 300 undangan, maka ada baiknya jika kamu menyiapkan porsi catering dua kali lipat dari jumlah tamu undangan yakni 600 porsi jika kamu mengundang 150 undangan, maka kamu harus menyiapkan 300 porsi makanan utama di acara pernikahanmu. Jumlah budget yang harus disiapkan juga tergantung pada harga per porsi hidangan utama yang dipesan. Saat ini mayoritas harga catering pernikahan dari vendor mematok diangka minimal Rp untuk satu porsi kamu memilih porsi hidangan dengan harga Rp. per porsi dan mengundang 300 tamu undangan, maka perkiraan budget yang harus kamu siapkan bisa dihitung dengan rumus 300 undangan x 2 x Rp sehingga menghasilkan perkiraan budget senilai Rp Namun perhitungan ini baru perhitungan kasar sehingga kamu masih harus melakukan perhitungan Porsi Buffet dan StallFoto LElik83 on iStockRumus perhitungan dua kali undangan yang dibahas sebelumnya pada dasarnya merupakan perhitungan kasar, sehingga kamu harus menghitung kembali untuk mendapatkan hasil perhitungan budget yang tepat. Untuk menghitung budget dengan lebih rinci, kamu harus melakukan perbandingan antara porsi buffet dan stall yang akan sebuah pesta pernikahan biasanya tersedia dua pilihan makanan yaitu stand buffet dan stand stall. Kedua jenis makanan ini tentu harus menjadi pertimbangan penting dalam penyusunan biaya catering untuk 300 orang yang sedang kamu jumlah perbandingan porsi buffet dan stall perlu dilakukan karena pada dasarnya tidak semua tamu undangan yang hadir pasti menyantap hidangan buffet. Beberapa tamu undangan juga sering datang ke acara pernikahan dan hanya menyantap hidangan yang tersedia di stand stall saja. Inilah alasan utama mengapa kamu harus menentukan perbandingan porsi yang tepat antara kedua jenis hidangan pada perhitungan sebelumnya kamu sudah mengetahui bahwa jumlah porsi hidangan yang harus dibuat untuk 300 undangan adalah 600 porsi, maka kamu bisa membagi 600 porsi tersebut menjadi persentase yang tepat antara buffet dan stall. Mayoritas vendor catering biasanya menyarankan untuk membuat perbandingan 5 1 untuk stall dan buffet dengan persentase 40% dan 60% .Hal ini berarti kamu harus menyiapkan 5 kali lipat jumlah porsi stall dibandingkan dengan porsi buffet. Jika kamu menyiapkan 600 porsi makanan, maka kamu harus menyiapkan jumlah porsi stall sebanyak 40% dari 600 porsi yaitu 240 porsi stall kemudian dikali 5 dengan anggapan banyak tamu undangan yang mengambil buffet dan stall sehingga jumlah porsi stall yang disediakan adalah porsi dan jumlah buffet sebanyak 360 catering pernikahan untuk 300 orang sesuai dengan hitungan porsi diatas juga tergantung pada harga makanan yang kamu pilih. Jika kamu memilih buffet dengan harga Rp. per porsi dan stall dengan harga Rp per porsi maka jumlah budget yang harus kamu sediakan adalah Rp dengan rincian Rp untuk buffet dan Rp untuk beberapa cara menghitung biaya catering untuk 300 orang yang harus kamu siapkan untuk acara pernikahanmu. Pada dasarnya jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk menyambut tamu undangan di acara pernikahanmu, kamu bisa menghemat budget yang ada dengan memilih menu yang tepat dan sesuai dengan budget yang kamu bisa menghemat biaya yang harus dikeluarkan dengan cara berkonsultasi dengan vendor yang kamu gunakan. Kamu juga bisa mengurangi jumlah porsi stall untuk mengurangi biaya yang harus dikeluarkan. Buat susunan tamu yang akan kamu undang terlebih dahulu beserta dengan biaya persiapan pernikahan lainnya untuk mengetahui besaran budget yang harus kamu dengan vendor atau jasa catering pernikahan yang akan digunakan juga bisa menjadi salah satu cara yang tepat untuk menghitung biaya catering untuk 300 orang yang dibutuhkan. Melakukan perhitungan dengan cermat akan membuat acara pernikahanmu berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Kunjungi WeddingMarket Festival Gratis! Menangkan Berbagai Hadiah Menarik Minyak Di australia banyak dijual berbagai macam minyak dan harganya murah. Minyak yang dimaksud adalah minyak untuk masak/obat, bukan bensin, pelumas, solar, atau lainnya. Harganya jika dibandingkan dengan harga sekali makan, maupun jika dibandingkan harga di indo. minyak favorit saya adalah olive oil (minyak zaitun). Berapa banyak penghasilan Tukang Masak di Indonesia?Rata-rata gaji pokokRp rata-rata untuk tukang masak adalah Rp per bulan di gaji dilaporkan, diperbarui pada 14 April 2023Apakah ini bermanfaat?Kota dengan gaji terbesar di dekat Indonesia untuk Tukang MasakKutaRp per bulan6 gaji dilaporkanJakartaRp per bulan6 gaji dilaporkanApakah ini bermanfaat?Di manakah Tukang Masak bisa mendapatkan penghasilan lebih besar?Bandingkan gaji untuk Tukang Masak di lokasi yang berbedaSearch LocationvsSearch LocationJelajahi lowongan sebagai Tukang MasakApakah ini bermanfaat?Biayauntuk hal ini tidak harus dikeluarkan setiap bulan, hanya saat perlu membeli pakaian saja. 10. Total dan Kesimpulan. Jadi, jumlah minimal biaya hidup di Kanada adalah CAD 1.355 atau 15.119.487 dalam Rupiah jika 1 CAD sama dengan Rp. 11.158.Skip to content Kalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikel Home » Perencana Keuangan » Masak Sendiri atau Beli Makanan Cepat/Siap Saji? Dibaca Normal 10 Menit Masak Sendiri atau Beli Makanan Cepat/Siap Saji? Sobat Finansialku, kamu tim yang masak sendiri atau beli makanan cepat/siap saji? Sebenarnya mana yang lebih hemat, sih? Yuk, temukan jawabannya di artikel Finansialku kali ini. Cocok buat kamu yang mau menghemat pengeluaran makan sehari-hari. Masak Sendiri vs Beli Makanan Cepat/siap sajiBeli Makanan Cepat/Siap sajiPertimbangan Beli Makanan Cepat/siap sajiContoh Perhitungan Beli Makanan Cepat/siap sajiMasak Sendiri Di RumahPertimbangan Masak SendiriContoh Perhitungan Masak Makanan SendiriSehat Badan, Sehat Juga Keuangan Masak Sendiri vs Beli Makanan Cepat/siap saji Berhemat adalah skill yang penting dimiliki setiap orang, especially menghemat pengeluaran makan sehari-hari. Tak dipungkiri pengeluaran untuk pos ini memang cukup besar, bisa mencapai 40-50% dari total pengeluaran bulanan. Jika tidak pintar menghemat pengeluaran, cashflow keuangan bisa berantakan hanya karena urusan makan yang melebihi anggaran. Salah satu cara menyiasatinya yaitu masak makanan sendiri yang katanya lebih hemat dibanding beli makanan cepat/siap saji. Tapi, kalo gak maksimal mengolah bahan yang sudah dibelanjakan, apa gak jadi boros juga ya? So, kali ini saya akan kupas tuntas perbandingan antara masak sendiri dan beli makanan cepat/siap saji. Check it out! [Baca Juga Perbandingan Suplemen atau Makanan Sehat, Lebih Hemat Mana?] Beli Makanan Cepat/Siap saji Sobat Finansialku, setuju gak kalo makanan cepat/siap saji yang sudah ada di depan mata tingkat kenikmatannya itu bertambah? Hehehe…. Kita gak perlu ribet belanja dan masak yang memerlukan effort lebih. Realita seperti ini sering terjadi di kalangan anak kos, yang notabene peralatan masak minim dan waktu pun terbagi antara kuliah, tugas, dan pekerjaan lainnya. Tapi banyak juga lho Ibu Rumah Tangga IRT yang melakukan kebiasaan serupa karena merasa tidak punya skill memasak atau alasan lainnya. Pertimbangan Beli Makanan Cepat/siap saji Beli makanan cepat/siap saji ibarat jalan ninja untuk memenuhi kebutuhan, perut kenyang tanpa mikirin dapur berantakan. Tapi, gimana soal pengeluaran untuk makan? Apa masih dalam batas aman? Lalu, bagaimana dari segi kesehatan? Sebaiknya pertimbangkan beberapa hal berikut ini. Praktis/Tidak Ribet Beli makanan cepat/siap saji memang jauh lebih praktis dibandingkan masak sendiri. Kamu tinggal beli ke tempat yang diinginkan atau memesan lewat layanan pesan antar via online. Kamu bisa makan dengan menu yang beragam. Gak harus mikirin belanjanya, apalagi masaknya. Nah kalo soal rasa, pastinya dijamin sih apalagi kalo pesan di tempat makan yang sudah terkenal dengan citarasanya. Hemat Waktu Banyak orang memilih beli makanan cepat/siap saji karena hemat dari segi waktu. Apalagi kalo kamu super sibuk dan tidak memungkinkan untuk memasak. Makanan cepat/siap saji kerap jadi solusi juga untuk para IRT dengan beragam pekerjaan yang menunggu diselesaikan. Ketika anak tidak bisa ditinggalkan, jangankan untuk masak, makan dan mandi pun kadang kejar-kejaran. Hehe.. Lebih Boros Selain praktis dan hemat waktu, hal yang perlu kamu tahu bahwa kebiasaan beli makanan cepat/siap saji ada sisi lainnya’. Salah satunya pengeluaran bisa melebihi anggaran alias boros. Bagaimana tidak, rata-rata makan sehari dua sampai tiga kali. Jika beli makanan cepat/siap saji, artinya kita order makanan sebanyak itu setiap harinya. Meskipun banyak tempat makan yang sering menawarkan diskon, biasanya ada syarat dan ketentuan misalnya minimum order. Sehingga mau tidak mau kita sering terkecoh dengan menambah jumlah orderan untuk mendapatkan diskon tersebut. Padahal jika dihitung-hitung, diskon tersebut tidak membantu kita mengehemat pengeluaran. [Baca Juga Mengatur Pengeluaran Bulanan dengan Skala Prioritas] Kamu bisa dengarkan audiobook berikut ini yang akan bantu kamu mengerti tentang kebiasaan-kebiasaan baik mengatur keuangan, termasuk salah satunya dengan mengurutkan prioritas, supaya tidak boros. Kebersihan Makanan Last but not least, ketika beli makanan cepat/siap saji yang harus dipertimbangkan yaitu kebersihan makanannya. Mulai dari bahan yang digunakan, cara memasak, bumbu yang ditambahkan, sampai pada penyajian atau pengemasannya. Apakah terjamin kebersihannya? Sebuah acara telelvisi pernah menayangkan para oknum pedagang yang menjual makanan dengan menggunakan bahan-bahan berbahaya atau tidak sesuai anjuran hanya untuk meningkatkan daya tarik. Padahal bahan tersebut tidak seharusnya dikonsumsi, karena berisiko pada kesehatan. Misalnya, penggunaan pewarna tekstil, boraks, kemasan plastik, dan sebagainya. Melansir laman jika mengonsumsi makanan cepat saji terlalu sering dapat menaikkan berat badan dengan mudah akibat tingginya kalori dan lemak dalam satu sajian. Penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Universitas Bonn, menemukan bahwa cara kerja tubuh merespon makanan tinggi lemak dan kalori sama seperti saat menangkis infeksi bakteri ketika sakit. Temuan ini akan dipublikasikan di jurnal Cell. Menggunakan tikus model, para ilmuwan menemukan bahwa hewan yang makan makanan cepat/siap saji mengembangkan respons inflamasi akut. “Makanan yang tidak sehat menyebabkan peningkatan jumlah sel kekebalan tertentu yang tidak terduga dalam darah tikus dan terjadi peradangan akut,” kata Annette Christ, salah satu penulis penelitian seperti dilansir Newsweek, Sabtu 13/1/2018. Contoh Perhitungan Beli Makanan Cepat/siap saji Bener gak sih beli makanan cepat/siap saji itu terbilang boros daripada masak sendiri? Kali ini, saya ingin mencontohkan perhitungan beli makanan cepat/siap saji yang biasa dilakukan oleh teman saya, Rizky. Biasanya, Rizky membeli makanan cepat/siap saji untuk memenuhi 3x jadwal makannya. Kurang lebih sebagai berikut Sarapan Nasi kuning ± Rp Makan siang Bakso ± Rp Makan malam Nasi goreng ± Rp 15,000/porsi Total untuk makan sehari adalah Rp 50,000. Jika dikalikan 30 hari, untuk makan saja pengeluaran Rizky sebesar Rp Tapi sebenarnya tidak mungkin hanya sebesar itu, karena diluar jadwal makan utama seringkali Rizky membeli camilan atau ngopi. Belum lagi jika Rizky pesan makanan lewat layanan pesan antar yang seringkali memerlukan ongkos kirim. Jadi bisa diperkirakan bahwa dalam satu hari pengeluaran untuk makan Rizky lebih dari Rp Lalu bagaimana kalau gaji Rizky hanya Rp 3-4 juta saja sebulan? Terbayang kan, borosnya seperti apa. Jadi, bukan cuma kesehatan yang terancam, tapi cashflow keuangan pun demikian. Semoga kamu bisa lebih bijak dalam menentukan apa yang akan dimakan ya… Lalu, gimana solusinya? Cek pembahasan berikutnya! Masak Sendiri Di Rumah Sobat Finansialku, masak sendiri di rumah memang tidak se-praktis membeli makanan cepat/siap saji. Dari segi menu pun mungkin tidak terlalu variatif karena disesuaikan dengan bahan yang ada, kemampuan mengolah masakan, dan ketersediaan waktu untuk memasak. [Baca Juga Hobi Memasak? Simak Keuntungannya Di Sini Yuk!] Pertimbangan Masak Sendiri Meski sederhana, menu masakan rumahan kerap dirindukan. Selain itu dari segi keuangan, masak sendiri dirumah katanya jauh lebih murah. Jadi pas banget nih, buat kamu yang ingin mengehemat pengeluaran untuk makan. Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu pertimbangkan ketika memilih masak sendiri. Biaya Lebih Murah Masak sendiri di rumah budgetnya memang lebih irit dibandingkan beli makanan cepat/siap saji. Jika harga satu porsi makanan cepat/siap saji hanya untuk satu kali makan, lain halnya ketika masak sendiri bisa untuk 2 bahkan 3 kali makan, tergantung makanan yang dimasak. Misalnya sayur sop, dengan bahan-bahan yang murah, porsinya bisa menjadi banyak. Selain itu, ketika masak sendiri sekalipun ada lebih maka kamu cukup membekukan makanan tersebut agar bisa tahan lebih lama. Mudah Menerapkan Konsep Gizi Seimbang Ketika masak sendiri, artinya kamu terjun langsung dalam mengolah masakannya. Sehingga, kamu bisa merencanakan pola makan gizi seimbang misalnya dalam pemilihan bumbu dan bahannya. Dengan menerapkan pola makan sehat dengan gizi seimbang, tentu menjadi nilai plus yang sangat bermanfaat untuk kamu dan keluarga. [Baca Juga Menyusun Daftar Menu Makanan Sehat dan Hemat Untuk Keluarga] Kebersihan Lebih Terjamin Makanan itu yang dicari bukan cuma rasa, tapi kebersihannya juga kan? Jika kamu masak sendiri di rumah, tentu kebersihan pun lebih terjamin, Kamu memilih bahan, alat, mencuci sayuran dan bahan lainnya dengan pengawasan sendiri. Termasuk saat penyajian makanan hingga penyimpanan makanan jika bersisa. Semuanya akan kamu lakukan dengan tingkat kebersihan yang tinggi karena akan dikonsumsi oleh diri sendiri dan keluarga. Punya Waktu Dengan Anggota Keluarga Percaya gak, kalo masak sendiri di rumah secara tidak langsung membentuk quality time bersama keluarga? Kamu bisa melibatkan mereka untuk membantu masak, atau sekedar duduk bersama menikmati hidangan di meja makan. Seru juga lho masak bareng suami dan anak-anak. Abaikan dapur berantakan, kalo ada kebahagiaan di dalamnya, lebih mengesankan, bukan? Membutuhkan Waktu Masak sendiri di rumah memang tidak secepat kita beli makanan cepat/siap saji. Artinya kamu membutuhkan waktu khusus ketika akan masak. Biasanya ini yang menjadi tantangan sehingga banyak orang memutuskan untuk memilih yang praktis saja. Tapi, jika sudah terbiasa dan sudah tahu konsepnya, masak sendiri itu sebenarnya tidak harus membutuhkan waktu lama lho. Kamu pun bisa sambil manfaatkan waktu mengerjakan pekerjaan lainnya. Effort Lebih Ingin lebih hemat? Pasti ada effort lebih yang harus dilakukan ya. Ketika masak sendiri, kamu harus mencari resep, belaja bahan dan bumbu yang diperlukan, membersihkan bahan makanannya dan mengolah sampai menyajikan masakannya. Tapi, semua terbayarkan kok ketika kamu bisa makan masakan sendiri yang rasanya sesuai ekspektasi. Contoh Perhitungan Masak Makanan Sendiri Percaya gak kalo masak makanan sendiri itu lebih hemat? Nih, saya kasih contoh perhitungannya ya. Misalnya untuk masak 1 porsi nasi goreng dengan resep sebagai berikut Resep Nasi Goreng Kampung ala Rumahan, dengan bahan yang diperlukan antara lain 1 piring nasi dingin 3 buah bawang merah, iris halus 2 siung bawang putih, iris halus 1 butir telur 2 buah bakso 1 buah tomat 1 sdm kecap manis 1/2 sdt gula pasir 1/2 sdt merica Garam secukupnya 20 gr Kerupuk Minyak secukupnya Dari bahan tersebut, kita buat rincian daftar harganya Nama Bahan Jumlah Harga Beras 250gr Rp Bawang merah 3 siung Rp 200 Bawang putih 2 siung Rp 150 Minyak 250gr Rp Garam secukupnya Rp 400 Kecap manis secukupnya Rp 500 Telur 1 butir Rp Merica secukupnya Rp 50 Gula pasir secukupnya Rp 350 Bakso 35gr Rp Tomat 1 buah Rp 500 Kerupuk 50gr Rp 800 Total Rp Note Harga untuk hitungan per porsi. Beberapa bahan harganya diperkirakan. Berdasarkan tabel diatas, jika membandingkan harga nasi goreng yang umumnya dijual adalah Rp per porsi. Sementara masak nasi goreng sendiri, pengeluaran untuk beli bahan-bahannya sekitar Rp artinya lebih hemat Rp Mungkin nominal tesebut tidak terlihat berharga, tapi jika dikalikan 30 hari maka kita bisa hemat sampai dengan Rp per bulan dan jika dihitung setahun selisihnya sampai dengan Rp Oia, ini hanya gambaran saja karena tidak mungkin setiap hari kita makan nasi goreng, kan? Dengan nominal tersebut kita bisa alokasikan untuk pos keuangan lain, misalnya berinvestasi emas atau reksadana. Sehingga masak sendiri dengan menu tertentu bisa mengehemat pengeluaran untuk makan sehari-hari. Terpenting, saat memasak sesuaikan dengan kebutuhan ya supaya tidak ada makanan yang terbuang. [Baca Juga Hobi Masak? Begini Cara Atur Keuanganmu Biar Hobi Gak Ganggu Hidup] Sehat Badan, Sehat Juga Keuangan Sobat Finansialku, dalam hidup ini kita selalu dihadapkan pada pilihan. Termasuk dalam memilih makanan, masak sendiri atau beli makanan cepat/siap saji? Masing-masing ada risikonya, tapi sebisa mungkin pilihlah yang lebih banyak manfaatnya untuk diri sendiri dan keluarga. Bukan cuma manfaat bagi kesehatan badan, tapi juga kesehatan secara keuangan. Sobat Finansialku bisa gunakan aplikasi Finansialku yang bisa bantu kamu buat anggaran bulanan supaya kamu bisa atur keuanganmu lebih baik. Download Aplikasi Finansialku Sekarang!! Dapatkan juga potongan Rp 50 ribu harga normal Rp 350 ribu untuk berlangganan aplikasi Finansialku premium dengan kode voucher WEBTAHUNAN. Aplikasi Finansialku bisa bantu kamu mencatat keuangan, membuat anggaran, membuat rencana keuangan, cek kesehatan keuangan, hingga konsultasi langsung dengan Perencana Keuangan yang sudah bersertifikat. Sobat Finansialku, jika ada hal yang ingin didiskusikan mengenai artikel ini silakan mengisi kolom komentar di bawah. Jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat lainnya. Terima kasih. Editor Eunice Caroline Sumber Referensi Lutfy Mairizal Putra. 15 Januari 2018. Ini Bukti Baru Makanan Cepat/siap saji Rugikan Kesehatan. Riska Fitria. 27 Agustus 2019. Ini 5 Kelebihan Kalau Anda Masak Sendiri di Rumah. Info Pangan. Admin. 23 Juli 2020. Resep Nasi Goreng Kampung yang Gurih Khas Rumahan. Ismyuli Tri Retno Kusuma Wardani, memiliki background pendidikan S1 Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas di Universitas Komputer Indonesia, dengan pengalaman menjadi bagian dari Media Mahasiswa Indonesia dan tertarik mengembangkan kemampuan di bidang penulisan. Related Posts Page load link Go to Top .